Mahasiswa Nekat Terjun dari Apartemen
A
A
A
JAKARTA - Seorang mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Universitas Trisakti, Yobi Fauzi Suparanto, 23, ditemukan tewas di tempat tinggalnya, Apartemen Royal Mediterania, Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, kemarin.
Yobi tewas setelah terjun bebas dengan kondisi tanpa busana dari kamarnya di lantai 28 b. Saat terjun ke parkiran mobil yang berada di sebelah kiri apartemen, tubuh Yobi sempat mengenai seorang wanita yang kebetulan lewat di lokasi. Hingga akhirnya wanita itu teriak histeris. Selanjutnya pengelola apartemen melaporkan kejadian ini ke polisi.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Antonius menduga korban bunuh diri karena masalah asmara. Kesimpulan ini hasil keterangan sejumlah saksi, termasuk sepupu korban yang telah lama tinggal bareng Prisca, 25. Para saksi menuturkan, sebelum ditemukan tewas, korban sempat memperkenalkan pacarnya bernama Tia, seorang sales promotion girl (SPG) di salah satu toko buku kepada orang tuanya.
Namun, orang tua korban menolak hubungan keduanya. ”Orang tuanya menganggap Yobi tidak pantas berhubungan dengan seorang SPG,” kata Antonius kemarin. Tak hanya itu, dari sejumlah olah tempat kejadian perkara yang dilakukan, polisi juga menemukan beberapa bukti lain yang menguatkan bahwa Yobi nekat terjun karena alasan asmara seperti sebuah tulisan lirik lagu patah hati yang diduga ditulis korban. ”Tentu itu kan hanya dugaan. Kami harus mengecek kepastian sebenarnya dulu,” tambahnya.
Tak hanya meminta keterangan beberapa saksi mata, sejumlah kamera pengintai (closed circuit television /CCTV) juga diperiksa polisi untuk menguak motif kasus ini. Saat ini jenazahnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan autopsi. ”Tidak ada tandatanda kekerasan dalam tubuh korban,” terangnya.
Sebelumnya ada informasi sesaat sebelum korban melakukan aksi nekatnya, sekitar pukul 06.30 WIB seorang petugas laundry apartemen sempat melihat dan mendengar lelaki yang lahir di Banjar ini cekcok dengan seorang wanita di kamarnya.
Setelah ditelusuri ternyata korban cekcok dengan Prisca, yang tak lain sepupu Yobi. ”Dia (Prisca) klarifikasi ke kami bahwa tidak ada cekcok dengan Yobi. Menurutnya, waktu itu intonasi suaranya keras saat Yobi tanya dirinya mau pergi kerja,” tandasnya.
Terpisah, Gaby Lego, 21, saksi mata, mengaku sempat terkejut ketika korban jatuh hampir mengenai temannya itu. ”Saya lihat sendiri orangnya terbang dan jatuh menimpa teman pas baru turun dari taksi,” tuturnya.
Yan yusuf
Yobi tewas setelah terjun bebas dengan kondisi tanpa busana dari kamarnya di lantai 28 b. Saat terjun ke parkiran mobil yang berada di sebelah kiri apartemen, tubuh Yobi sempat mengenai seorang wanita yang kebetulan lewat di lokasi. Hingga akhirnya wanita itu teriak histeris. Selanjutnya pengelola apartemen melaporkan kejadian ini ke polisi.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Antonius menduga korban bunuh diri karena masalah asmara. Kesimpulan ini hasil keterangan sejumlah saksi, termasuk sepupu korban yang telah lama tinggal bareng Prisca, 25. Para saksi menuturkan, sebelum ditemukan tewas, korban sempat memperkenalkan pacarnya bernama Tia, seorang sales promotion girl (SPG) di salah satu toko buku kepada orang tuanya.
Namun, orang tua korban menolak hubungan keduanya. ”Orang tuanya menganggap Yobi tidak pantas berhubungan dengan seorang SPG,” kata Antonius kemarin. Tak hanya itu, dari sejumlah olah tempat kejadian perkara yang dilakukan, polisi juga menemukan beberapa bukti lain yang menguatkan bahwa Yobi nekat terjun karena alasan asmara seperti sebuah tulisan lirik lagu patah hati yang diduga ditulis korban. ”Tentu itu kan hanya dugaan. Kami harus mengecek kepastian sebenarnya dulu,” tambahnya.
Tak hanya meminta keterangan beberapa saksi mata, sejumlah kamera pengintai (closed circuit television /CCTV) juga diperiksa polisi untuk menguak motif kasus ini. Saat ini jenazahnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan autopsi. ”Tidak ada tandatanda kekerasan dalam tubuh korban,” terangnya.
Sebelumnya ada informasi sesaat sebelum korban melakukan aksi nekatnya, sekitar pukul 06.30 WIB seorang petugas laundry apartemen sempat melihat dan mendengar lelaki yang lahir di Banjar ini cekcok dengan seorang wanita di kamarnya.
Setelah ditelusuri ternyata korban cekcok dengan Prisca, yang tak lain sepupu Yobi. ”Dia (Prisca) klarifikasi ke kami bahwa tidak ada cekcok dengan Yobi. Menurutnya, waktu itu intonasi suaranya keras saat Yobi tanya dirinya mau pergi kerja,” tandasnya.
Terpisah, Gaby Lego, 21, saksi mata, mengaku sempat terkejut ketika korban jatuh hampir mengenai temannya itu. ”Saya lihat sendiri orangnya terbang dan jatuh menimpa teman pas baru turun dari taksi,” tuturnya.
Yan yusuf
(ftr)