Ganti Rugi Pembebasan Lahan Rp14,7 Miliar Cair

Sabtu, 05 September 2015 - 09:12 WIB
Ganti Rugi Pembebasan...
Ganti Rugi Pembebasan Lahan Rp14,7 Miliar Cair
A A A
TANGERANG - Pembayaran ganti rugi pembebasan lahan yang akan digunakan jalur rel kereta api Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk wilayah di Kota Tangerang pada tahap pertama sebesar Rp14,7 miliar dari total Rp1,3 triliun sudah cair.

Warga mendapat bayaran setiap per meternya rata-rata di atas harga nilai jual objek pajak (NJOP). Dana pencairan tersebut diberikan di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang kemarin dengan cara ditransfer ke rekening bank. Proyek kereta bandara direncanakan sejak 2009 dengan keseluruhan panjang 32 km.

Beberapa rel menggunakan trek lama dari Manggarai hingga Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan tambahan trek baru sepanjang 12 km. Kepala BPN Kota Tangerang Himsar menjelaskan, sampai kini masuk tahap pelaksanaan pengumpulan data yuridis yang akan diserahkan kepada tim appraisal independen.

Adapun tahapannya mengikuti UU No 2 Tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum sesuai tahap pertama, yakni domain PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan melakukan perencanaan. Domain selanjutnya, persiapan telah dilakukan Pemprov Banten. Kemudian, domain BPN sebagai penyedia tanah. ”Saya sebagai ketua pelaksananya.

Kita serahkan Rp14,7 miliar dari total keseluruhan Rp1,3 triliun,” kata Himsar. Luas tanah secara keseluruhan yang akan dibebaskan seluas 36 hektare yang mencakup lima kecamatan dan delapan kelurahan di Kota Tangerang. Dari 36 hektare itu terdapat 815 bidang. Pada tahap pertama yang telah cair 18 bidang, perinciannya 8 bidang di Kelurahan Tanah Tinggi dan 10 bidang di Kelurahan Poris Plawad.

”Dari jumlah bidang sebanyak 815 bidang bisa dikatakan progresnya telah mencapai 40%,” ucapnya. Mengenai nilai nominal per meter untuk ganti rugi tanah warga, Himsar mengatakan, penilaian tim appraisal terbagi menjadi dua komponen yaitu fisik dan nonfisik. ”Untuk nonfisik tidak bisa dibagi rataratanya tergantung penggunaan lahan walau berdekatan berbeda nilai, namun semua di atas rata-rata NJOP,” ujarnya.

Executive Vice President Logistic Development PT KAI Rochsjid mengatakan, tingkat kesulitan sudah dilalui seluruhnya. Warga saat ini sedang memasuki tahap melengkapi berkas. ”Bagi yang sudah lengkap tinggal buat rekening bank, karena akan langsung ditransfer,” tuturnya. Setelah pencairan tersebut, pembangunan konstruksi akan dimulai pekan depan.

”Pekan depan kita mulai bangun dengan bertahap, terutama yang telah dibebaskan di dekat bandara. Kita targetkan 2017 beroperasi total,” katanya. Salah satu warga yang menerima ganti rugi yakni Yuyun Maryunah. Dia menerima transfer dari PT KAI sebesar Rp2,4 miliar dari luas tanah 297 meter persegi.

Nilai sebesar itu tak hanya diberikan atas hak tanahnya, bangunan di atas lahan milik Yuyun juga dihitung tim appraisal. ”Saya sudah 45 tahun tinggal di sana, sekarang tinggal di Serang dan sisanya akan digunakan untuk membeli rumah kos,” kata Yuyun.

Denny irawan
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1015 seconds (0.1#10.140)