Acil Bunuh Istri karena Cemburu

JAKARTA - Pelaku pembunuhan Citra Khairiyah Ikhlas, 20, akhirnyatertangkap. Suami korban bernama Nurtamzi Bayu Kusuma alias Acil, 21, diringkus oleh polisi di Desa Genu Suran, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, kemarin.

”Motifnya cemburu karena pelaku mendengar korban dapat telepon dari seseorang yang menawarkan job, kemudian korban menjawab oke,” kata Kabid Humas Polda MetroJaya KombesPolMIqbal. Pelaku menghabisi korban di rumah kontrakan di Jalan Kemiri Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, pada Sabtu(27/6). Saat ditemukan, kondisi jasad tanpa busana dan tergeletak di kamar mandi.

Di bagian wajahnya terdapat banyak bekas luka lebam. Jasad Citra ditemukan pada Sabtu (27/6). Pembunuhan diduga terjadi pada Jumat (26/6) sekitar pukul 04.00 WIB karena terdengar keributan dan suara benturan di rumah kontrakan itu. Kanit Reskrim Polsek Pamulang Iptu Budi Yuwono mengatakan, pelaku bersembunyi di rumah salah satu kerabatnya. ”Keluarga dari ibunya kalau tak salah,” ucapnya.

Acil dibekuk tanpa perlawanan. Sementara itu, calo angkutan umum berinisial I tega menghabisi sahabatnya sendiri dengan menggunakan pisau di Bundaran Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (29/6) malam. Pelaku menghujamkan pisaunya ke tubuh korban ITS sebanyak delapan tusukan. ”Di tusuk di bagian ulu hati, kemudian di bagian pinggang samping kiri dan kanan delapan tusukan,” kata Kapolsek Tanah Abang AKBP Hary Sulistiyo.

Peristiwa tersebut sontak menjadi perhatian warga yang melintas di lokasi. Korban sempat melarikan diri dari amukan si pelaku yang membabi-buta. Nahas, korban kehabisan darah dan akhirnya meninggal. ”Terjadinya di depan Bank Panin, di sana ada Bundaran Senayan. Korban berusaha melarikan diri,” katanya.

Melihat sahabatnya tergeletak bersimbah darah, pelaku langsung kabur. Lalu, korban dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) untuk diautopsi. ”Identitas pelaku sudah kami kantongi,” ucapnya. Kapolsek menilai insiden tersebut dilatarbelakangi masalah keuangan.

Helmi syarif/sindonews