Ruhut: Jokowi Seharusnya Gerah terhadap JK
A
A
A
JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengkritik sikap Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait wacana revisi Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ruhut mengkritik JK karena kerap berbeda pendapat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), salah satunya tentang wacana tersebut.
"Baik Wakil Presiden dan pembantu-pembantunya harus ingat yang dipilh rakyat itu presidennya. Ingat, bukan wakil presidennya," kata Ruhut di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (22/6/2015).
Ruhut menilai sikap JK yang kerap berbeda pendapat bisa menjadi bumerang. Dia pun mencontohkan ketika JK mendapingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjadi Presiden.
Menurut Ruhut, JK acapkali berbeda pendapat dengan SBY. Buntutnya, SBY tidak kembali meminang JK menjadi wakilnya pada pemilu 2009.
"Harusnya Jokowi gerah terhadap wapresnya. Kalaui nanti periode berikutnya Pak Jokowi nyalon, enggak akan jadikan dia (JK) wapres lagi. Zaman Pak SBY juga sering JK beda pandangan makanya selanjutnya enggak dipakai lagi," ungkap Ruhut.
Seperti diketahui, Jokowi dan JK berbeda pendapat tentang wacana revisi UU KPK. Jokowi menolak revisi UU tersebut, sedangkan JK setuju adanya revisi.
PILIHAN :
Demi Perbaikan, JK Sepakat UU KPK Direvisi
Soal Revisi UU KPK, Sikap Jokowi dan JK Dipertanyakan
Ruhut mengkritik JK karena kerap berbeda pendapat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), salah satunya tentang wacana tersebut.
"Baik Wakil Presiden dan pembantu-pembantunya harus ingat yang dipilh rakyat itu presidennya. Ingat, bukan wakil presidennya," kata Ruhut di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (22/6/2015).
Ruhut menilai sikap JK yang kerap berbeda pendapat bisa menjadi bumerang. Dia pun mencontohkan ketika JK mendapingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjadi Presiden.
Menurut Ruhut, JK acapkali berbeda pendapat dengan SBY. Buntutnya, SBY tidak kembali meminang JK menjadi wakilnya pada pemilu 2009.
"Harusnya Jokowi gerah terhadap wapresnya. Kalaui nanti periode berikutnya Pak Jokowi nyalon, enggak akan jadikan dia (JK) wapres lagi. Zaman Pak SBY juga sering JK beda pandangan makanya selanjutnya enggak dipakai lagi," ungkap Ruhut.
Seperti diketahui, Jokowi dan JK berbeda pendapat tentang wacana revisi UU KPK. Jokowi menolak revisi UU tersebut, sedangkan JK setuju adanya revisi.
PILIHAN :
Demi Perbaikan, JK Sepakat UU KPK Direvisi
Soal Revisi UU KPK, Sikap Jokowi dan JK Dipertanyakan
(dam)