Bekasi Manfaatkan Dana Hibah DKI

Rabu, 02 September 2015 - 09:40 WIB
Bekasi Manfaatkan Dana...
Bekasi Manfaatkan Dana Hibah DKI
A A A
BEKASI - Pemkot Bekasi mengalokasikan anggaran hibah dari DKI Jakarta sebesar Rp98 miliar untuk mengurai kemacetan di wilayahnya. Rencananya dana hibah tersebut mulai digunakan pada pekan kedua September ini.

”Bantuan itu untuk mengurai kemacetan di tiga titik perbatasan Jakarta dan Bekasi,” kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi kemarin. Pemkot Bekasi akan menyelesaikan serta menyempurnakan jalan baru di sisi selatan Kalimalang hingga perbatasan dengan wilayah DKI Jakarta Untuk mengurai kemacetan di Jalan Ahmad Yani dan KH Noer Ali (Kalimalang).

Rencananya, jalan baru itu mempunyai panjang sekitar 3 kilometer dengan lebar 7 meter. ”Jika sudah terbangun, dari arah Kalimalang hingga DKI Jakarta dipastikan tidak akan macet seperti saat ini. Ditambah dengan adanya pintu tol Bekasi Barat 3 di sekitar Kalimalang,” terangnya. Menurutnya, pembangunan tahap awal sudah dikerjakan tahun lalu, berupa pembetonan.

Adapun, seluruh bangunan liar di sepanjang jalur tersebut pun telah ditertibkan. Penyempurnaan akan dilengkapi dengan pembatas jalan di sisi saluran tarum barat dan anggaran Rp60 miliar. Selain itu, dilakukan penyempurnaan jalan penunjang jembatan di atas tol Jakarta- Cikampek di sekitar pintu tol Bekasi Timur. Pelebaran jembatan sudah rampung sejak Desember 2014. Namun, sempitnya akses jalan menuju jembatan itu menjadi biang kemacetan.

”Di titik itu, kami mengalokasikan dana Rp30 miliar,” ungkapnya. Hingga saat ini kemacetan di sekitar pintu tol Jakarta Timur sudah berangsur baik. Namun, akses jalan harus dilebarkan. Terakhir, dana hibah Rp8 miliar dipakai proyek jembatan dan jalan Bojong Menteng di Jatiasih. Jembatan dan jalan dilebarkan untuk menunjang jalur dari keluar tol Jakarta Out Ring Road Jatiasih menuju Jalan Raya Siliwangi, Bantar Gebang.

Di bagian lain, Pemkab Bogor mulai memperbaiki jalan rusak sepanjang 551 kilometer dan ditargetkan tuntas akhir tahun ini. Jalan tersebut tersebar di 40 kecamatan di Kabupaten Bogor. Kepala Bidang Pembangunan dan Rehabilitasi Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Bogor Asep Ruhiyat menjelaskan, jalan rusak tersebut berstatus jalan Kabupaten Bogor.

”Kalau panjang jalan provinsi dan nasional yang ada di Kabupaten Bogor saya kurang tahu persis, meski demikian kita tetap melaporkan kondisinya ke Pemprov Jawa Barat serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” katanya. Asep menuturkan, ratusan kilometer jalan dan drainase tersebut sudah mulai diperbaiki sejak Juni.

”Pencapaiannya hingga Agustus ini, sesuai dengan laporan penyerapan anggaran masing-masing kegiatan perbaikan jalan sudah lebih dari 10%,” tuturnya. Sepanjang 551 kilometer jalan yang diperbaiki terdiri dari 224 kilometer rusak sedang, 117 kilometer rusak ringan, dan 298 kilometer rusak berat.

”Sedangkan, total panjang jalan di Kabupaten Bogor 1.748 kilometer yang terbagi 458 ruas. Adapun, pengelolaan di lapangan dibagi dalam 10 unit pelaksana teknis (UPT),” ungkapnya.

Abdullah m surjaya/ Haryudi
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0794 seconds (0.1#10.140)