Dari Daerah untuk Indonesia

Sabtu, 01 Agustus 2015 - 09:37 WIB
Dari Daerah untuk Indonesia
Dari Daerah untuk Indonesia
A A A
Kita semua paham bahwa di negeri ini tantangan untuk menjadi pemimpin yang inovatif itu sangat berat. Ada berbagai tantangan yang harus dihadapi. Terlebih kondisi politik negeri ini sering kali menenggelamkan orang-orang baik yang ingin membangun kebaikan di Nusantara.

Oleh karena itu, KORAN SINDO memandang bahwa para pemimpin inovatif ini harus diberikan penghargaan. Langkah ini adalah cara untuk menunjukkan pada para figur-figur tersebut bahwa keberadaan mereka dibutuhkan, langkah mereka didukung serta gebrakan mereka menjadi dambaan.

KORAN SINDO mencatat minimal ada empat hambatan yang umum dihadapi para kepala daerah dalam membangun daerah yang dipimpinnya. Yang pertama harus dihadapi adalah sistem birokrasi yang cenderung mengalami kelembaman untuk berinovasi. Jika kepala daerah tidak mampu memberi contoh dan mendorong mesin birokrasinya lebih responsif terhadap kebutuhan rakyatnya, perbaikan akan jauh dari harapan.

Kedua , sistem penganggaran yang sangat kaku. Kita tahu bahwa sistem keuangan negara baik di pusat maupun daerah menganut asas kehati-hatian yang tinggi. Namun, sering kali asas tersebut justru membuat banyak kepala daerah tidak berani mengambil terobosan karena khawatir berakhir dibui.

Ketiga, penggalian potensi daerah yang belum maksimal. Selama ini daerah harus mampu mengembangkan potensinya sendirisendiri, karena sokongan dari pemerintah pusat belum maksimal. Hanya para pemimpin daerah yang punya visi yang bisa mengarahkan daerahnya sesuai potensi yang dimiliki.

Keempat, membalikkan mental menunggu arahan dari pemerintah pusat. Selama puluhan tahun sejak Indonesia merdeka, kita semua mengalami masa-masa ketika pemerintah pusat sedemikian kuatnya mengatur segala sendi kehidupan bernegara hingga hal-hal kecil di daerah. Pembangunan di daerah selalu menggunakan kacamata pemerintah pusat, sehingga sering kali terjadi bias.

Rakyat maupun aparatur negara di level daerah sudah terbiasa mendapatkan arahan dari pusat. Melihat segala hambatan yang terbentang, maka sungguh hanya para pemimpin yang punya kecerdasan, visi, kejujuran dan juga kebajikan yang mampu menghadirkan inovasi untuk memajukan daerahnya. Inilah orang-orang yang berani mengambil langkah strategis dalam segala kekurangan yang ada.

Kesejahteraan rakyat bukan hanya sebagai janji kampanye bagi para pemimpin ini, melainkan tujuan yang harus dicapai sebagai seorang pemimpin yang amanah. Merekalah figur yang kami anggap outstanding di antara para koleganya. Dengan total 416 kabupaten, 98 kota madya serta 34 provinsi, mungkin 24 kepala daerah yang diganjar penghargaan ini terasa sangat sedikit jumlahnya.

Namun, 4 gubernur, 7 walikota serta 13 bupati ini adalah para inovator yang mampu membuat berbagai inovasi yang mampu melesatkan pembangunan daerah yang dipimpin. Merekalah para role model, dari yang sedikit akan memberikan pengaruh pada yang banyak demi tercapainya kesejahteraan Indonesia. Figur-figur kepala daerah ini tidak menyerah dalam sulitnya situasi dan tidak menganggapnya sebagai jalan buntu.

Bahkan, beliau-beliau ini menganggapnya sebagai tantangan. Memberi penghargaan kepada figur-figur ini bukanlah sekadar acara gagah-gagahan. Ini adalah langkah kami dalam mendukung sosok-sosok yang bisa menunjukkan perbedaan yang baik dalam hal tata pemerintahan daerah. Kami percaya pepatah lama better light the candle than curse the darkness.

Para kepala daerah inilah lilin-lilin terang yang mampu mewarnai dan menerangi pembangunan di Indonesia. Dengan membantu mereka untuk lebih terang lagi, kami berharap langkah ini akan menjadi sumbangan media massa dalam membangun bangsa.

Daripada sibuk mengutuki kepala daerah yang tidak perform namun akhirnya kita terjebak dalam kemuraman, maka lebih baik mengangkat sosok-sosok ini. Semoga penghargaan ini bisa menjadi sumbangsih dalam memajukan para role model ini demi Indonesia yang lebih baik dan sejahtera. Dari daerah untuk Indonesia sejahtera.
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7510 seconds (0.1#10.140)