Usakti Jadi Pusat Kreativitas

JAKARTA - Universitas Trisakti (Usakti) berkomitmen melakukan gerakan pembaruan. Gerakan itu diawali dengan memerhatikan pedoman yang telah dicetuskan Ir Soekarno dalam program Trisakti yakni berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, serta berkepribadian dalam kebudayaan.

”Gerakan pembaruan Universitas Trisakti juga becermin pada trilogi pendidikan Ki Hajar Dewantara yaitu ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun kurso, tutwuri handayani yang bertujuan agar Kampus Trisakti menjadi pusat pembaruan sekaligus pusat kreativitas,” ucap Rektor Universitas Trisakti Thoby Mutis pada Wisuda Semester Gasal Tahun Ajaran 2014-2015 di Jakarta Convention Center (JCC) kemarin.

Untuk mewujudkan gerakan pembaruan, Kampus Usakti telah mampu mandiri. Usakti menerapkan sistem berwawasan kebangsaan, kewirausahaan dan lingkungan hidup, serta membina suasana akademik yang kondusif sehingga mahasiswa terus berusaha meningkatkan mutu pendidikannya. Karena itulah, diterapkan berbagai macam metode pendekatan.

”Misalnya strategic planning assesment, intuitive nuances, valuw-added measurement, reengineering, research oriented, problem based teaching , dan lain sebagainya,” katanya. Wakil Rektor I Universitas Trisakti Yuswar Zainul Basri menambahkan, pada wisuda akbar kali ini, pihaknya mewisuda 2.248 wisudawan yang terdiri atas beberapa jenjang pendidikan yakni doktor (S-3) 25 orang, program magister (S- 2) 425 orang, program sarjana (S-1) 1.562 orang, program diploma III sebanyak 187 orang, dan program diploma IV 49 orang. ”Wisudawan dari tahun ke tahun terus meningkat,” ucapnya.

R ratna purnama