Ledakan di Pesta, 524 Terluka

Senin, 29 Juni 2015 - 11:02 WIB
Ledakan di Pesta, 524 Terluka
Ledakan di Pesta, 524 Terluka
A A A
TAIPEI - Korban luka akibat ledakan yang terjadi saat pesta bertema Color Play Asia Party di Water Park Formosa, Taipei, Taiwan, Sabtu (27/6), hingga kemarin, mencapai 524 orang.

Menurut Biro Kesehatan Taipei, 194 korban mengalami luka bakar serius. Mereka dirawat intensif di puluhan rumah sakit (RS). Pemerintah setempat menginstruksikan puluhan RS yang ada di empat kota, termasuk Taipei dan Keelung, untuk menampung korban.

Sebagian besar dari mereka membutuhkan perawatan intensif. ”Peristiwa ledakan api ini disebabkan semprotan serbuk yang mudah terbakar. Kebakaran ini terjadi kemungkinan karena adanya panas yang ditimbulkan cahaya dari lampu di sekitar panggung,” ujar juru bicara (jubir) Departemen Pemadam Kebakaran Taipei, dikutip ABC News, kemarin.

Dalam video yang diunggah di internet, ledakan api terjadi ketika serbuk disemprotkan ke arah pengunjung di barisan depan panggung utama. Api berkobar dengan cepat hingga membuat para pengunjung panik, berteriak, dan berlarian. Sekitar 182 korban pun terpaksa masuk RS untuk menjalani perawatan intensif setelah bala bantuan datang.

Media lokal melaporkan panitia Color Play Asia Party kini ditahan untuk diperiksa. Menurut polisi, manajer agenda itu bernama Lu Chung Chi. Dia ditahan bersama empat koleganya. ”Mereka akan dikirim ke pengadilan untuk penyelidikan lebih lanjut atas tuduhan kelalaian dalam keamanan,” kata jubir Kepolisian Taipei Yen Po Ren, dilansir China Daily.

Beberapa korban ada yang mengalami luka bakar lebih dari 40%. Seorang dokter yang menangani 41 korban di salah satu RS di Taipei mengatakan 17 korban mengalami luka bakar sangat serius. ”Selain itu, sistem pernapasan mereka mengalami kerusakan. Kemungkinan akibat menghirup asap serbuk panas,” katanya.

Pejabat kesehatan Taipei Lee Lih Jong mengatakan, korban yang mengalami luka sangat serius dirawat intensif di 37 RS yang berbeda. ”Alasan kenapa korban ada dalam kondisi kritis karena bukan hanya kulit merekaterbakar, tapiorganpernapasan mereka juga rusak akibat banyaknya serbuk berwarna yang mereka hirup,” tandas Jong.

Wali Kota Taipei Eric Chu mengatakan saat evakuasi, ambulans tidak bisa mengakses tempat kejadian perkara (TKP). ”Jadi sebagian dari mereka harus ditandu. Kami turut berduka atas kejadian ini. Saya sudah menginstruksikan taman itu ditutup untuk penyelidikan,” katanya.

Seorang mahasiswa menggambarkan kejadian itu seperti ”neraka”. ”Ada darah di manamana, termasuk di kolam renang tempat banyaknya korban terluka,” ujarnya, dikutip AFP. ”Saya melihat banyak korban yang kulitnya terkelupas,” tambah pacarnya.

Sampai saat ini, penyebab pasti kebakaran itu masih dalam penyelidikan kepolisian Taipei. Semprotan serbuk yang menyebabkan kebakaran di Taipei sebenarnya sudah sering digunakan di negara lain. Serbuk itu terbuat dari jagung kering dan mudah terbakar. Otoritas terkait Taipei mengatakan insiden itu terjadi sekitar pukul 20.30 waktu setempat.

Saat itu sekitar 1.000 orang berada di depan atau di sekitar panggung. Kemarin suhu maksimum di Taipei mencapai 38 derajat Celsius dan suhu rata-rata mencapai 36,6 derajat Celsius.

Musibah seperti ini pernah terjadi di Taiwan pada beberapa tahun belakangan akibat buruknya struktur bangunan, minimnya standar keamanan, dan konstruksi ilegal. Pada awal tahun ini, enam pemadam kebakaran tewas terlahap api.

Muh shamil
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5223 seconds (0.1#10.140)