Bersama Kita Perkuat Fondasi Ekonomi
A
A
A
Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ini, banyak tantangan yang akan dihadapi masyarakat Indonesia dan salah satunya tentunya adalah tantangan ekonomi itu sendiri.
Dengan mengingat kondisi dan keadaan ekonomi masyarakat Indonesia saat ini, mari kita pikirkan apakah Indonesia sudah dapat melaksanakan MEA? Agar Indonesia dapat melaksanakan MEA kita harus memperkuat fondasi ekonomi negara ini.
Bukan hanya pemerintah yang harus memperkuatnya, seluruh masyarakat Indonesia pun perlu bahu membahu bersama-sama memperkuat fondasi ekonomi Indonesia. Indonesia adalah negara yang sangat kaya dari sisi geografis maupun demografis. Jika seluruh elemen masyarakat Indonesia dapat bekerja sama untuk memanfaatkannya dengan baik, saya yakin Indonesia bukan hanya memiliki ekonomi yang sejahtera, melainkan juga memiliki ketahanan negara yang aman dan sejahtera.
Indonesia dengan penduduk yang mencapai lebih dari 200 juta jiwa, yang saya harapkan adalah setiap orangnya disiapkan kemampuan bersaing untuk menghadapi MEA agar mereka memiliki daya saing, yang bukan hanya dengan warga Indonesia, melainkan juga dengan warga negara lain..
Selain mempersiapkan diri untuk persaingan kerja, warga Indonesia pun diharapkan dapat menanamkan sifat rasa cinta akan segala hal yang ada di dalam negara ini. Beberapa halnya adalah sifat cinta akan kekayaan alam dan produk dalam negeri.
Indonesia sangat kaya akan kekayaan alamnya, jika kekayaan alam ini tidak dikelola dan dipergunakan oleh pemerintah dan masyarakatnya dengan baik dan bijaksana maka nantinya kemungkinan pada saat berlangsungnya MEA akan dimanfaatkan menjadi milik warga asing yang berada di Indonesia.
Dan, banyaknya warga Indonesia nantinya hanya akan menjadi pekerja di bawah pimpinan warga asing yang sebagai pemimpin bahkan pemilik kekayaan Indonesia. Selanjutnya adalah sifat cinta terhadap produk dalam negeri. Saat ini banyak perajin dan pengusaha menengah ke bawah Indonesia yang berusaha untuk dapat bertahan dalam persaingan ekonomi walaupun dengan cara yang masih sederhana atau tradisional.
Oleh karena itu, masyarakat Indonesia diharapkan dapat menimbulkan rasa cinta terhadap produk lokal dibandingkan cinta produk asing, dengan mencintai produk dalam negeri serta mempromosikannya ke khalayak luas agar perajin dan pengusaha menengah ke bawah Indonesia mampu terus bertahan dan berkembang serta tidak gulung tikar karena tidak adanya pelanggan.
Selain itu, hal lain yang menurut saya dapat memperkuat fondasi ekonomi Indonesia adalah kesadaran beberapa petinggi di negara ini untuk tidak lagi melakukan tindakan KKN yang mengakibatkan keterpurukan untuk ke sekian kalinya. Kepemimpinan yang sangat mudah ditembus oleh uang serta nepotisme yang selalu ada di kelembagaan hanya dapat membuat kondisi ekonomi negara semakin melemah, bukannya menguat.
Dan, hal terakhir adalah rasa nasionalis dan optimis akan kemajuan, kekuatan, dan kesejahteraan ekonomi negara Indonesia yang ada di setiap individu agar Indonesia mampu mendapatkan kembali julukan “Macan Asia”.
NADIA JASMINE WILSON
Mahasiswi Jurusan Public Relations STIKOM-The London School of Public Relations Jakarta
Dengan mengingat kondisi dan keadaan ekonomi masyarakat Indonesia saat ini, mari kita pikirkan apakah Indonesia sudah dapat melaksanakan MEA? Agar Indonesia dapat melaksanakan MEA kita harus memperkuat fondasi ekonomi negara ini.
Bukan hanya pemerintah yang harus memperkuatnya, seluruh masyarakat Indonesia pun perlu bahu membahu bersama-sama memperkuat fondasi ekonomi Indonesia. Indonesia adalah negara yang sangat kaya dari sisi geografis maupun demografis. Jika seluruh elemen masyarakat Indonesia dapat bekerja sama untuk memanfaatkannya dengan baik, saya yakin Indonesia bukan hanya memiliki ekonomi yang sejahtera, melainkan juga memiliki ketahanan negara yang aman dan sejahtera.
Indonesia dengan penduduk yang mencapai lebih dari 200 juta jiwa, yang saya harapkan adalah setiap orangnya disiapkan kemampuan bersaing untuk menghadapi MEA agar mereka memiliki daya saing, yang bukan hanya dengan warga Indonesia, melainkan juga dengan warga negara lain..
Selain mempersiapkan diri untuk persaingan kerja, warga Indonesia pun diharapkan dapat menanamkan sifat rasa cinta akan segala hal yang ada di dalam negara ini. Beberapa halnya adalah sifat cinta akan kekayaan alam dan produk dalam negeri.
Indonesia sangat kaya akan kekayaan alamnya, jika kekayaan alam ini tidak dikelola dan dipergunakan oleh pemerintah dan masyarakatnya dengan baik dan bijaksana maka nantinya kemungkinan pada saat berlangsungnya MEA akan dimanfaatkan menjadi milik warga asing yang berada di Indonesia.
Dan, banyaknya warga Indonesia nantinya hanya akan menjadi pekerja di bawah pimpinan warga asing yang sebagai pemimpin bahkan pemilik kekayaan Indonesia. Selanjutnya adalah sifat cinta terhadap produk dalam negeri. Saat ini banyak perajin dan pengusaha menengah ke bawah Indonesia yang berusaha untuk dapat bertahan dalam persaingan ekonomi walaupun dengan cara yang masih sederhana atau tradisional.
Oleh karena itu, masyarakat Indonesia diharapkan dapat menimbulkan rasa cinta terhadap produk lokal dibandingkan cinta produk asing, dengan mencintai produk dalam negeri serta mempromosikannya ke khalayak luas agar perajin dan pengusaha menengah ke bawah Indonesia mampu terus bertahan dan berkembang serta tidak gulung tikar karena tidak adanya pelanggan.
Selain itu, hal lain yang menurut saya dapat memperkuat fondasi ekonomi Indonesia adalah kesadaran beberapa petinggi di negara ini untuk tidak lagi melakukan tindakan KKN yang mengakibatkan keterpurukan untuk ke sekian kalinya. Kepemimpinan yang sangat mudah ditembus oleh uang serta nepotisme yang selalu ada di kelembagaan hanya dapat membuat kondisi ekonomi negara semakin melemah, bukannya menguat.
Dan, hal terakhir adalah rasa nasionalis dan optimis akan kemajuan, kekuatan, dan kesejahteraan ekonomi negara Indonesia yang ada di setiap individu agar Indonesia mampu mendapatkan kembali julukan “Macan Asia”.
NADIA JASMINE WILSON
Mahasiswi Jurusan Public Relations STIKOM-The London School of Public Relations Jakarta
(ftr)