Kinerja Pemerintah Tak Memuaskan, Reshuffle Kabinet Mendesak

Kamis, 02 Juli 2015 - 08:05 WIB
Kinerja Pemerintah Tak Memuaskan, Reshuffle Kabinet Mendesak
Kinerja Pemerintah Tak Memuaskan, Reshuffle Kabinet Mendesak
A A A
JAKARTA - Informasi yang diungkap Mendagri Tjahjo Kumolo terkait menteri yang mengecilkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari belakang semakin menguatkan isu reshuffle kabinet. Bahkan, desakan agar Jokowi segera melakukan perombakan semakin kencang.

Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Muradi mengatakan, reshuffle kabinet menjadi sesuatu yang penting dan mendesak saat ini. Apalagi, kinerja pemerintahan Jokowi memang belum mampu memuaskan masyarakat.

"Untuk meningkatkan kinerja kabinet yah menjadi urgent, karena kinerja kabinet belum sesuai dengan harapan publik," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Kamis (2/7/2015).

Ketika disinggung bagaimana jika nantinya reshuffle kabinet hanya bertujuan untuk bagi-bagi kekuasaan bagi parpol pendukung pemerintah dan kembali diisi orang-orang yang tidak kompeten?

"Itu kembali pada kebutuhan dari presiden sendiri. Menteri macam apa yang diinginkannya. Kalau dari partai lebih baik, kenapa enggak. Toh pada evaluasi ini, banyak menteri dari profesional malah enggak bisa kerja," tandasnya.

Pria yang juga menjadi pegajar di Unhan ini menambahkan, esensi dari evaluasi Kabinet Kerja berbasis pada kinerja masing-masing kementerian.

"Fungsi koordinasi kan hanya menjadi salah satu fungsi dari kementerian-kementerian tersebut. Itu melekat. Karena itu, kinerja menjadi sesuatu yang penting," pungkasnya.

PILIHAN:

Ahmad Dhani: Yang Diganti Menteri atau Presidennya?

Reshuffle Kabinet Bakal Sarat Politik Transaksional
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3145 seconds (0.1#10.140)