Semua Demi Konektivitas
A
A
A
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) menjadi salah satu leading sector dalam agenda percepatan pembangunan berbagai proyek infrastruktur strategis.
Sejauh mana perkembangan berbagai proyek di bidang pekerjaan umum dan permukiman? Berikut wawancara dengan Menteri PU-PR Basuki Hadimuljono:
Proyekstrategisapasajayang akan diresmikan oleh Presiden dalam waktu dekat?
Di antaranya jalan tol Pemalang- Batang sepanjang 39,20 km. Sangat mungkin peresmian proyek ini bersamaan dengan peresmian PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Batang pada 28 Agustus 2015.
Bagaimana persiapannya?
Sudah 100%. Tinggal jalur Batang- Semarang sepanjang 75 kilometer yang belum tuntas. Ketika semua proyek strategis ini tuntas di berbagai wilayah, seperti dikatakan oleh Presiden, maka akan tercipta connectivity, konektivitas.
Maksudnya, pada 2018 Jakarta-Merak- Surabaya sudah tersambung dengan tol Trans Jawa. Jalan tol Sumatera dari wilayah selatan yaitu Merak-Bakaheuni- Terbagi Besar-Palembang atau MBTT juga sudah harus terhubung. Begitu pula pembangunan Trans Papua yang belum tersambungkan sepanjang 827 km.
Pada tahun ini Kementerian PUPR telah melaksanakan kegiatan strategis 2015 dengan pembangunan jalan tol Trans Sumatera, jalan tol Kertosono, pembangunan tol Cikopo-Palimanan (Cipali), serta pembangunan jalan paralel perbatasan Indonesia-Malaysia, jalan perbatasan Indonesia-Timor Leste, dan jalan perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Berbagai proyek ini diikuti dengan penataan kawasan dan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di sejumlah titik perbatasan antar negara..
Di Pulau Sulawesi, Kementerian PUPR juga mendorong penyelesaian kontrak 95 paket (MYC) agar mempercepat pembangunan jalan tol Manado- Bitung sepanjang 39 km. Selainjalan, ada49proyekwadukyang menjadi prioritas, 13 di antaranya dalam persiapan pengerjaan. Delapan waduk kontraknya sudah ditandatangani, lima waduklagi menyusulpada akhirAgustus- September ini.
Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur perumahan, menurut saya pembangunan satu juta rumah itu sudah sangat bagus karena menggunakan FLPP(fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan) yang jumlahnya sekitar Rp5,1 triliun. Anggaran sebesar itu sudah terserap untuk pembangunan 78.000 rumah. Kita juga memakai anggaran BLU Badan Layanan Umum (BLU) untuk melanjutkan program itu. SudahdisiapkanRp800miliardari sana.
Penyerapan anggaran infrastruktur tahun kemarin masih rendah, terutama realisasi anggaran pembebasan tol....
Yang jelas akhir Agustus ini kami akan menyerap 30,15% dari alokasi anggaran Rp118,5 triliun dan berlanjut terus hingga nanti akhirnya menjadi 93% pada semester II sesuai yang disebutkan Presiden di Bursa Efek Indonesia beberapa waktu lalu. Realisasi anggaran per 5 Agustus 2015 baru mencapai 22,49% atau sekitar Rp26,6 triliun sedangkan realisasi fisik mencapai 22,53%.
Presiden menekankan bahwa dirinya akan selalu meninjau langsung proyek-proyek yang sudah diresmikan. Bagaimana perkembangan proyek-proyek itu?
Kalau sudah diresmikan, berarti sudah ada kontraknya, sudah ada pelaksananya, dan sudah ada dananya entah single yearatau multi years. Jadi kalau ditinjau 2-3 bulan ke depan, proyek yang bersangkutan pasti bergerak.
Selama sepuluh bulan pemerintahan Presiden Joko Widodo, sudah berapa proyek yang diresmikan?
Tidak semua proyek yang sudah masuk kontrak diresmikan. Misalnya saja bendungan di Lola Manado, Pasar Loreng di Sulawesi Selatan, dan Kariyan di Banten sudah berjalan meski tidak diresmikan.
Totalnya ada berapa proyek?
Kalau bendungan ada delapan proyek, masih kurang lima proyek lagi yang belum di- groundbreaking. Delapan proyek itu Kerto (NAD), Kariyan (Banten), Lola (Manado), Pasar Loreng (Sulsel), Ratnamo (NTT), Tanjumila (NTB), dan Logung (Jawa Tengah). Pengerjaan fisik semua proyek itu sudah 10%. Untukjalantol, proyekruasSolo-Ngawi sepanjang 90,10 km sudah berjalan dengan anggaran 70% investor dan 30% APBN.
Mudah-mudahan sudah ada bagian yang bisa dioperasikan pada 2016. Begitu juga pembangunan tol Trans Kalimantan, Sumatera, dan Papua. Dengan percepatan proses pelelangan dan kontrak, saat ini Kementerian PUPR telah melakukan penyelesaian kontrak sebanyak 14.713 paket.
