Solusi Praktis dari Negeri Oranje

Sabtu, 27 Juni 2015 - 09:29 WIB
Solusi Praktis dari...
Solusi Praktis dari Negeri Oranje
A A A
Belanda dan Indonesia memiliki keterkaitan historis yang tak dapat dimungkiri. Belanda berada di Indonesia untuk waktu yang cukup lama, ada yang mengatakan 350 tahun lamanya, ada yang mengatakan kurang dari 350 tahun.

Tapi, pada intinya, Belanda pernah menjajah Indonesia untuk tempo yang tidak singkat dan dalam kurun waktu itu sudah membangun Indonesia, dari segi hukum (KUHP, KUHD, dll), makanan (frikandel, kaastengels), dan tidak ketinggalan dari segi transportasi. Kita tentu ingat bahwa pada zaman Daendels telah dibangun jalan raya dari Anyer hingga Panarukan.

Lalu ada juga jalur kereta api yang dibangun NV Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij baik di Jawa maupun di luar Jawa seperti di Sulawesi dan Sumatera. Namun setelah ditinggal oleh pemerintahan kolonial, pembangunan infrastruktur di Indonesia sudah benar-benar tidak terurus dan tidak terarah. Bahkan kekacauan ini merusak kekompetitifan Indonesia.

Lalu bagaimanakah solusi Indonesia untuk mengatasi kekacauan transportasi di Indonesia yang cenderung hanya fokus pada pembangunan jalan raya tanpa memikirkan transportasi umum? Indonesia sepatutnya berguru kepada Belanda untuk urusan transportasi supaya masalah transportasi di Indonesia cepat selesai.

Belanda memang pantas diacungi jempol untuk urusan transportasi umum, namun fokus utama yang mencolok dari Belanda adalah fietspad atau jalur sepeda. Belanda adalah negara di dunia satu-satunya dengan populasi sepeda melebihi populasi warga negaranya. Umumnya satu orang mempunyai dua atau lebih sepeda.

Penduduk Belanda sangat terbiasa bersepeda ke mana pun mereka pergi di dalam kota. Yang patut ditiru Pemerintah Indonesia adalah bagaimana bisa mencontoh Belanda dalam mengurangi populasi mobil pribadi dan menambah populasi sepeda. Caranya adalah dengan membangun fietspad/jalur sepeda senyaman yang ada di Belanda. Penulis pernah berkuliah di Belanda, yaitu di Kota Groningen yang terletak di ujung utara Belanda.

Ketika berkuliah di sana, sehari-hari penulis menggunakan moda transportasi sepeda. Bersepeda di Belanda sangat nyaman karena disediakan jalur khusus yang bebas dari mobil dan lalu lalang pejalan kaki dan disediakan pula lampu merah khusus jalur sepeda. Selain itu, di hampir setiap tempat umum disediakan parkir sepeda yang aman.

Bersepeda selain menghemat BBM juga lebih sehat dibandingkan dengan mengemudi mobil. Jadi, Pemerintah Indonesia sudah seharusnya memperhatikan faktor ini dan mulai melakukan studi banding ke Belanda untuk meniru konsep jalur sepeda di Belanda. Apabila populasi mobil mulai berkurang, otomatis penggunaan BBM akan berkurang sehingga pemerintah dapat mengurangi subsidi BBM.

Selain itu, udara di perkotaan akan sedikit lebih jernih dan segar, membuat warga perkotaan lebih sehat dan pada akhirnya akan mengurangi beban pemerintah dalam aspek jaminan kesehatan warganya. Sudah saatnya kita mulai bersepeda lagi, berontel-ria seperti pada zaman dahulu, tempo dulu.

Tidak selamanya yang modern lebih baik. Bersepeda, itulah jawaban simpel dan praktis bagi Pemerintah Indonesia untuk mengatasi permasalahan infrastruktur transportasi yang karut-marut.

Glenn Wijaya
Mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum di Fakultas Hukum
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0768 seconds (0.1#10.140)