Selama Libur Lebaran KAI Raup Pendapatan Rp500 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) (persero) optimistis bisa meraup pendapatan sebesar Rp500 miliar selama musim libur Lebaran tahun ini.
Terhitung sejak H-15 hingga kemarin perseroan berhasil mencatat pendapatan Rp423,8 miliar. ”Raihan tersebut meningkat 25% dibandingkan pendapatan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp339 miliar,” ujar Direktur Komersial PT KAI Herlianto di Jakarta kemarin. Perseroan, imbuh Herlianto, memperpanjang angkutan Lebaran hingga 2 Agustus 2014. Langkah ini dilakukan menyusul masih banyaknya jumlah penumpang di musim Lebaran tahun ini.
Dengan diperpanjangnya angkutan Lebaran ini, Herlianto memperkirakan pendapatan PT KAI selama Lebaran bisa mencapai Rp500 miliar. Pendapatan tersebut didapat sejak H-15 hingga H+8, atau sejak 2 Juli 2015 hingga 26 Juli 2015. Sementara itu, Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan bahwa ekonomi Indonesia yang tengah lesu saat ini sama sekali tidak berdampak terhadap penggunaan angkutan kereta. Hal tersebut terbukti dengan larisnya penjualan tiket di Pulau Jawa selama musim Lebaran 2015 pada H-7 sampai H+7.
Tercatat total penumpang kereta jarak jauh dan menengah saat H-7 hingga H+7 telah mencapai1,89jutapenumpang atau naik 8% dibandingkan tahun lalu. ”Jadi koneksi antara pelambatan ekonomi dengan penggunaan KA saya rasa tidak ada,” katanya. Hal itu, lanjut Edi, terbukti pada musim Lebaran tahun ini semua tempat duduk terjual.
Bahkan hingga kemarin masih ada calon penumpang yang membeli tiket. Animo masyarakat menggunakan jasa kereta api tidak hanya pada kereta api jarak menengah dan jauh, namun juga kereta jarak pendek. Buktinya, kata Edi, pengguna jasa KRL Commuter Line terus meningkat.
Heru febrianto/ ichsan amin
Terhitung sejak H-15 hingga kemarin perseroan berhasil mencatat pendapatan Rp423,8 miliar. ”Raihan tersebut meningkat 25% dibandingkan pendapatan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp339 miliar,” ujar Direktur Komersial PT KAI Herlianto di Jakarta kemarin. Perseroan, imbuh Herlianto, memperpanjang angkutan Lebaran hingga 2 Agustus 2014. Langkah ini dilakukan menyusul masih banyaknya jumlah penumpang di musim Lebaran tahun ini.
Dengan diperpanjangnya angkutan Lebaran ini, Herlianto memperkirakan pendapatan PT KAI selama Lebaran bisa mencapai Rp500 miliar. Pendapatan tersebut didapat sejak H-15 hingga H+8, atau sejak 2 Juli 2015 hingga 26 Juli 2015. Sementara itu, Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan bahwa ekonomi Indonesia yang tengah lesu saat ini sama sekali tidak berdampak terhadap penggunaan angkutan kereta. Hal tersebut terbukti dengan larisnya penjualan tiket di Pulau Jawa selama musim Lebaran 2015 pada H-7 sampai H+7.
Tercatat total penumpang kereta jarak jauh dan menengah saat H-7 hingga H+7 telah mencapai1,89jutapenumpang atau naik 8% dibandingkan tahun lalu. ”Jadi koneksi antara pelambatan ekonomi dengan penggunaan KA saya rasa tidak ada,” katanya. Hal itu, lanjut Edi, terbukti pada musim Lebaran tahun ini semua tempat duduk terjual.
Bahkan hingga kemarin masih ada calon penumpang yang membeli tiket. Animo masyarakat menggunakan jasa kereta api tidak hanya pada kereta api jarak menengah dan jauh, namun juga kereta jarak pendek. Buktinya, kata Edi, pengguna jasa KRL Commuter Line terus meningkat.
Heru febrianto/ ichsan amin
(ars)