Alumni Aktif Perbaiki Persoalan Bangsa

JAKARTA - Forum Komunikasi Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) menegaskan akan ikut ambil bagian dalam perbaikan persoalan umat dan bangsa.

Keterlibatan tersebut sebagai bagian dari tanggung jawab kader Muhammadiyah. Ketua Panitia Pengukuhan Fokal IMM M Azrul Tanjung mengatakan, banyak permasalahan bangsa yang harus segera disikapi organisasi. ”Forum Komunikasi Alumni (Fokal) IMM akan ikut menggerakkan gelombang kebangkitan sebagai alternatif atas semua persoalan umat dan negara,” kata Ketua Panitia Pengukuhan M Azrul Tanjung di Jakarta kemarin.

Penegasan itu disampaikan menjelang pelantikan pengurus Kornas Fokal IMM hari ini. Pelantikan rencananya diisi testimoni tokoh nasional seperti Ketua MPR Zulkifli Hasan dan pengusaha nasional Hary Tanoesoedibjo. Fokal IMM akan merumuskan dan menggelar berbagai program yang bersinggungan dengan kepentingan kader, khususnya memberdayakan dan mengoptimalkan peran kader.

Azrul menambahkan, pengukuhan akan dihadiri segenap pengurus inti, perwakilan kader dari seluruh Indonesia, serta para sesepuh yang duduk sebagai dewan penasihat. Misalnya saja Soedibyo Markus, Amien Rais, Yahya Muhaimin, Patrialis Akbar, Abdul Hadi WM, dan Mansyur Suryanegara. ”Akan ada pidato kebangsaan oleh Ketua Umum Fokal IMM Armyn Goeltom, serta testimoni tokoh, antara lain oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan dan pengusaha nasional Hary Tanoesoedibjo,” tambah Azrul yang juga bendahara umum Fokal IMM.

Sementara itu, Armyn Goeltom mengatakan ada dua faktor integral yang mendasari kelahiran Fokal IMM, yakni internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang mendorong alumni untuk berdiaspora di luar Muhammadiyahsehinggadapat menopang gerakan besar organisasi, sedangkan faktor eksternal yaitu langkah mengisi pembangunan bangsa, nasionalisme, dan memperkuat kesatuan persatuan negara sehingga umat Islam semakin terlindungi.

Sebelumnya Fokal IMM menyatakan telah menampung aspirasi dari kader-kader di daerah terkait persoalan bangsa dalam Silaturahim Nasional (Silatnas) IV. Dewan Pembina Fokal IMM Buya Anwar Abbas mengatakan, Fokal IMM hendaknya juga memiliki peran dalam melindungi umat Islam. ”Berbagai persoalan kebangsaan dan keagamaan perlu mendapat perhatian lebih dari semua kader Fokal IMM,” ujar dia.

Maruf