Sekolahkan Kader, PDIP Gandeng STIPAN

Senin, 03 Agustus 2015 - 11:05 WIB
Sekolahkan Kader, PDIP Gandeng STIPAN
Sekolahkan Kader, PDIP Gandeng STIPAN
A A A
JAKARTA - DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menandatangani perjanjian kerja sama penyelenggaraan pendidikan program sarjana atau strata 1 (S-1) dan strata 2 (S-2) dengan Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIPAN).

Kerja sama itu bagian dari cara yang ditempuh PDIP dalam mempersiapkan kadernya. Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Idham Samawi menjelaskan bahwa kerja sama dengan STIPAN sebenarnya sudah berjalan sejak periode 2013-2014. Saat itu sebanyak 28 kader PDIP disekolahkan untuk belajar ilmu administrasi negara.

Gelombang kedua atau periode 2014-2015 dilanjutkan dengan pengiriman siswa sebanyak 52 orang untuk kelas S-1 dan 12 orang untuk S-2. ”Sebanyak 75% biaya sekolah ditanggung partai. Kenapa peserta masih menanggung 25%? Karena kesungguhan mereka belajar akan berkurang kalau dibiayai 100%,” kata Idham, dalam sambutan acara penandatanganan kerja sama PDIP dan STIPAN, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, kemarin.

Perjanjian kerja sama itu dilaksanakan di Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro 58, Jakarta Pusat. Penandatanganan dilakukan Idham Samawi sebagai ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi dan Ketua STIPAN Tjahya Supriatna. Hadir menyaksikan acara itu adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Wasekjen DPP PDIP Ahmad Basarah, dan Wagub DKI Jakarta yang juga salah satu Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.

Sementara dari pihak STIPAN hadir antara lain Ketua Dewan Pembina Yayasan Ermaya Suradinata. Idham mengungkapkan, kerja sama dengan STIPAN akhirnya dipastikan tahun ini karena DPP PDIP sudah mendapatkan kepastian bahwa lulusannya memahami alasan Indonesia harus merdeka. ”STIPAN sudah firm untuk hal itu. Termasuk soal Pancasila. Salah satu ukuran kami, pendidikannya berjalan benar kalau pemahaman kader soal Trisakti sudah benar. Dalam hal ini, sama sekali tidak ada keraguan DPP PDIP,” kata Idham.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan kerja sama partainya dengan STIPAN itu perwujudan amanat Kongres IV partai itu di Bali beberapa waktu lalu. Sesuai keputusan Kongres, kata dia, PDIP harus mengonsolidasikan personel dengan upaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan partai. Arahnya dididik termasuk dalam mengelola pemerintahan dan mengelola rakyat. Kader adalah wajah partai itu sendiri,” ungkap Hasto.

Kerja sama dengan STIPAN ini diharapkan bisa membantu meletakkan landasan ideologi kuat bagi para kader, yang nantinya akan maju menjadi caleg DPR maupun calon kepala daerah. ”Dengan kerja sama ini, upaya meningkatkan kualitas SDM akan semakin cepat. Selain sistem ini, kami juga melaksanakan Sekolah Partai agar kemampuan kader memang benar-benar sesuai ideologi,” tandas Hasto.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Ermaya Suradinata menjelaskan bahwa STIPAN memilihi sisi kesejarahan yang tak bisa dilupakan bersama dengan PDIP. Sekolah itu didirikan atas gagasan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri saat masih menjabat wakil presiden.

”Saat itu Ibu Megawati berharap ada sekolah yang bisa melaksanakan program studi di bidang politik dan pemerintahan. Gagasan itu yang kami laksanakan,” kata Ermaya.

Rahmat sahid
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6923 seconds (0.1#10.140)