Calon Kepala BIN, PDIP Ungkit Dosa Sejarah Kudatuli Sutiyoso

Rabu, 10 Juni 2015 - 15:29 WIB
Calon Kepala BIN, PDIP Ungkit Dosa Sejarah Kudatuli Sutiyoso
Calon Kepala BIN, PDIP Ungkit Dosa Sejarah Kudatuli Sutiyoso
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Penunjukan ini mendapat reaksi dari kalangan internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sutiyoso dianggap memiliki dosa sejarah dalam perjalanan PDIP.

Mantan Wakil Komandan Jenderal (Wandanjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu dianggap terlibat dalam penyerbuan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP yang dikuasai Megawati Soekarnoputri di Jalan Diponegoro Nomor 58 pada 27 Juli 1996. Peristiwa ini kemudian dikenal sebagai kerusuhan 27 Juli (kudatuli).

"Beliau dulu yang menyerbu kantor PDIP. Saya belum tahu apa pertimbangannya (Jokowi) memilih dia (Sutiyoso)," ujar politikus senior PDIP, Tb Hasanuddin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (10/6/2015).

Sebelumnya, pihak Istana Kepresidenan menilai Sutiyoso memiliki kemampuan untuk melakukan deteksi dini terhadap ancaman keamanan.

Baca: Alasan Jokowi Pilih Bang Yos Jadi Kepala BIN.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8293 seconds (0.1#10.140)