Sidang Tanwir Jaring 39 Nama
A
A
A
MAKASSAR - Sidang Tanwir Muhammadiyah yang digelar kemarin telah mengerucutkan 39 nama calon anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2015-2020.
Seluruh nama tersebut akan ditetapkan melalui sidang pleno II yang digelar hari ini. Ketua Panitia Umum Muktamar Ke-47 Muhammadiyah Saiful Saleh menjelaskan, dari 39 nama yang akan diumumkan tersebut masih akan tersaring menjadi 13 nama. ”Penentuan siapa yang akan masuk 13 besar itu akan diketahui saat pemilihan berlangsung di muktamar yang diikuti sekitar 3.600 peserta,” jelasnya kemarin.
Seluruh 13 nama yang memperoleh perolehan suara terbanyak secara otomatis akan menjadi formatur. Selanjutnya formatur yang melakukan musyawarah dalam memilih ketua umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020 sekaligus menetapkan struktur pengurus pusat. Dari pantauan KORAN SINDO, sidang tanwir yang digelar di Universitas Muhammadiyah Makassar, kemarin dilakukan secara tertutup.
Panitia muktamar menyiapkan 8 bilik suara tempat peserta menulis 39 nama calon pimpinan. Selanjutnya perhitungan suara dilakukan secara tertutup oleh enam saksi. Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta kepada peserta sidang tanwir untuk jernih dan objektif dalam memilih calon tetap anggota PP Muhammadiyah periode 2015-2020. Din mengaku dia sendiri tidak mengembalikan formulir karena ingin memberikan kesempatan kepada tokoh-tokoh yang lain.
Dia memilih berkiprah di PDM (pimpinan daerah Muhammadiyah) Jakarta Selatan sebagai pimpinan ranting Muhammadiyah. ”Kami ingin tampilkan bahwa apa pun jabatan sama saja. Saya pribadi tidak ada preferensi apa pun,” katanya dalam pidato iftitah pembukaan sidang tanwir. Din juga mengharapkan agar Muktamar Muhammadiyah yang berlangsung pada 3-7 Agustus 2015 ini bisa berkualitas, elegan, dan bermartabat.
”Elegan untuk menunjukkan bahwa kita kaum terdidik. Kalau ada apa-apa diselesaikan secara baik-baik. Kita bermusyawarah. Kalau bisa diraih, maka muktamar ini menjadi uswah hasanah bagi yang lain,” ujar tokoh Islam yang juga Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu. Sidang tanwir kemarin dipimpin Pengurus PP Muhammadiyah Dahlan Rais dan dihadiri 204 peserta.
Sementara itu, dari pantauan melaluihttp/regmuktamar. muhammadiyah.or.id/voting/ muhamadiyah, hingga pukul 23.00 Wita tadi malam, nama kandidat anggota PP Muhammadiyah yang mendapat perolehan suara terbanyak sementara di antaranya Suyatno (Rektor UHAMKA Jakarta), disusul Dahlan Rais , Busyro Muqoddas, Yunahar Ilyas, Anwar Abbas, Abdul Mu’ti, Dadang Kahmad, Agung Danarto, Imam Addaruqutni.
Urutan berikutnya Marpuji Ali, Syafiq A Mughni, Muhadjir Efendy, Hajriyanto Y Tohari, Zamroni, M Goodwill Zubir, M Yunan Yusuf, Khoiruddin, Chaeril Anwar, Rizal Sukma, Syamsul Hidayat, Imam Robandi, Muhammad Alwi Uddin, Bambang Sudibyo, dan Najmuddin Ramly.
Pembukaan Muktamar Muhammadiyah Ke-47 rencananya akan digelar di Lapangan Karebosi Makassar besok dan dihadiri Presiden Joko Widodo bersama beberapa menteri kabinet kerja.
Anwar majid/ant
Seluruh nama tersebut akan ditetapkan melalui sidang pleno II yang digelar hari ini. Ketua Panitia Umum Muktamar Ke-47 Muhammadiyah Saiful Saleh menjelaskan, dari 39 nama yang akan diumumkan tersebut masih akan tersaring menjadi 13 nama. ”Penentuan siapa yang akan masuk 13 besar itu akan diketahui saat pemilihan berlangsung di muktamar yang diikuti sekitar 3.600 peserta,” jelasnya kemarin.
Seluruh 13 nama yang memperoleh perolehan suara terbanyak secara otomatis akan menjadi formatur. Selanjutnya formatur yang melakukan musyawarah dalam memilih ketua umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020 sekaligus menetapkan struktur pengurus pusat. Dari pantauan KORAN SINDO, sidang tanwir yang digelar di Universitas Muhammadiyah Makassar, kemarin dilakukan secara tertutup.
Panitia muktamar menyiapkan 8 bilik suara tempat peserta menulis 39 nama calon pimpinan. Selanjutnya perhitungan suara dilakukan secara tertutup oleh enam saksi. Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta kepada peserta sidang tanwir untuk jernih dan objektif dalam memilih calon tetap anggota PP Muhammadiyah periode 2015-2020. Din mengaku dia sendiri tidak mengembalikan formulir karena ingin memberikan kesempatan kepada tokoh-tokoh yang lain.
Dia memilih berkiprah di PDM (pimpinan daerah Muhammadiyah) Jakarta Selatan sebagai pimpinan ranting Muhammadiyah. ”Kami ingin tampilkan bahwa apa pun jabatan sama saja. Saya pribadi tidak ada preferensi apa pun,” katanya dalam pidato iftitah pembukaan sidang tanwir. Din juga mengharapkan agar Muktamar Muhammadiyah yang berlangsung pada 3-7 Agustus 2015 ini bisa berkualitas, elegan, dan bermartabat.
”Elegan untuk menunjukkan bahwa kita kaum terdidik. Kalau ada apa-apa diselesaikan secara baik-baik. Kita bermusyawarah. Kalau bisa diraih, maka muktamar ini menjadi uswah hasanah bagi yang lain,” ujar tokoh Islam yang juga Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu. Sidang tanwir kemarin dipimpin Pengurus PP Muhammadiyah Dahlan Rais dan dihadiri 204 peserta.
Sementara itu, dari pantauan melaluihttp/regmuktamar. muhammadiyah.or.id/voting/ muhamadiyah, hingga pukul 23.00 Wita tadi malam, nama kandidat anggota PP Muhammadiyah yang mendapat perolehan suara terbanyak sementara di antaranya Suyatno (Rektor UHAMKA Jakarta), disusul Dahlan Rais , Busyro Muqoddas, Yunahar Ilyas, Anwar Abbas, Abdul Mu’ti, Dadang Kahmad, Agung Danarto, Imam Addaruqutni.
Urutan berikutnya Marpuji Ali, Syafiq A Mughni, Muhadjir Efendy, Hajriyanto Y Tohari, Zamroni, M Goodwill Zubir, M Yunan Yusuf, Khoiruddin, Chaeril Anwar, Rizal Sukma, Syamsul Hidayat, Imam Robandi, Muhammad Alwi Uddin, Bambang Sudibyo, dan Najmuddin Ramly.
Pembukaan Muktamar Muhammadiyah Ke-47 rencananya akan digelar di Lapangan Karebosi Makassar besok dan dihadiri Presiden Joko Widodo bersama beberapa menteri kabinet kerja.
Anwar majid/ant
(ars)