Pertarungan Pilkada Dimulai

Rabu, 26 Agustus 2015 - 10:11 WIB
Pertarungan Pilkada...
Pertarungan Pilkada Dimulai
A A A
TANGERANG - Pengundian nomor urut pasangan calon yang maju dalam Pilkada Kota Tangsel dan Depok berlangsung kemarin. Pilkada Kota Tangsel diikuti tiga pasangan calon, sedangkan Kota Depok dua pasangan.

Pengundian nomor urut pasangan calon Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel) digelar kemarin di sebuah hotel di Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangsel. Hasilnya, pasangan Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra mendapat nomor urut 1. Arsid- Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri nomor urut 2.

Sedangkan, pasangan incumbent Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie mendapat nomor urut 3. Ketua KPU Kota Tangsel Mohammad Subhan mengatakan, setelah ditetapkan nomor urut pasangan dan penandatanganan prasasti siap kalah dan siap menang, maka selanjutnya masuk tahapan masa kampanye.

”Bagi calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan, mulai besok hingga 5 Desember 2015 masuk masa kampanye,” kata Mohammad Subhan kemarin. Dalam pengundian nomor urut kemarin, pasangan Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra tampak santai dengan menggunakan busana kasual.

Arsid- Elvier juga sama terlihat santai dengan mengenakan baju seragam warna putih, namun bawahan tak seragam. Sedangkan, Airin-Benyamin terlihat kompak menggunakan seragam berwarna hijau. Li Claudia Chandra mengatakan, nomor urut satu sesuai dengan keinginan untuk selalu berada di hati rakyat Tangsel.

”Kami tak bisa menyembunyikan bahwa kami sangat ingin memperbaiki Kota Tangsel. Tetapi, kami juga enggan menjelekkan pekerjaan dari pasangan incumbent. Dia sudah bagus, bagus dalam artian sudah berbuat walau tak banyak,” kata Li Claudia. Sedangkan Elvier mengaku, meski lebih banyak berkecimpung di dunia kesehatan, dia memandang politik tidak rumit.

”Saya ini direktur rumah sakit, politikitu kan intinyasebenarnya bagaimana cara mencapai tujuan. Enggak usah disikapi dengan yang terlalu menakutkan. Ketika di bidang kesehatan, saat memandang sesuatu masalah, memang sudah harus memandang secara holistik, integral, dan komprehensif. Kita tidak bisa mengobati pasien dari penyakitnya saja.

Kita harus melihat lingkungannya, keluarganya,” tuturnya. Airin mengatakan, dengan belajar pada pengalaman lima tahun ini, dengan apa yang sudah dia dan Benyamin selesaikan, semua dalam kondisi baik namun perlu terus ditingkatkan. ”Intinya adalah bahwa bagaimana Tangsel menjadi rumah dankantorkita. Kalaulimatahun kemarin kita membangun rumah, ini bagaimana kita melakukan penataan kota secara keseluruhan. Karena pelayanan dasar sudah kita selesaikan sebagai wilayah baru,” tandasnya.

Depok Diwarnai Kericuhan

Penetapan nomor urut calon juga dilakukan KPU Depok kemarin. Dua pasangan calon yaitu Dimas Okky Nugroho- Babai Suhaemi dan Idris Abdul Shomad-Pradi Supriatna datang dengan membawa ratusan pendukung. Dalam pengundian kemarin, pasangan Dimas-Babai mendapatkan nomor urut satu. Sedangkan, Idris-Pradi dengan nomor dua.

Tiap pasangan hanya diberikan waktu tujuh menit untuk memberikan sambutan. Setelah itu, kedua pasangan melakukan penandatanganan kesepahaman untuk melaksanakan pilkada yang kondusif. Dalam sambutannya, Dimas berjanji akan berjuang untuk Depok yang lebih baik dan berkarakter.

”Kita ingin berjuang untuk Depok yang lebih baik,” tandasnya. Sedangkan, Idris menyatakan, untuk melanjutkan pembangunan Depok, diperlukan pengalaman. Idris pernah menjabat wakil wali kota Depok mendampingi Nur Mahmudi Ismail. ”Sudah banyak kemajuan di Kota Depok. Dan untuk lebih mengembangkan, maka perlu pengalaman,” katanya. Idris juga sempat memberikan guyonan di sela-sela sambutannya.

”Kalau sekarang saya menjadi wakil, nanti saya menjadi wali kota,” ucapnya. Pengundian nomor urut sempat diwarnai kericuhan. Mulanya, suasana penetapan rapat pleno berjalan lancar. Namun ketika salah satu pasangan calon masuk diikuti pendukung, terjadilah kericuhan. Massa pendukung mendesak masuk ke ruang pleno yang ditetapkan sebagai rapat terbuka. Massa mendesak masuk namun tidak diperbolehkan.

Kericuhan pecah ketika salah satu wartawan juga dilarang masuk karena diduga sebagai massa pendukung. Ratusan pendukung kedua pasangan akhirnya dipersilakan masuk oleh petugas. Sempat terjadi aksi dorong-dorongan ketika massa mendesak masuk. Setelah masuk dalam ruangan, massa pun menyanyikan yel-yel.

Ketua KPU Kota Depok Titik Nurhayati sudah mengingatkan agar para pendukung tetap kondusif namun imbauan itu tak didengar. ”Pendukung masing-masing pasangan harap tenang karena nanti ada waktunya untuk pasangan berbicara dan pendukung menyanyikan yel-yel,” kata Titik.

Denny irawan/ r ratna purnama
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0721 seconds (0.1#10.140)