Di NTT, TNI AU dan Tentara Australia 'Duel' di Udara
A
A
A
JAKARTA - TNI Angkatan Udara (AU) dan tentara angkatan udara Australia, besok Selasa 25 Agustus 2015, akan menggelar latihan tempur bersama di Landasan Udara (Lanud) Eltari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Indonesia kerahkan tujuh pesawat yakni lima pesawat tempur F-16 dari skuadron udara III Iswahyudi, Satu pesawat helly super puma dari skuadron udara enam Atang Sanjaya (Bogor) dan satu pesawat C-130 hercules A-1327 dari skuadron udara 31.
Sedangkan negara Australia, membawa sembilan pesawat tempurnya yakni delapan pesawat tempur F-18 hornets dan satu unit pesawat C-17 globe master. Sembilan pesawat itu saat ini sudah berada di Lanud El-Tari Kupang.
Danlanud Eltari Kupang, Kolonel Pnb Andi Wijaya menyatakan, latihan bersama antara negara Indonesia dan Australia ini merupakan latihan persahabatan teknik manufer di udara.
“Tujuan latihan bersama ini adalah menjalin hubungan bilateral serta meningkatkan kemampuan personel TNI AU dalam menunjang tugas dan tanggung jawab dalam mempertahankan keutuhan negara,” ucap Andi Wijaya, di NTT, Senin (24/8/2015).
Pilihan:
Jokowi Panik Aturan Berbahasa Indonesia Pekerja Asing Dihapus
Kekuatan Marinir Indonesia Masuk Tiga Besar di Dunia
Indonesia kerahkan tujuh pesawat yakni lima pesawat tempur F-16 dari skuadron udara III Iswahyudi, Satu pesawat helly super puma dari skuadron udara enam Atang Sanjaya (Bogor) dan satu pesawat C-130 hercules A-1327 dari skuadron udara 31.
Sedangkan negara Australia, membawa sembilan pesawat tempurnya yakni delapan pesawat tempur F-18 hornets dan satu unit pesawat C-17 globe master. Sembilan pesawat itu saat ini sudah berada di Lanud El-Tari Kupang.
Danlanud Eltari Kupang, Kolonel Pnb Andi Wijaya menyatakan, latihan bersama antara negara Indonesia dan Australia ini merupakan latihan persahabatan teknik manufer di udara.
“Tujuan latihan bersama ini adalah menjalin hubungan bilateral serta meningkatkan kemampuan personel TNI AU dalam menunjang tugas dan tanggung jawab dalam mempertahankan keutuhan negara,” ucap Andi Wijaya, di NTT, Senin (24/8/2015).
Pilihan:
Jokowi Panik Aturan Berbahasa Indonesia Pekerja Asing Dihapus
Kekuatan Marinir Indonesia Masuk Tiga Besar di Dunia
(maf)