Muassasah Janjikan Karpet Baru dan AC
A
A
A
MEKKAH - Peningkatan pelayanan saat puncak haji menjadi salah satu prioritas utama persiapan yang dilakukan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Rencananya, karpet tipis yang pada tahun- tahun sebelumnya dipakai jamaah saat berada di tenda Arafah akan diganti dengan yang baru. Penyejuk ruangan (AC) juga akan dipasang di sekitar tenda jamaah.
”Tahun ini kami membuat kontrak dengan Pemerintah Indonesia untuk memasang AC di Arafah agar jamaah bisa beribadah lebih nyaman,” kata Ketua Muassasah Asia Tenggara, Muhammad Amin Hasan Andragiri, seusai pertemuan koordinasi dan taaruf dengan muassasah dan maktab di Makkah, Kamis (27/08) malam.
Pertimbangannya suhu udara di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) saat puncak haji diperkirakan bisa mencapai sekitar 50 derajat Celsius. Adapun karpet tipis (ambal) yang menjadi alas di tenda akan diganti dengan karpet tebal. ”Kami juga menambah lampulampu di sekitar Arafah serta jalanan di sekitar tenda akan dibersihkan,” tambahnya.
Muasasah merupakan lembaga yang ditunjuk Pemerintah Arab Saudi untuk memberikan pelayanan haji seperti transportasi, pemondokan, dan katering. Ketua PPIH Arab Saudi A Dumyati Bashari mengungkapkan, pihaknya memang sudah lama mendesak muasasah agar mengganti karpet tipis dengan karpet yang lebih tebal.
Mengenai tenda rusak dan cacat yang dikeluhkan jamaah haji tahun terdahulu juga turut menjadi perhatian. Dumyati mengungkapkan, muassasah sudah berjanji akan lebih selektif memilih kontraktor tenda. ”Kami juga akan meninjau tenda jamaah. Jika nanti ada tenda yang rusak akan langsung minta diperbaiki,” tuturnya.
Dia mengakui AC belum dipasang secara merata di semua tenda jamaah haji Indonesia. Sebanyak60unitAC akandi-pasang per maktab sesuai de-ngan anggaran yang disediakan. Sebanyak 155.200 jamaah haji Indonesia bakal menempati 53 maktab saat wukuf di Padang Arafah. Setiap maktab terdiri atas ratusan tenda yang rencananya ditempati sekitar 3.000 jamaah haji.
Sunu hastoro f
Rencananya, karpet tipis yang pada tahun- tahun sebelumnya dipakai jamaah saat berada di tenda Arafah akan diganti dengan yang baru. Penyejuk ruangan (AC) juga akan dipasang di sekitar tenda jamaah.
”Tahun ini kami membuat kontrak dengan Pemerintah Indonesia untuk memasang AC di Arafah agar jamaah bisa beribadah lebih nyaman,” kata Ketua Muassasah Asia Tenggara, Muhammad Amin Hasan Andragiri, seusai pertemuan koordinasi dan taaruf dengan muassasah dan maktab di Makkah, Kamis (27/08) malam.
Pertimbangannya suhu udara di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) saat puncak haji diperkirakan bisa mencapai sekitar 50 derajat Celsius. Adapun karpet tipis (ambal) yang menjadi alas di tenda akan diganti dengan karpet tebal. ”Kami juga menambah lampulampu di sekitar Arafah serta jalanan di sekitar tenda akan dibersihkan,” tambahnya.
Muasasah merupakan lembaga yang ditunjuk Pemerintah Arab Saudi untuk memberikan pelayanan haji seperti transportasi, pemondokan, dan katering. Ketua PPIH Arab Saudi A Dumyati Bashari mengungkapkan, pihaknya memang sudah lama mendesak muasasah agar mengganti karpet tipis dengan karpet yang lebih tebal.
Mengenai tenda rusak dan cacat yang dikeluhkan jamaah haji tahun terdahulu juga turut menjadi perhatian. Dumyati mengungkapkan, muassasah sudah berjanji akan lebih selektif memilih kontraktor tenda. ”Kami juga akan meninjau tenda jamaah. Jika nanti ada tenda yang rusak akan langsung minta diperbaiki,” tuturnya.
Dia mengakui AC belum dipasang secara merata di semua tenda jamaah haji Indonesia. Sebanyak60unitAC akandi-pasang per maktab sesuai de-ngan anggaran yang disediakan. Sebanyak 155.200 jamaah haji Indonesia bakal menempati 53 maktab saat wukuf di Padang Arafah. Setiap maktab terdiri atas ratusan tenda yang rencananya ditempati sekitar 3.000 jamaah haji.
Sunu hastoro f
(ftr)