Lamar Selvi, Keluarga Jokowi Jalan Kaki
A
A
A
SOLO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melamar Selvi Ananda Putri sebagai calon istri putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka.
Prosesi lamaran dilakukan di rumah orang tua Selvi di Jalan Kutai Raya, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, tadi malam. Keluarga besar Jokowi berangkat dari kediaman pribadi di Jalan Kutai Utara dengan berjalan kaki. Rombongan sengaja berjalan kaki lantaran rumah Jokowi dengan tempat tinggal calon menantunya itu hanya berjarak sekitar 150meter, masih satu RW pula.
Tak satu pun menteri Kabinet Kerja yang mendampingi Presiden Jokowi pada acara ini. Rombongan tiba di rumah orang tua Selvi sekitar pukul 19.00 WIB. Keluarga Jokowi disambut calon besannya, pasangan Didit Supriyadi-Sri Partini. Presiden mengenakan baju batik cokelat tua. Warna yang serupa tampak pada baju batik yang dipakai Gibran dan Kaesang Pangarep, adik Gibran.
Namun, tadi malam Gibran tampak berbeda. Kali ini pemilik usaha katering Chilli Pari tersebut mengenakan kacamata. Ibu Negara, Iriana Jokowi, dan anak perempuannya, Kahyang Ayu, terlihat kompak memakai baju kebaya warna biru muda berkalung mutiara.
Keduanya mengenakan batik dengan warna hijau dominan. Setiba di rumah Selvi keluarga inti Jokowi dipersilakan masuk untuk pelaksanaan prosesi lamaran. Dari pihak laki-laki lamaran diwakili oleh Setyawan Prasetyo, paman Jokowi. Dari keluarga Selvi, penerima lamaran diwakili Heru Haryanto.
Prosesi lamaran, atau tembungan dalam istilah Jawa, hanya berlangsung sekitar sepuluh menit. Setelah itu acara dilanjutkan dengan perjamuan makam malam. Keluarga Jokowi dijamu lontong opor dan segelas besar teh manis. Sekitar pukul 19.30 WIB keluarga Jokowi berpamitan kepada calon besannya untuk pulang. Terlihat, Selvi ikut menghantarkan rombongan keluarga Jokowi hingga depan rumah.
Selvi, yang dinobatkan sebagai Putri Solo 2009 itu, tampak kian anggun mengenakan kebaya warna hijau lengan panjang dan bawahan kain warna kuning gading bermotif batik. ”Dalam prosesi ini hanya tembungan (lamaran) saja. Tidak disertai serah-serahan dan cincin pengikat,” ungkap Umiatsih, pembawa acara saat lamaran di rumah orang tua Selvi.
Prosesi lamaran dilangsungkan, antara lain, untuk memantapkan hati Gibran-Selvi karena kedua orang tua telah bertemu. Pagi ini rencananya digelar prosesi siraman kepada kedua calon pengantin. Air siraman berasal dari tujuh sumber air yang berbeda. Air dari tujuh sumber nantinya juga diberikan kepada keluarga Jokowi untuk siraman Gibran. ”Tujuh itu dalam bahasa Jawa adalah pitu, dimaknai sebagai pitulungan (pertolongan),” paparnya.
Presiden Jokowi mengatakan bersyukur semuanya berjalan dengan baik dan lancar. ”Alhamdulillah semuanya baik, semuanya baik,” kata Jokowi sambil berjalan kaki bersama rombongan menuju ke rumahnya. Iriana Joko Widodo yang berjalan di sisinya pun singkat mengungkapkan hal yang sama. Saat ditanya bagaimana perasaannya, Gibran menjawab bahwa dia tidak merasa grogi. ”Tidak (deg-degan), biasa saja,” katanya.
