PPP Buka Peluang Koalisi dengan KIH
A
A
A
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membuka peluang koalisi dengan partai manapun. Koalisi ini dibuka PPP untuk keikutsertaan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.
Ketua umum PPP hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz mengatakan pihaknya siap berkoalisi dengan partai manapun, termasuk dengan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Kita perlu partai lain untuk mendukung (Calon). Saya, Golkar, Gerindra, PKS, tidak tertutup juga kita koalisi dengan PDIP, PKB," kata Djan Faridz di acara open house Aburizal Bakrie, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/7/2015).
Bahkan, kata Djan, ada beberapa bakal calon Kepala daerah dari PDIP yang mendatangi pihaknya. "Dukungan kita dibutuhkan karena PPP islamnya kuat, di NTB, Aceh," tuturnya.
Kendati demikian, Djan enggan menyebutkan siapa bakal calon dari PDIP yang telah berkomunikasi dengan pihaknya.
Hal senada juga dikatakan Ketua umum PPP hasil Muktamar Surabaya Romahurmuziy (Romi). Romi mengatakan, pihaknya membuka peluang koalisi dengan partai manapun.
"Soal calon, PPP tidak mungkin berdiri sendiri," kata Romi dalam acara open house di kediamannya, Condet, Jakarta Timur.
PPP hanya bisa berdiri sendiri pada perhelatan Pilkada di beberapa daerah. "Tasikmalaya, Situbondo, Kapuas Ulu, kemudian beberapa tempat yang lain. Tetapi mayoritas kita tidak bisa berdiri sendiri," ungkapnya.
Dia mengatakan, pihaknya pasti mengikuti pasaran dalam Pilkada serentak nanti. "Siapa yang memang diinginkan partai-partai koalisi, jadi tidak mungkin juga kita berdiri sendiri," imbuhnya.
Sejauh ini pihaknya pun telah membahas Pilkada serentak dengan kubu Djan Faridz. "Soal calon kita tidak ada masalah," katanya.
Ketua umum PPP hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz mengatakan pihaknya siap berkoalisi dengan partai manapun, termasuk dengan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Kita perlu partai lain untuk mendukung (Calon). Saya, Golkar, Gerindra, PKS, tidak tertutup juga kita koalisi dengan PDIP, PKB," kata Djan Faridz di acara open house Aburizal Bakrie, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/7/2015).
Bahkan, kata Djan, ada beberapa bakal calon Kepala daerah dari PDIP yang mendatangi pihaknya. "Dukungan kita dibutuhkan karena PPP islamnya kuat, di NTB, Aceh," tuturnya.
Kendati demikian, Djan enggan menyebutkan siapa bakal calon dari PDIP yang telah berkomunikasi dengan pihaknya.
Hal senada juga dikatakan Ketua umum PPP hasil Muktamar Surabaya Romahurmuziy (Romi). Romi mengatakan, pihaknya membuka peluang koalisi dengan partai manapun.
"Soal calon, PPP tidak mungkin berdiri sendiri," kata Romi dalam acara open house di kediamannya, Condet, Jakarta Timur.
PPP hanya bisa berdiri sendiri pada perhelatan Pilkada di beberapa daerah. "Tasikmalaya, Situbondo, Kapuas Ulu, kemudian beberapa tempat yang lain. Tetapi mayoritas kita tidak bisa berdiri sendiri," ungkapnya.
Dia mengatakan, pihaknya pasti mengikuti pasaran dalam Pilkada serentak nanti. "Siapa yang memang diinginkan partai-partai koalisi, jadi tidak mungkin juga kita berdiri sendiri," imbuhnya.
Sejauh ini pihaknya pun telah membahas Pilkada serentak dengan kubu Djan Faridz. "Soal calon kita tidak ada masalah," katanya.
(hyk)