Bus Pahala Kencana Tabrak Mobil di Tol
A
A
A
BEKASI - Seorang pengemudi mobil menjadi korban aksi ugal-ugalan sopir bus PO Pahala Kencana di tol Jakarta-Cikampek, tepatnya masuk wilayah Kota Bekasi, Senin (24/8).
Akibat kejadian tersebut, mobil milik Hermanto ringsek ditabrak bus tersebut. Peristiwa itu sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu Hermanto mengendarai Honda Jazz B 1170 ZSP di dari arah Jakarta menuju Bekasi. Saat melaju, dari arah belakang bus PO Pahala Kencana nomor polisi K 1603 B dengan kecepatan tinggi yang dikemudikan Nursantoso berusaha menyalip kendaraan Hermanto.
Entah kenapa saat akan menyalip, pengemudi bus hilang kontrol. Alhasil, bus langsung menabrak belakang kendaraan Hermanto hingga ringsek. Beruntungnya, dalam insiden itu hanya kendaraan yang ringsek. Sementara Hermanto tidak mengalami luka parah. ”Saya tidak apa-apa, tapi kendaraan saya yang hancur parah,” kata Hermanto kemarin.
Setelah kejadian itu, Hermanto langsung meminta pertanggungjawaban PO Pahala Kencana. Saat itu pihak PO Pahala Kencana mau bertanggung jawab dan berjanji memperbaiki kendaraan Hermanto hingga kembali seperti semula.” Dia janjinya dua hari (Rabu) ini sudah diperbaiki, tapi nyatanya tidak,” ungkapnya.
Yang lebih parah lagi, manajemen PO Pahala Kencana meminta Hermanto untuk mengurus ganti rugi perbaikan ke kantor pusat di wilayah Kelapa Gading. Tapi, hingga kini tidak tanggapan positif dari kantor pusat. ”Saat kejadian sopirnya tidak membawa STNK dan tidak mempunyai SIM. Kenapa dia bisa jadi sopir bus?” ucapnya.
Jika tidak ada itikad baik dari PO Pahala Kencana, Hermanto akan melakukan upaya hukum dengan melaporkan kasus ini kepada polisi. ”Saya sudah sabar. Kalau tidak tanggung jawab, saya laporkan kepada polisi,” tegasnya.
Salah satu pengurus PO Pahala Kencana Sugandi ketika dikonfirmasi meminta maaf atas insiden tersebut. Dia mengaku salah dengan tidak menepati janji perbaikan kendaraan itu. ”Karena saya sedang berada di Pantura mengurus tabrakan Pahala Kencana dengan Luragung sehingga tertunda,” katanya.
Sugandi berjanji pihaknya akan bertanggung jawab penuh dengan perbaikan kendaraan Hermanto. Namun, yang akan mengurus segala perbaikan kendaraan yakni kantor pusat. ”Pasti diganti, perusahaan pusat yang akan mengurusi semuanya,” paparnya.
Abdullah m surjaya
Akibat kejadian tersebut, mobil milik Hermanto ringsek ditabrak bus tersebut. Peristiwa itu sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu Hermanto mengendarai Honda Jazz B 1170 ZSP di dari arah Jakarta menuju Bekasi. Saat melaju, dari arah belakang bus PO Pahala Kencana nomor polisi K 1603 B dengan kecepatan tinggi yang dikemudikan Nursantoso berusaha menyalip kendaraan Hermanto.
Entah kenapa saat akan menyalip, pengemudi bus hilang kontrol. Alhasil, bus langsung menabrak belakang kendaraan Hermanto hingga ringsek. Beruntungnya, dalam insiden itu hanya kendaraan yang ringsek. Sementara Hermanto tidak mengalami luka parah. ”Saya tidak apa-apa, tapi kendaraan saya yang hancur parah,” kata Hermanto kemarin.
Setelah kejadian itu, Hermanto langsung meminta pertanggungjawaban PO Pahala Kencana. Saat itu pihak PO Pahala Kencana mau bertanggung jawab dan berjanji memperbaiki kendaraan Hermanto hingga kembali seperti semula.” Dia janjinya dua hari (Rabu) ini sudah diperbaiki, tapi nyatanya tidak,” ungkapnya.
Yang lebih parah lagi, manajemen PO Pahala Kencana meminta Hermanto untuk mengurus ganti rugi perbaikan ke kantor pusat di wilayah Kelapa Gading. Tapi, hingga kini tidak tanggapan positif dari kantor pusat. ”Saat kejadian sopirnya tidak membawa STNK dan tidak mempunyai SIM. Kenapa dia bisa jadi sopir bus?” ucapnya.
Jika tidak ada itikad baik dari PO Pahala Kencana, Hermanto akan melakukan upaya hukum dengan melaporkan kasus ini kepada polisi. ”Saya sudah sabar. Kalau tidak tanggung jawab, saya laporkan kepada polisi,” tegasnya.
Salah satu pengurus PO Pahala Kencana Sugandi ketika dikonfirmasi meminta maaf atas insiden tersebut. Dia mengaku salah dengan tidak menepati janji perbaikan kendaraan itu. ”Karena saya sedang berada di Pantura mengurus tabrakan Pahala Kencana dengan Luragung sehingga tertunda,” katanya.
Sugandi berjanji pihaknya akan bertanggung jawab penuh dengan perbaikan kendaraan Hermanto. Namun, yang akan mengurus segala perbaikan kendaraan yakni kantor pusat. ”Pasti diganti, perusahaan pusat yang akan mengurusi semuanya,” paparnya.
Abdullah m surjaya
(ftr)