Selanjutnya, sore ini akan digelar acara pasrah piningset (tukar cincin) yang dilanjutkan midodareni. Jokowi tidak akan hadir pada acara ini, namun mengirimkan perwakilan. Besok pagi akan dilakukan ijab kabul yang dilanjutkan resepsi pernikahan. Dalam prosesi pernikahan Gibran memang menginginkan seluruh acara sepenuhnya dilakukan dengan cara Jawi Jangkep (Jawa lengkap).
Setyawan Prasetyo, paman Jokowi, menjelaskan bahwa untuk lamaran dia memang diserahi tanggung jawab melakukan tembungan. Berikutnya serah- serahan akan dilakukan esok hari setelah lamaran dilaksanakan. Saat prosesi siraman di rumah masing-masing nanti hanya keluarga besar calon kedua mempelai yang hadir. ”Untuk saksi ijab kabul berasal dari RT atau RW setempat,” ungkap adik kandung ibu Presiden Jokowi ini.
Persiapan pernikahan yang akan digelar 11 Juni mendatang sudah mencapai sekitar 95%. Berbagai hal seperti dekorasi hingga katering telah siap semua. Mempelai perempuan pun sudah dipingit, namun pingitan tidak dilaksanakan di rumah. Selvi dan keluarganya untuk sementara tinggal di hotel sehingga diharapkan Selvi bisa tenang menghadapi peristiwa besar dalam hidupnya itu.
Datangi Media Center
Tidak seperti biasanya, siang kemarin Gibran Rakabuming Raka juga mendadak mendatangi media center yang lokasinya di Jalan Letjen Suprapto atau sekitar 100 meter dari gedung resepsi Graha Saba Buana. Dia datang didampingi juru masak katering, Chilli Pari Bejo Utomo, sekitar pukul 13.15. Mereka berjalan kaki. Di media center ini Gibran membeberkan menu yang akan disajikan dalam resepsi besok. ”Ada markobar (martabak kota barat) surprise dengan 16 rasa,” ungkap Gibran.
Menu lain yang disajikan adalah makanan dan minuman khas solo seperti nasi liwet, tengkleng, selat solo, serabi, sosis basah daging sapi, proll kopyor. Tak Lupa akan disuguhkan perawan ayu yang merupakan menu makanan berbahan dasar umbi-umbian. Ada pula kambing guling, timlo, dan garang asem. Minumannya antara lain beras kencur, gula asem, soft drink , dilengkapi buah potong. ”Juga aneka jus dan mineral water,” timpal Bejo Utomo.
Menu-menu itu disajikan untuk semu tamu. Gibran yakin menu khas Solo sangat cocok untuk semua lidah orang, dari mana pun asal mereka. Gedung Graha Saba Buana yang menjadi lokasi pernikahan kemarin telah disterilkan oleh aparat keamanan. Para anggota Paspamres terlihat berjaga di pintu gerbang hingga berbagai sudut gedung untuk resepsi besok. Hanya orang-orang tertentu yang diperkenankan masuk ke kompleks gedung seperti petugas yang membawa perlengkapan resepsi.
Anggota Paspampres juga mulai memasang berbagai perlengkapan untuk pengamanan seperti metal detector. Di halaman gedung terlihat papan berwarna hitam dengan tulisan berbahasa Inggris: Just Married Selvi-Gibran.
Juga tengah dipasang tenda serut berwarna putih dan oranye. Para wartawan sudah tidak diperkenankan masuk ke area gedung. ”Mulai Senin gedung tidak disewakan karena akan dipakai untuk pernikahan Mas Gibran dan Mbak Selvi,” ungkap Koordinator Media Center Pernikahan Gibran-Selvi, Quirinto.
Deputi IV Staf Kepresidenan Eko Sulistyo menjamin agenda kenegaraan tak terganggu, meskipun Presiden Jokowi tidak mengambil cuti selama prosesi pernikahan putra sulungnya di Solo. Pihaknya juga menjamin urusan pemerintahan tidak akan terganggu dan bisa dijalankan seiring, mengingat banyak ”pembantu” Presiden turut serta ke Solo.