Rarasati syarief
Sejauh mana perkembangan berbagai proyek di bidang pekerjaan umum dan permukiman? Berikut wawancara dengan Menteri PU-PR Basuki Hadimuljono:
Proyekstrategisapasajayang akan diresmikan oleh Presiden dalam waktu dekat?
Di antaranya jalan tol Pemalang- Batang sepanjang 39,20 km. Sangat mungkin peresmian proyek ini bersamaan dengan peresmian PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Batang pada 28 Agustus 2015.
Bagaimana persiapannya?
Sudah 100%. Tinggal jalur Batang- Semarang sepanjang 75 kilometer yang belum tuntas. Ketika semua proyek strategis ini tuntas di berbagai wilayah, seperti dikatakan oleh Presiden, maka akan tercipta connectivity, konektivitas.
Maksudnya, pada 2018 Jakarta-Merak- Surabaya sudah tersambung dengan tol Trans Jawa. Jalan tol Sumatera dari wilayah selatan yaitu Merak-Bakaheuni- Terbagi Besar-Palembang atau MBTT juga sudah harus terhubung. Begitu pula pembangunan Trans Papua yang belum tersambungkan sepanjang 827 km.
Pada tahun ini Kementerian PUPR telah melaksanakan kegiatan strategis 2015 dengan pembangunan jalan tol Trans Sumatera, jalan tol Kertosono, pembangunan tol Cikopo-Palimanan (Cipali), serta pembangunan jalan paralel perbatasan Indonesia-Malaysia, jalan perbatasan Indonesia-Timor Leste, dan jalan perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Berbagai proyek ini diikuti dengan penataan kawasan dan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di sejumlah titik perbatasan antar negara..
Di Pulau Sulawesi, Kementerian PUPR juga mendorong penyelesaian kontrak 95 paket (MYC) agar mempercepat pembangunan jalan tol Manado- Bitung sepanjang 39 km. Selainjalan, ada49proyekwadukyang menjadi prioritas, 13 di antaranya dalam persiapan pengerjaan. Delapan waduk kontraknya sudah ditandatangani, lima waduklagi menyusulpada akhirAgustus- September ini.
Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur perumahan, menurut saya pembangunan satu juta rumah itu sudah sangat bagus karena menggunakan FLPP(fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan) yang jumlahnya sekitar Rp5,1 triliun. Anggaran sebesar itu sudah terserap untuk pembangunan 78.000 rumah. Kita juga memakai anggaran BLU Badan Layanan Umum (BLU) untuk melanjutkan program itu. SudahdisiapkanRp800miliardari sana.
Penyerapan anggaran infrastruktur tahun kemarin masih rendah, terutama realisasi anggaran pembebasan tol....
Yang jelas akhir Agustus ini kami akan menyerap 30,15% dari alokasi anggaran Rp118,5 triliun dan berlanjut terus hingga nanti akhirnya menjadi 93% pada semester II sesuai yang disebutkan Presiden di Bursa Efek Indonesia beberapa waktu lalu. Realisasi anggaran per 5 Agustus 2015 baru mencapai 22,49% atau sekitar Rp26,6 triliun sedangkan realisasi fisik mencapai 22,53%.
Presiden menekankan bahwa dirinya akan selalu meninjau langsung proyek-proyek yang sudah diresmikan. Bagaimana perkembangan proyek-proyek itu?
Kalau sudah diresmikan, berarti sudah ada kontraknya, sudah ada pelaksananya, dan sudah ada dananya entah single yearatau multi years. Jadi kalau ditinjau 2-3 bulan ke depan, proyek yang bersangkutan pasti bergerak.
Selama sepuluh bulan pemerintahan Presiden Joko Widodo, sudah berapa proyek yang diresmikan?
Tidak semua proyek yang sudah masuk kontrak diresmikan. Misalnya saja bendungan di Lola Manado, Pasar Loreng di Sulawesi Selatan, dan Kariyan di Banten sudah berjalan meski tidak diresmikan.
Totalnya ada berapa proyek?
Kalau bendungan ada delapan proyek, masih kurang lima proyek lagi yang belum di- groundbreaking. Delapan proyek itu Kerto (NAD), Kariyan (Banten), Lola (Manado), Pasar Loreng (Sulsel), Ratnamo (NTT), Tanjumila (NTB), dan Logung (Jawa Tengah). Pengerjaan fisik semua proyek itu sudah 10%. Untukjalantol, proyekruasSolo-Ngawi sepanjang 90,10 km sudah berjalan dengan anggaran 70% investor dan 30% APBN.
Mudah-mudahan sudah ada bagian yang bisa dioperasikan pada 2016. Begitu juga pembangunan tol Trans Kalimantan, Sumatera, dan Papua. Dengan percepatan proses pelelangan dan kontrak, saat ini Kementerian PUPR telah melakukan penyelesaian kontrak sebanyak 14.713 paket.
Rarasati syarief
(ars)