Kawasan Laut Indonesia Paling Rawan Perompak

Rabu, 24 Juni 2015 - 10:10 WIB
Kawasan Laut Indonesia Paling Rawan Perompak
Kawasan Laut Indonesia Paling Rawan Perompak
A A A
Laporan teranyar lembaga Biro Maritim Internasional (International Maritime Bureau) menyebutkan kawasan laut Indonesia adalah kawasan paling rawan perompakan di dunia sejak 2012 hingga 2014.

*Sejumlah kasus

Februari 2015
Kapal tanker KM Rebohot dibajak di perairan Maluku.

27 Mei 2014
Sebuah kapal tanker berbendera Thailand MT Orapin 4 dibajak dalam perjalanan dari Singapura ke Pontianak, Indonesia.

25 Juni 2014
Kapal perang TNI Angkatan Laut KRI Keris berhasil menggagalkan upaya pembajakan sebuah kapal pencari ikan berbendera Taiwan di perairan utara Lombok, Nusa Tenggara Barat.

15 Juli 2014
Perompakan terhadap tanker MT Oriental Glory yang berlayar dari Sandakan (Malaysia) menuju Pulau Bintan

4 Juli 2014
Perompakan tanker MT Moresby berbendera Honduras dari Kepulauan Anambas (Indonesia).

21 November 2014
KRI Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) yang tergabung dalam operasi Cakra Arnawa dan Operasi Pengamanan Perbatasan Indonesia-Singapura berhasil menggagalkan usaha pembajakan kapal tanker MV New Emerald berbendera Panama di perairan Selat Philips.

-Indonesia merupakan tempat paling rawan terhadap perompakan kapal di seluruh dunia pada 2014.
-Pada 2014, perompak di Indonesia sebagian besar menyasar kapal yang tengah berlabuh Angkanya mencapai 75% dari seluruh serangan.
-Pulau Bintan di Kepulauan Riau merupakan daerah paling rawan perompakan.
-Selama 2014, ada 35 laporan perompakan masuk dari perairan Pulau Bintan.
-Laut di sekitar Karimun Besar dan Karimun Kecil menduduki peringkat paling rawan kedua di Indonesia dengan 18 insiden.
-Selain Pulau Bintan, menurut data International Transport worker’s Federation Asia Pasifik kawasan Selat Malaka yang berbatasan dengan Malaysia dan Singapura merupakan kawasan paling rawan perompakan.
-Dalam hal kawasan, perairan Asia merupakan laut sasaran utama para perompak sedikitnya satu kapal tanker berukuran kecil dibajak dua minggu sekali di kawasan Asia Tengara.
-Asia Tenggara menyumbang 55% dari 54 insiden perompakan dan perampokan bersenjata di dunia sejak awal 2015.

*Perampokan Bersenjata dan Pembajakan Kapal ICC International Maritime Bureau

Jumlah Insiden Per Wilayah

Januari-Desember 2014
Amerika 5
Afrika 55
Indian Subcontinent 34
SE Asia 8
Lainnya 2

-Kapal tanker Orkim Harmony asal Malaysia dibajak pada 11 Juni di wilayah perairan 54 kilometer dari pelabuhan Tanjung Sedili, Malaysia. Kapal bermuatan 50.000 barel bensin kualitas RON95 itu diketahui berbalik jurusan menuju timur arah Pulau Natuna Indonesia. Setelah hilang 9 hari pembajak kapal tanker Orkim Harmony ditangkap. Mereka terdiri dari 8 WNI.

