Pengembangan Wisata Bahari

Senin, 25 Mei 2015 - 09:17 WIB
Pengembangan Wisata Bahari
Pengembangan Wisata Bahari
A A A
Kabupaten Batubara memiliki banyak objek wisata yang berpotensi untuk dikembangkan dalam dunia pariwisata.

Salah satu objek wisata yang paling berpotensi untuk dikembangkan adalah Pulau Pandang dan Pulau Salah Nama yang terletak di perairan Selat Malaka. Hal ini dapat dilihat dari potensi alamnya yang masih alami. Mungkin tak banyak dari penduduk Kabupaten Batubara yang pernah mengunjungi kedua pulau tersebut. Ke dua pulau tersebut justru banyak dikunjungi oleh wisatawan dari luar wilayah Kabupaten Batubara.

Keindahan yang luar biasa dan kondisi alamnya yang masih asri membuat tingkat kunjungan wisatawan menuju ke dua pulau ini terus meningkat. Melihat potensi wisata bahari yang terus mengalami peningkatan dalan jumlah kunjungan wisatawan, Pemerintah Kabupaten Batubara melalui Bupati OK Arya Zulkarnain terus berupaya untuk mengembangkan kawasan wisata terpadu dengan cara membangun sarana dan prasaran penunjang dan terus melakukan promosi guna meningkatkan citra ke dua pulau tersebut sebagai kawasan wisata bahari.

Kesungguhan Bupati Kabupaten Batubara OK Arya Zulkarnain untuk menjadikan Pulau Salah Nama menjadi salah satu objek wisata ternama di Sumatera Utara patut mendapat apresiasi. Sebab, OK Arya mampu mengubah wajah pulau Salah Nama yang dulunya merupakan pulau tidak berpenghuni dengan ditumbuhi semak belukar menjadi pulau yang indah. Sejak tahun 2010 OK Arya terus membenahi pulau menjadi pulau yang begitu mempesona.

Kesungguhan OK Arya terlihat dari perkembangan fasilitas, sarana dan prasarana yang terus dibangun dan dikembangkan. Untuk memudahkan para pengunjung menikmati tiap jengkal keindahan pulau, sudah dibangun jalan disepanjang pulau. Fasilitas penginapan juga telah tersedia bagi para pengunjung yang ingin bermalam. Fasilitas ibadah seperti mushallah juga tak lupa disiapkan.

Bagi para pengunjung yang memiliki riwayat penyakit tak perlu khawatir, fasilitas puskesmas pun sudah berdiri di tengahtengah pulau tersebut. Berbagai pujian kini diberikan kepada OK Arya bukan hanya semata-mata capaian instan yang didapat dengan mudah. Berbagai macam kritikan juga kerap dilayangkan untuk sang Bupati.

Tetapi kritikan tersebut semakin memacu OK Arya untuk berbuat lebih demi membangun Pulau Salah Nama. Hal tersebut terlihat dengan kedatangan 1 buah kapal pariwisata yang berkapasitas 30 orang. Jelas hal tersebut semakin menambah daya tarik bagi para pengunjung. Bupati Batubara OK Arya menyadari betul beberapa kendala yang harus dihadapi dalam usahanya mengembangkan potensi pada sektor kelautan dan perikanan.

Kendala terbesar menurutnya adalah mengubah pola hidup masyarakat nelayan. Tetapi dalam proses tersebut tidak serta merta dirinya mengubah dengan cara formal. Strategi yang ia jalankan dengan cara terjun langsung ke lapangan dan berdialog dengan para nelayan guna mencari permasalahan-permasalahan yang mereka hadapi dan mencari solusi terbaik.

Salah satu yang telah OK Arya lakukan adalah memberikan langsung bantuan untuk para nelayan seperti kapal, alat tangkap serta bantuan bedah rumah tak layak kepada para nelayan melalui program dari kementerian dan kebutuhan lainnya. Disamping itu OK Arya juga terus lakukan pembinaan langsung terhadap kelompok nalayan dan akan menyerahkan pengelolaanya kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Masalah klasik yang disadari betul oleh OK Arya untuk segera dibenahi adalah masalah pendidikan. Untuk itu, OK Arya secara bertahap telah menyekolahkan anak-anak nelayan hingga ke Pulau Jawa dan tentu yang dapat menorehkan prestasi. Diharapkan dari para generasi penerus ini lah pola hidup nelayan bertahap akan berubah.

Manfaat Bagi masyarakat

Salah seorang tokoh masyarakat Usman (Atin), 45, mengatakan kebijakan dan program yang dibuat Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain dalam pengembangan ekonomi pedesaan khususnya pada sektor perikanan sudah dapat dirasakan oleh masyarakat khususnya masyarakat nelayan. Dimana OK Arya telah mampu memberdayakan kelompok-kelompok nelayan dengan cara pemberian modal serta sosialisasi serta pembinaan dalam teknik budidaya ikan.

Dimana sebelumnya kerambah-kerambah milik masyarakat yang selama ini sudah mulai tidak berfungsi, kembali diaktifkan dan difungsikan. Kendalakendala yang selama ini menjadi hambatan bagi masyarakat pemilik kerambah, perlahan mulai dapat diselesaikan. Hal ini dapat dibuktikan dengan beberapa kerambah yang telah berfungsi dan telah beberapa menghasilkan panen ikan yang turut dihadiri Bupati Batubara.

Bantuan-bantuan untuk para nelayan khususnya pemilik kerambah mulai diberikan, seperti bantuan bibit ikan, jaring serta pakan. Muhammad Ali Hatta,45, selaku tokoh masyarakat mengapresiasi program- program yang telah di buat Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain. Salah satu program yang telah nyata dapat dirasakan masyarakat adalah program pengembangan wisata bahari dimana OK Arya mampu merubah wajah Pulau Salah Nama menjadi salah satu icon di Sumatera Utara.

Kesungguhan OK Arya untuk menjadikan Pulau Salah Nama menjadi salah satu daerah tujuan wisatawan ditunjukan dengan membangun segala sarana, prasarana dan infrastruktur pendukung. Kapal pariwisata untuk pengangkut para wisatawan juga telah disiapkan. Manfaat yang nyata dapat dirasakan masyarakat adalah dengan bertambahnya pendapatan para nelayan khususnya nelayan pemilik kapal untuk mengantar para wisatawan menuju Pulau Salah Nama.

Di sekitar pelabuhan keberangkatan, masyarakat sekitar memanfaatkan peluang dengan cara berdagang, apa lagi di hari libur dengan kunjungan wisatawan yang meningkat, keuntungan dari penyewaan kapal penyeberangan dan perdagangan masyarakat dapat meningkat dua kali lipat.

Muhammad dian syafii
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3639 seconds (0.1#10.140)