Menteri Diimbau Tak Konsultasi Masalah ke Staf Khusus
A
A
A
JAKARTA - Menteri Kabinet Kerja Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) disarankan melakukan komunikasi atau konsultasi dengan pejabat eselon, bukan dengan staf khususnya, dalam mencari solusi persoalan kementeriannya.
Sebab, pejabat eselon I, II dan III dinilai lebih mengerti persoalan, dibandingkan seorang staf khusus.
Politikus Partai Golkar Misbakhun mengatakan, seorang menteri harus mampu melakukan konsolidasi birokrasi dengan baik.
"Jangan sampai ada menteri yang lebih senang menyelesaikan masalahnya bersama staf khusus, bukan pejabat eselonnya," kata Misbakhun, di Cafe Dua Nyonya, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/6/2015).
Dirinya lebih sepakat evaluasi kinerja menteri ketimbang dilakukannya reshuffle atau perombakan kabinet.
"Kalau itu menyangkut kinerja, dicari akar permasalahan yang ada, ekspektasi pencapaian kinerja yang diinginkan presiden seperti apa dan harus diangkat bersama-sama," tuturnya.
Pilihan: AS Gerah Indonesia Juara Tembak, Ini Respons Panglima TNI
Sebab, pejabat eselon I, II dan III dinilai lebih mengerti persoalan, dibandingkan seorang staf khusus.
Politikus Partai Golkar Misbakhun mengatakan, seorang menteri harus mampu melakukan konsolidasi birokrasi dengan baik.
"Jangan sampai ada menteri yang lebih senang menyelesaikan masalahnya bersama staf khusus, bukan pejabat eselonnya," kata Misbakhun, di Cafe Dua Nyonya, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/6/2015).
Dirinya lebih sepakat evaluasi kinerja menteri ketimbang dilakukannya reshuffle atau perombakan kabinet.
"Kalau itu menyangkut kinerja, dicari akar permasalahan yang ada, ekspektasi pencapaian kinerja yang diinginkan presiden seperti apa dan harus diangkat bersama-sama," tuturnya.
Pilihan: AS Gerah Indonesia Juara Tembak, Ini Respons Panglima TNI
(maf)