*Perompakan di Dunia Makin Ganas

-Di seluruh dunia, bajak laut mengambil 140 sandera dalam tiga bulan pertama pada 2015, tiga kali lebih banyak dari periode yang sama pada 2014.
-Pembajakan di Asia menunjukan tren peningkatan dalam jumlah dan kekerasan.
-Pada 2013, Asia menyumbang 60% dari seluruh insiden.
-Di kawasan Asia, bajak laut paling banyak menyerang kapal berbendera Singapura dan Hong Kong.
-Pada 2014, terjadi peningkatan 22% insiden pembajakan ketimbang tahun sebelumnya.
-Sepanjang 2014, bajak laut di Asia merupakan yang paling berhasil menguasai kapal.
-Jumlah kapal yang berhasil dikuasai perompak pada 2014 meningkat hampir dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
-Kapal bermuatan minyak mentah merupakan sasaran paling rawan.
-Peningkatan insiden pembajakan di lautan Asia mengakibatkan lonjakan jumlah serangan bajak laut di dunia.
-Sementara bajak laut Nigeria sangat terencana dan tidak pernah ragu menggunakan kekerasan.
- Setelah Indonesia, Bangladesh merupakan kawasan rawan kedua dengan 21 pembajakan.
-Dari angka terebut, sebanyak 13 pelaut diserang dan tiga di antaranya mengalami lukaluka.
-Sekitar 75% dari 245 kasus pembajakan di dunia pada 2013 terjadi di lautan Asia.
-Pembajakan pada 2013 sebagian besar merupakan pencurian yang relatif kecil dibanding Afrika Barat dan Somalia.
-Sebanyak 32 kapal berbendera Singapura dan 16 kapal berbendera Hong Kong menjadi sasaran serangan bajak laut
-Sebanyak 183 insiden pembajak terjadi pada 2014. Sebelumnya, terjadi 150 insiden pembajakan
-Dari 21 kapal yang berhasil dibajak di dunia, 15 di antaranya terjadi di Asia.
-Pada 2013, bajak laut hanya berhasil menguasai 12 kapal.
-Sebanyak 10 dari 245 kapal yang terlibat insiden perompakan di dunia membawa muatan minyak mentah.
-Perompak di Asia Tenggara menggunakan senjata tajam seperti golok.
-Badan Kesepakatan Kerjasama Kawasan Melawan Pembajakan dan Perampokan Bersenjata (ReCAAP) menyarankan agar negaranegara Asia meningkatkan patroli di kawasan rawan untuk mengurangi pencurian kapal.

*Laporan dan Rekomendasi Biro Maritim Internasional

Indonesia

Target Serangan: Tanjung Priok, Pulau Bintan, Muara Berau, Pulau Karimun, Pelabuhan Belawan. Mereka biasanya menyerang kapal pada malam hari.

Selat Malaka

Meskipun jumlah serangan telah menurun secara signifikan lantaran peningkatan dan patroli lintas negara sejak Juli 2005, kapalkapal yang melintas disarankan tetap waspada. Kewaspadaan terutama ketika kapal sedang transit di pelabuhan-pelabuhan.

Singapura

Kapal disarankan untuk tetap waspada dan terus mempertahankan upaya antipembajakan. Sebab, para perompak terus mengawasi kelengahan penjaga kapal. Perompak biasa melakukan aksinya pada malam hari, saat kapal terparkir di pelabuhan.

Laut China Selatan

Meskipun serangan telah turun secara signifikan di sekitar Anambas, Natuna, Pulau Mangkai, Subi Besar, dan Merundung, kapal disarankan untuk terus tetap waspada. Sejumlah kapal tanker telah dilaporkan dibajak di lepas pantai Malaysia, Indonesia dan Singapura di Laut China Selatan.

Bangladesh

Perompak biasa menargetkan kapal-kapal yang sedang bersiapsiap berlabuh. Sebagian besar serangan yang dilaporkan berada di daerah Chittagong. Serangan di Bangladesh telah berkurang secara signifikan selama beberapa tahun terakhir karena upaya pengawasan dan patroli di negara itu.

Vietnam

Peningkatan serangan perompak baru-baru ini terjadi di Achorages.*

*Uang tebusan dan kerugian ekonomi
-Pada tahun 2009 uang tebusan yang dibayarkan ke perompak Somalia sebesar USD58 juta.
-Pada tahun 2010, tebusan yang dibayarkan kepada perompak Somalia sekitar 238 juta dollar AS (Rp 2,04 triliun).
-Tahun 2011 komplotan perompak Somalia disinyalir berhasil meraup uang tebusan USD146 juta.
- Kerugian yang harus ditanggung korban perompakan mencapai USD7-12 miliar per tahun.

*Wilayah Rawan Bajak Laut

Somalia

Menurut data 54% dari seluruh pembajakan yang terjadi di dunia terjadi sepanjang 300 kilometer lepas pantai Somalia.

Nigeria

Nigeria dan seluruh pantai Afrika Barat menjadi spot yang sangat rawan pembajakan. 2

Bangladesh

Perairan Bangladesh menjadi salah satu tempat terburuk di dunia dalam hal kasus pembajakan khususnya perjalanan menuju ke Chittagong. 3

Venezuela

Para perompak di perairan Venezuela terkenal ganas dan tidak segan untuk membunuh para tawanannya. 4

Malaysia

Daerah-daerah yang sangat rawan pembajakan di Malaysia adalah wilayah laut Selat Malaka, Pulau Tioman dan di wilayah Laut Cina Selatan. 5

Brasil

Wilayah paling berbahaya terkait serangan bajak laut terjadi di laut dekat Santos, Brasil. 6

Pantai Gading

Sebuah perairan kota Abidjan, Pantai Gading menjadi spot bajak laut yang berbahaya untuk kegiatan pelayaran baik kapal tanker maupun kapal pesiar.
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4234 seconds (0.1#10.140)