Mengapa Mary Jane & Serge Belum Dieksekusi?
A
A
A
JAKARTA - Pelaksanaan eksekusi mati terhadap terpidana mati asal Filipina Mary Jane Viesta Veloso dan terpidana mati asal Prancis Serge Arezki Atloui belum menentu. Padahal keduanya sudah menjadi daftar eksekusi mati yang tertunda.
Jaksa Agung HM Prasetyo memberikan penjelasannya. "Saya belum terpikir ke sana dulu. Kita masih fokus ke yang lain. Masih banyak juga tugas lain yang harus diselesaikan dalam waktu bersamaan," ujar Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (24/7/2015).
Prasetyo tak menjelaskan secara detail tugas lain dimaksud. Namun dia berharap pelaksanaan eksekusi mati tahap I dan II kemarin menjadi shock therapy bagi sindikat narkoba lainnya. "Dan sekarang kita sedang fokus untuk mengawal dan mengamankan pelaksanaan pembangunan," ucapnya.
Politikus representasi NasDem di Kabinet Jokowi-JK ini mengaku akan fokus pada pembangunan yang dilakukan pemerintah. Dimana banyak pejabat yang akhirnya takut ketika kebijakannya akan bertentangan dengan hukum.
"Kita berikan pencerahan, kita berikan penyuluhan bahkan pendampingan, di pusat dan di daerah, itu yang akan kita kerjakan," katanya.
"Saya akan bentuk tim, tim pengawal dan pengaman pemerintahan dan pembangunan. Saya akan singkat dengan P4, manfaatkanlah itu," tukasnya.
Mary Jane merupakan terpidana mati yang sempat ditunda eksekusinya setelah ada permintaan resmi dari negaranya kepada pemerintah Indonesia. Mary Jane diduga sebagai korban perdagangan manusia.
Sementara Serge Atloui batal dieksekusi lantaran saat itu tengah mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Belakangan gugatan Serge ditolak MA.
PILIHAN:
Kejagung Ingatkan Filipina Soal Mary Jane
Eksekusi Serge, Jaksa Tunggu Salinan Putusan PTUN
Jaksa Agung HM Prasetyo memberikan penjelasannya. "Saya belum terpikir ke sana dulu. Kita masih fokus ke yang lain. Masih banyak juga tugas lain yang harus diselesaikan dalam waktu bersamaan," ujar Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (24/7/2015).
Prasetyo tak menjelaskan secara detail tugas lain dimaksud. Namun dia berharap pelaksanaan eksekusi mati tahap I dan II kemarin menjadi shock therapy bagi sindikat narkoba lainnya. "Dan sekarang kita sedang fokus untuk mengawal dan mengamankan pelaksanaan pembangunan," ucapnya.
Politikus representasi NasDem di Kabinet Jokowi-JK ini mengaku akan fokus pada pembangunan yang dilakukan pemerintah. Dimana banyak pejabat yang akhirnya takut ketika kebijakannya akan bertentangan dengan hukum.
"Kita berikan pencerahan, kita berikan penyuluhan bahkan pendampingan, di pusat dan di daerah, itu yang akan kita kerjakan," katanya.
"Saya akan bentuk tim, tim pengawal dan pengaman pemerintahan dan pembangunan. Saya akan singkat dengan P4, manfaatkanlah itu," tukasnya.
Mary Jane merupakan terpidana mati yang sempat ditunda eksekusinya setelah ada permintaan resmi dari negaranya kepada pemerintah Indonesia. Mary Jane diduga sebagai korban perdagangan manusia.
Sementara Serge Atloui batal dieksekusi lantaran saat itu tengah mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Belakangan gugatan Serge ditolak MA.
PILIHAN:
Kejagung Ingatkan Filipina Soal Mary Jane
Eksekusi Serge, Jaksa Tunggu Salinan Putusan PTUN
(hyk)