Ary wahyu wibowo/ Arief setiadi/ant
Prosesi lamaran dilakukan di rumah orang tua Selvi di Jalan Kutai Raya, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, tadi malam. Keluarga besar Jokowi berangkat dari kediaman pribadi di Jalan Kutai Utara dengan berjalan kaki. Rombongan sengaja berjalan kaki lantaran rumah Jokowi dengan tempat tinggal calon menantunya itu hanya berjarak sekitar 150meter, masih satu RW pula.
Tak satu pun menteri Kabinet Kerja yang mendampingi Presiden Jokowi pada acara ini. Rombongan tiba di rumah orang tua Selvi sekitar pukul 19.00 WIB. Keluarga Jokowi disambut calon besannya, pasangan Didit Supriyadi-Sri Partini. Presiden mengenakan baju batik cokelat tua. Warna yang serupa tampak pada baju batik yang dipakai Gibran dan Kaesang Pangarep, adik Gibran.
Namun, tadi malam Gibran tampak berbeda. Kali ini pemilik usaha katering Chilli Pari tersebut mengenakan kacamata. Ibu Negara, Iriana Jokowi, dan anak perempuannya, Kahyang Ayu, terlihat kompak memakai baju kebaya warna biru muda berkalung mutiara.
Keduanya mengenakan batik dengan warna hijau dominan. Setiba di rumah Selvi keluarga inti Jokowi dipersilakan masuk untuk pelaksanaan prosesi lamaran. Dari pihak laki-laki lamaran diwakili oleh Setyawan Prasetyo, paman Jokowi. Dari keluarga Selvi, penerima lamaran diwakili Heru Haryanto.
Prosesi lamaran, atau tembungan dalam istilah Jawa, hanya berlangsung sekitar sepuluh menit. Setelah itu acara dilanjutkan dengan perjamuan makam malam. Keluarga Jokowi dijamu lontong opor dan segelas besar teh manis. Sekitar pukul 19.30 WIB keluarga Jokowi berpamitan kepada calon besannya untuk pulang. Terlihat, Selvi ikut menghantarkan rombongan keluarga Jokowi hingga depan rumah.
Selvi, yang dinobatkan sebagai Putri Solo 2009 itu, tampak kian anggun mengenakan kebaya warna hijau lengan panjang dan bawahan kain warna kuning gading bermotif batik. ”Dalam prosesi ini hanya tembungan (lamaran) saja. Tidak disertai serah-serahan dan cincin pengikat,” ungkap Umiatsih, pembawa acara saat lamaran di rumah orang tua Selvi.
Prosesi lamaran dilangsungkan, antara lain, untuk memantapkan hati Gibran-Selvi karena kedua orang tua telah bertemu. Pagi ini rencananya digelar prosesi siraman kepada kedua calon pengantin. Air siraman berasal dari tujuh sumber air yang berbeda. Air dari tujuh sumber nantinya juga diberikan kepada keluarga Jokowi untuk siraman Gibran. ”Tujuh itu dalam bahasa Jawa adalah pitu, dimaknai sebagai pitulungan (pertolongan),” paparnya.
Presiden Jokowi mengatakan bersyukur semuanya berjalan dengan baik dan lancar. ”Alhamdulillah semuanya baik, semuanya baik,” kata Jokowi sambil berjalan kaki bersama rombongan menuju ke rumahnya. Iriana Joko Widodo yang berjalan di sisinya pun singkat mengungkapkan hal yang sama. Saat ditanya bagaimana perasaannya, Gibran menjawab bahwa dia tidak merasa grogi. ”Tidak (deg-degan), biasa saja,” katanya.
Selanjutnya, sore ini akan digelar acara pasrah piningset (tukar cincin) yang dilanjutkan midodareni. Jokowi tidak akan hadir pada acara ini, namun mengirimkan perwakilan. Besok pagi akan dilakukan ijab kabul yang dilanjutkan resepsi pernikahan. Dalam prosesi pernikahan Gibran memang menginginkan seluruh acara sepenuhnya dilakukan dengan cara Jawi Jangkep (Jawa lengkap).
