Polda Razia Sahur on the Road

Selasa, 07 Juli 2015 - 08:54 WIB
Polda Razia Sahur on the Road
Polda Razia Sahur on the Road
A A A
JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian memerintahkan seluruh polres beserta jajarannya untuk merazia peserta sahur on the road (SOTR) di Jakarta dan sekitarnya.

Pasalnya, kegiatan tersebut dinilai sudah banyak menyimpang dari niatannya. ”Masalah sahur on the road dari hasil analisa evaluasi kami, niatnya sebetulnya bagus sahur di jalan, tapi praktiknya kami melihat banyak yang menyimpang,” ujar Tito kemarin. Dalam kegiatan tersebut kerap terjadi arak-arakan kendaraan yang melanggar aturan lalu lintas.

”Tak pakai helm, pintu mobil dibuka, naik di kap mobil, itu sangat berbahaya sekali. Kemudian, kebut-kebutan, saling ejek-ejekan, bahkan ada kami temukan di Mampang itu minum-minuman keras, setelah itu berkelahi antarkelompok,” katanya. Pihaknya akan menggelar razia skala besar.

Artinya, jika ada sahur on the road, ada arakarakan dan mengganggu ketertiban umum, polisi akan merazia dengan mengecek helm, SIM, STNK, razia senjata tajam, hingga narkotika. Mantan kapolda Papua ini mengimbau masyarakat agar tidak menyalahgunakan kegiatan sahur on the road. ”Lakukan sahur lebih tertib. Kita perbanyak ibadah, tadarus di masjid. Dibandingkan membunyikan kendaraan bermotor dengan alasan membangunkan yang lain, tapi nyatanya terjadi perkelahian atau tawuran,” ujarnya.

Tito meminta tokoh masyarakat dan orang tua menjaga anaknya masing-masing agar tidak menyimpang. Menurut dia, sahur on the road tidak banyak manfaatnya. ”Kalau di kampung-kampung iya menggunakan kentungan untuk membangunkan masyarakat. Kalau di Jalan Thamrin, Monas, Kota Tua, apa yang dibangunkan?” ucapnya.

Kegiatan sahur on the road beberapa waktu lalu malah menimbulkan tawuran di perempatan Mampang, Jakarta Selatan. Keributan dipicu saling ejek antara dua kelompok remaja. Di bagian lain, 2.300 personel Polda Banten akan disiagakan di sejumlah titik rawan kemacetan dan kejahatan pada jalur mudik, tempat berbelanja, serta objek wisata.

Di Pelabuhan Merak, Polda Banten mengerahkan 700 personel. Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Raffi Amar mengatakan, pihaknya juga mendirikan sekitar 200 pos pengamanan. Pengerahan ratusan petugas untuk menjaga keamanan dan mengurai kemacetan yang biasa mengular hingga keluar pelabuhan seperti tahun-tahun sebelumnya.

”Kita ingin masyarakat yang berlibur jadi aman dan nyaman,” ucapnya. Berdasarkan pantauan, di jalur mudik secara keseluruhan cukup baik. Namun, terdapat beberapa titik-titik jalan yang harus segera diperbaiki.

Helmi syarif/ Teguh mahardika
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5932 seconds (0.1#10.140)