Dukungan Mengalir untuk Keluarga Kastiah

Jum'at, 12 Juni 2015 - 09:35 WIB
Dukungan Mengalir untuk...
Dukungan Mengalir untuk Keluarga Kastiah
A A A
MOJOKERTO - Dukungan terhadap keluarga Kastiah yang ditahan di Lapas Kelas II B Kota Mojokerto, Jawa Timur, karena kasus pengeroyokan, terus berdatangan.

Setelah Bupati Mojokerto dan P2TP2A, dukungan kembali datang dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS). Kepala Biro Dokumentasi HAM KontraS Surabaya Muhammad Khamim mengatakan, dari hasil penelusuran awal hingga tadi malam, dia menduga kasus pengeroyokan yang dituduhkan kepada Kastiah dan dua putrinya itu ada rekayasa.

”Kami mendengar ada intimidasi. Dan seolah-olah kasus penahanan tiga tersangka ini dipaksakan,” terang Khamim tadi malam. Selain dari KontraS, dukungan juga diberikan Forum Mahasiswa Hukum Peduli Keadilan (Formapeka) Unibraw Malang. Kemarin dua anggota Formapeka juga mendatangi rumah Kastiah.

Sementara Heri Sulaiman, suami Kastiah, mengaku sedih dengan kondisi istri dan dua putrinya. Menurutnya, mereka tampak stres dan sulit menyesuaikan diri hidup di balik jeruji besi. Terutama Nur Indah Mustika yang tidak bisa menyusui anaknya, Nauval Afkar Saki, 4 bulan. ”Badannya kurus. ASInya sampai tak bisa keluar karena tak pernah disusui anaknya,” ungkap Heri. Kondisi menyedihkan juga dialami Kastiah.

Dia kini tak bisa lagi mengajar di Madrasah Ibtidaiaah (MI) Al Ikhsan, Sooko. Begitu juga Herlina yang urung mengikuti kuliah kerja nyata (KKN) di kampusnya, Universitas Islam Majapahit (UNIM) Mojokerto. Saat ini dia duduk di semester VI Fakultas Ekonomi di kampus itu. Heri berharap polisi bisa membuka kembali kasus pengeroyokan yang dilaporkan keluarga Dani, pelaku pemerkosaan terhadap anaknya, Herlina.

Menurutnya, ada banyak hal janggal dalam penanganan kasus itu di Polsek Sooko. ”Waktu itu penyidiknya bernama Sugeng. Saya sempat dibilang apakah saya tidak takut karena tersangka Dani waktu itu punya beking tiga polisi dan satu pengacara,” papar Heri.

Tritus julan
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7722 seconds (0.1#10.140)