Setyawan Prasetyo, paman Jokowi, menjelaskan bahwa untuk lamaran dia memang diserahi tanggung jawab melakukan tembungan. Berikutnya serah- serahan akan dilakukan esok hari setelah lamaran dilaksanakan. Saat prosesi siraman di rumah masing-masing nanti hanya keluarga besar calon kedua mempelai yang hadir. ”Untuk saksi ijab kabul berasal dari RT atau RW setempat,” ungkap adik kandung ibu Presiden Jokowi ini.
Persiapan pernikahan yang akan digelar 11 Juni mendatang sudah mencapai sekitar 95%. Berbagai hal seperti dekorasi hingga katering telah siap semua. Mempelai perempuan pun sudah dipingit, namun pingitan tidak dilaksanakan di rumah. Selvi dan keluarganya untuk sementara tinggal di hotel sehingga diharapkan Selvi bisa tenang menghadapi peristiwa besar dalam hidupnya itu.
Datangi Media Center
Tidak seperti biasanya, siang kemarin Gibran Rakabuming Raka juga mendadak mendatangi media center yang lokasinya di Jalan Letjen Suprapto atau sekitar 100 meter dari gedung resepsi Graha Saba Buana. Dia datang didampingi juru masak katering, Chilli Pari Bejo Utomo, sekitar pukul 13.15. Mereka berjalan kaki. Di media center ini Gibran membeberkan menu yang akan disajikan dalam resepsi besok. ”Ada markobar (martabak kota barat) surprise dengan 16 rasa,” ungkap Gibran.
Menu lain yang disajikan adalah makanan dan minuman khas solo seperti nasi liwet, tengkleng, selat solo, serabi, sosis basah daging sapi, proll kopyor. Tak Lupa akan disuguhkan perawan ayu yang merupakan menu makanan berbahan dasar umbi-umbian. Ada pula kambing guling, timlo, dan garang asem. Minumannya antara lain beras kencur, gula asem, soft drink , dilengkapi buah potong. ”Juga aneka jus dan mineral water,” timpal Bejo Utomo.
Menu-menu itu disajikan untuk semu tamu. Gibran yakin menu khas Solo sangat cocok untuk semua lidah orang, dari mana pun asal mereka. Gedung Graha Saba Buana yang menjadi lokasi pernikahan kemarin telah disterilkan oleh aparat keamanan. Para anggota Paspamres terlihat berjaga di pintu gerbang hingga berbagai sudut gedung untuk resepsi besok. Hanya orang-orang tertentu yang diperkenankan masuk ke kompleks gedung seperti petugas yang membawa perlengkapan resepsi.
Anggota Paspampres juga mulai memasang berbagai perlengkapan untuk pengamanan seperti metal detector. Di halaman gedung terlihat papan berwarna hitam dengan tulisan berbahasa Inggris: Just Married Selvi-Gibran.
Juga tengah dipasang tenda serut berwarna putih dan oranye. Para wartawan sudah tidak diperkenankan masuk ke area gedung. ”Mulai Senin gedung tidak disewakan karena akan dipakai untuk pernikahan Mas Gibran dan Mbak Selvi,” ungkap Koordinator Media Center Pernikahan Gibran-Selvi, Quirinto.
Deputi IV Staf Kepresidenan Eko Sulistyo menjamin agenda kenegaraan tak terganggu, meskipun Presiden Jokowi tidak mengambil cuti selama prosesi pernikahan putra sulungnya di Solo. Pihaknya juga menjamin urusan pemerintahan tidak akan terganggu dan bisa dijalankan seiring, mengingat banyak ”pembantu” Presiden turut serta ke Solo.
Ary wahyu wibowo/ Arief setiadi/ant
(ftr)