Tuding SBY, Menteri ESDM Bakal Dipanggil Paksa
Tuding SBY, Menteri ESDM Bakal Dipanggil Paksa
A
A
A
JAKARTA - DPR berencana memanggil paksa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said terkait pernyataannya menyalahkan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sudirman Said mengatakan, pemberantasan mafia migas selalu berhenti di meja SBY.
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan, pihak DPR telah melayangkan tiga kali surat undangan kepada menteri ESDM tersebut. Namun hingga kini Sudirman mangkir dari panggilan Komisi VII DPR dengan sejumlah alasan.
"Sudirman Said diundang Komisi VII belum datang. Ini yang menjadi persoalan. Sudirman tidak berani bertanggung jawab. Dia tidak berani mengklarifikasi," kata Agus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (29/5/2015).
Menurut politikus Partai Demokrat ini, pemanggilan Sudirman bukan hanya terkait pernyataannya soal SBY. DPR, kata dia, hendak membahas persoalan lain yang berkaitan dengan Kementerian ESDM.
"Saya sudah menandatangani surat undangan beberapa kali untuknya. Nanti akan gunakan UU MD3 (MPR, DPR, DPD, DPRD) untuk panggil paksa. Padahal urusannya tidak hanya klarifikasi, melainkan juga pembahasan APBN, pengawasan, dan legislasi," kata Agus.
"Terakhir, Rabu besok kami panggil. Dia sudah tidak ada alasan tidak bisa datang lagi. Ini contoh paling jelek pejabat negara tidak punya tanggung jawab," imbuhnya.
Baca:
SBY Tak Terima Tudingan Menteri ESDM soal Mafia Migas
Sudirman Said Tak Gubris Anggapan Mafia Migas
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan, pihak DPR telah melayangkan tiga kali surat undangan kepada menteri ESDM tersebut. Namun hingga kini Sudirman mangkir dari panggilan Komisi VII DPR dengan sejumlah alasan.
"Sudirman Said diundang Komisi VII belum datang. Ini yang menjadi persoalan. Sudirman tidak berani bertanggung jawab. Dia tidak berani mengklarifikasi," kata Agus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (29/5/2015).
Menurut politikus Partai Demokrat ini, pemanggilan Sudirman bukan hanya terkait pernyataannya soal SBY. DPR, kata dia, hendak membahas persoalan lain yang berkaitan dengan Kementerian ESDM.
"Saya sudah menandatangani surat undangan beberapa kali untuknya. Nanti akan gunakan UU MD3 (MPR, DPR, DPD, DPRD) untuk panggil paksa. Padahal urusannya tidak hanya klarifikasi, melainkan juga pembahasan APBN, pengawasan, dan legislasi," kata Agus.
"Terakhir, Rabu besok kami panggil. Dia sudah tidak ada alasan tidak bisa datang lagi. Ini contoh paling jelek pejabat negara tidak punya tanggung jawab," imbuhnya.
Baca:
SBY Tak Terima Tudingan Menteri ESDM soal Mafia Migas
Sudirman Said Tak Gubris Anggapan Mafia Migas
(hyk)
Explore More