Polri Siap Amankan Pilkada Serentak
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan kesiapan Polri mengamankan perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang bakal diselenggarakan pengujung 2015.
Hal tersebut terungkap dalam rapat koordinasi antara Komisi III DPR dengan Kapolri membahas Persiapan Pengamanan Pilkada Serentak Tahun 2015 di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan.
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan Polri di seluruh wilayah Indonesia, ada potensi kerawanan cukup tinggi pada pelaksanaan pilkada serentak nanti.
Badrodin mengatakan, potensi kerawanan tersebut disebabkan sejumlah faktor. Di antaranya, kultur masyarakat setempat hingga pasangan calon yang maju dalam pilkada.
"Saya rasakan bahwa akan terjadi kerawanan yang cukup tinggi karena berbagai faktor. Kami lakukan pemetaan mulai dari kelengkapan perangkat penyelenggara termasuk sejarah konflik, konflik partai politik di sana," kata Badrodin, Kamis (2/7/2015).
Badrodin menambahkan, pihaknya telah mengantongi daftar nama daerah yang disinyalir rawan konflik. Guna mengambil langkah antisipasi, Polri akan memprioritaskan pengamanan daerah rawan tersebut.
"Semuanya ini sudah kami petakan mana daerah rawan hingga sangat rawan. Yang rawan butuh penguatan, cukup antisipasi semaksimal mungkin atas potensi konflik nantinya," ungkap Badrodin.
"Kami juga telah siapkan langkah kontingensi, sehingga Polri nanti siap melakukan pengamanan proses pilkada yang akan berlangsung Desember mendatang."
Hal tersebut terungkap dalam rapat koordinasi antara Komisi III DPR dengan Kapolri membahas Persiapan Pengamanan Pilkada Serentak Tahun 2015 di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan.
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan Polri di seluruh wilayah Indonesia, ada potensi kerawanan cukup tinggi pada pelaksanaan pilkada serentak nanti.
Badrodin mengatakan, potensi kerawanan tersebut disebabkan sejumlah faktor. Di antaranya, kultur masyarakat setempat hingga pasangan calon yang maju dalam pilkada.
"Saya rasakan bahwa akan terjadi kerawanan yang cukup tinggi karena berbagai faktor. Kami lakukan pemetaan mulai dari kelengkapan perangkat penyelenggara termasuk sejarah konflik, konflik partai politik di sana," kata Badrodin, Kamis (2/7/2015).
Badrodin menambahkan, pihaknya telah mengantongi daftar nama daerah yang disinyalir rawan konflik. Guna mengambil langkah antisipasi, Polri akan memprioritaskan pengamanan daerah rawan tersebut.
"Semuanya ini sudah kami petakan mana daerah rawan hingga sangat rawan. Yang rawan butuh penguatan, cukup antisipasi semaksimal mungkin atas potensi konflik nantinya," ungkap Badrodin.
"Kami juga telah siapkan langkah kontingensi, sehingga Polri nanti siap melakukan pengamanan proses pilkada yang akan berlangsung Desember mendatang."
(zik)