Yang Tuding SBY, Hanya Cari Sensasi
A
A
A
Merespon munculnya tudingan yang diarahkan kepada mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlibat kasus Century, saya sampaikan hal-hal berikut:
Pertama, siapapun, apalagi politikus yang menuding Pak SBY terlibat, dia pasti sedang mencari sensasi alias sedang berakrobat memanfaatkan panggung untuk kepentingannya sendiri.
Kedua, dia telah meragukan eksistensi penegak hukum seperti KPK, dan KPK selama memproses kasus tersebut tidak sekalipun mengungkap keterlibatan Pak SBY. Ini clear, dan tidak boleh menduga duga, terlebih kita menganut azas “presumption of innoncence”.
Kasus Century sudah dilimpahkan ke KPK, dan KPK sudah bekerja secara benar. Apalagi?
Kalau ada interest pribadi bukan di situ panggungnya. Rakyatpun akan menilai kontra produktif kepada si penuding.
Ketiga, bila politisi tersebut keukeuh menuding Pak SBY terlibat, berarti integritas pribadinya patut dipertanyakan. Karena dia telah meragukan kerja keras dan keseriusan KPK yang telah membuktikan kinerjanya secara benar dalam kasus ini.
DR. WAHIDIN HALIM, M.Si.
Wakil Ketua Komisi 2 DPR RI
Fraksi Demokrat
Pertama, siapapun, apalagi politikus yang menuding Pak SBY terlibat, dia pasti sedang mencari sensasi alias sedang berakrobat memanfaatkan panggung untuk kepentingannya sendiri.
Kedua, dia telah meragukan eksistensi penegak hukum seperti KPK, dan KPK selama memproses kasus tersebut tidak sekalipun mengungkap keterlibatan Pak SBY. Ini clear, dan tidak boleh menduga duga, terlebih kita menganut azas “presumption of innoncence”.
Kasus Century sudah dilimpahkan ke KPK, dan KPK sudah bekerja secara benar. Apalagi?
Kalau ada interest pribadi bukan di situ panggungnya. Rakyatpun akan menilai kontra produktif kepada si penuding.
Ketiga, bila politisi tersebut keukeuh menuding Pak SBY terlibat, berarti integritas pribadinya patut dipertanyakan. Karena dia telah meragukan kerja keras dan keseriusan KPK yang telah membuktikan kinerjanya secara benar dalam kasus ini.
DR. WAHIDIN HALIM, M.Si.
Wakil Ketua Komisi 2 DPR RI
Fraksi Demokrat
(hyk)