Kasus Payment Gateway, Wali Kota Bogor Dicecar 18 Pertanyaan
A
A
A
JAKARTA - Wali Kota Bogor Bima Arya diperiksa Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri terkait kasus sistem Payment Gateway di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Namun, pemeriksaan Bima Arya tidak selama pemeriksaan yang dilakukan terhadap mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Denny Indrayana dalam kasus yang sama.
"Sekitar 18 (pertanyaan)," ujar Bima saat dikonfirmasi Sindonews melalui sambungan telepon, Jumat (26/6/2015).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, dirinya dimintai keterangan oleh penyidik Bareskrim seputar video sosialisasi sistem payment gateway, Juli 2014 bersama beberapa tokoh lain seperti Dino Pati Jalal, Hikmahanto Juwana dan Bambang Harimurti.
"Saya diminta untuk menjadi model dalam video sosialisasi program tersebut yang memperagakan cara pembuatan dan pembayaran paspor secara elektronik," terangnya.
Dalam kasus ini Denny Indrayawan selaku mantan Wamenkumham telah dinyatakan sebagai tersangka oleh Bareskrim Mabes Polri.
Baca: Denny Indrayana Diminta Jantan Hadapi Bareskrim.
Namun, pemeriksaan Bima Arya tidak selama pemeriksaan yang dilakukan terhadap mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Denny Indrayana dalam kasus yang sama.
"Sekitar 18 (pertanyaan)," ujar Bima saat dikonfirmasi Sindonews melalui sambungan telepon, Jumat (26/6/2015).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, dirinya dimintai keterangan oleh penyidik Bareskrim seputar video sosialisasi sistem payment gateway, Juli 2014 bersama beberapa tokoh lain seperti Dino Pati Jalal, Hikmahanto Juwana dan Bambang Harimurti.
"Saya diminta untuk menjadi model dalam video sosialisasi program tersebut yang memperagakan cara pembuatan dan pembayaran paspor secara elektronik," terangnya.
Dalam kasus ini Denny Indrayawan selaku mantan Wamenkumham telah dinyatakan sebagai tersangka oleh Bareskrim Mabes Polri.
Baca: Denny Indrayana Diminta Jantan Hadapi Bareskrim.
(kur)