Tanamkan Pemikiran Baru dalam Urbanisasi

Senin, 03 Agustus 2015 - 08:46 WIB
Tanamkan Pemikiran Baru dalam Urbanisasi
Tanamkan Pemikiran Baru dalam Urbanisasi
A A A
Ilham Firdiyanto
Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi

Urbanisasi selama ini cenderung dikenal akan berujung menimbulkan masalah baru seperti tidak meratanya jumlah penduduk ataupun kualitas sumber daya manusia yang semakin timpang antara daerah satu dengan daerag lainnya.

Menghindari urbanisasi sangatlah sulit. Diperlukan lebih dari sebuah pemerataan untuk menghindari urbanisasi tersebut. Urbanisasi biasanya dilakukan karena dilatarbelakangi ingin memperbaiki nasib atau mencari kehidupan yang lebih baik di kota tujuan. Kota-kota seperti Ibu Kota memiliki magnet tersendiri bagi pelaku urbanisasi karena dipandang menjanjikan apa yang tidak mereka dapatkan di tempat tinggal sebelumnya.

Lahan pekerjaan merupakan salah satu faktor yang dipandang oleh sebagian pelaku urbanisasi sebagai tujuan mereka untuk memperbaiki nasib. Selain itu, tidak bisa dimungkiri juga beberapa faktor lain seperti sarana dan prasarana yang belum bisa sepenuhnya merata juga mendorong orang untuk melakukan urbanisasi. Fasilitas seperti kualitas tempat pendidikan juga akan menjadikan orang lebih memilih untuk melakukan urbanisasi dibandingkan bertahan di tempat tinggalnya dengan kualitas yang seadanya.

Latar belakang dari urbanisasi yang dilakukan sebenarnya sudah sangat baik demi meningkatkan kualitas hidup dari individu itu sendiri, tetapi untuk menghasilkan hasil akhir yang maksimal juga harus ditunjang dengan persiapan yang matang. Persiapan ini dilakukan agar proses yang dijalani selama urbanisasi itu sendiri tidak melenceng dari tujuan awal melakukan urbanisasi.

Urbanisasi bisa dinilai akan menjadi baik apabila menjadi suatu urbanisasi yang “tidak lupa akan kulitnya”. Proses ini dapat terjadi apabila urbanisasi tersebut dapat memberikan suatu efek terdapat daerah tempat asal. Cara sederhana yang mungkin bisa dilakukan adalah membagi apa yang sudah diperoleh di tempat tujuan ke tempat asal sebelum melakukan urbanisasi.

Untuk menarik minat agar para pelaku urbanisasi kembali ke tempat tinggalnya untuk membagikan apa yang sudah diperoleh diperlukan juga usaha untuk melakukan perbaikan infrastruktur di tempat tersebut. Perbaikan ini juga bertujuan agar tempat tersebut dapat menghasilkan potensi seperti lapangan pekerjaan yang nantinya bisa dimanfaatkan bagi masyarakat sekitar maupun dari daerah lain. Konsep ini akan menjadi jalan yang baik untuk memeratakan pembangunan.

Daerah pun dengan sendirinya akan lebih maju sehingga warganya tak perlu melakukan urbanisasi. Perubahan kerangka berpikir dalam melakukan urbanisasi memang tidak bisa dilakukan secara instan, apalagi jika sebelumnya sudah diberikan doktrin tertentu mengenai urbanisasi. Tapi perubahan tersebut bukan berarti mustahil untuk dilakukan.

Dengan adanya kemauan, kemampuan, dan dukungan dari luar demi memperbaiki kehidupan yang lebih baik, sebuah paradigma baru akan muncul membawa hasil urbanisasi yang lebih baik.
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7530 seconds (0.1#10.140)