Senin Malam, Jokowi Undang BEM se-Indonesia ke Istana
A
A
A
DEPOK - Menjelang Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei dan momentum peringatan Reformasi 21 Mei, serangkaian aksi akan dilakukan oleh mahasiswa. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) memastikan akan turun aksi pada momentum Reformasi 21 Mei.
Namun rupanya sebelum aksi disampaikan mahasiswa, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Ketua BEM UI dan perwakilan BEM se-Indonesia ke Istana. Kepastian tersebut disampaikan Ketua BEM UI Andi Aulia Rahman.
"Malam ini akan saya sampaikan sesuatu. Rangkaian agenda aksi yang telah kita jalankan selama ini bersama teman-teman mahasiswa termasuk undangan untuk menyampaikan tuntutan kita kepada Presiden Jokowi, akan menemui titik terang," tegasnya kepada wartawan, Minggu 17 Mei 2015 malam.
"Melalui pihak protokoler Istana, Insya Allah, saya dan beberapa perwakilan BEM Universitas di Indonesia diminta hadir ke Istana Negara untuk berdialog langsung dengan Presiden Jokowi," sambungnya.
Presiden Jokowi meminta mahasiswa datang ke Istana pada Senin (18/5/2015) Pukul 19.00 WIB. Andi menuturkan beberapa bulan ini, terhitung semenjak awal Januari 2015, BEM UI bersama seluruh BEM Fakultas yang ada di UI telah melakukan serangkaian kajian dan agenda aksi untuk mengingatkan pemerintah atas kebijakannya yang tidak pro terhadap rakyat.
Mulai dari hadirnya sejumlah pelemahan agenda antikorupsi, kenaikan harga bahan pokok, sampai kebijakan harga BBM yang dilepaskan kepada mekanisme pasar.
"Menyikapi banyaknya kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan harapan rakyat Indonesia, sudah sewajarnya lah mahasiswa sebagai anak kandung rakyat Indonesia untuk bergerak dan melawan."
"Mengingatkan pemerintah akan kelalaiannya, adalah bagian dari tugas kita mahasiswa sebagai penyambung lidah rakyat Indonesia," tegasnya.
Andi menegaskan, dirinya secara pribadi akan memenuhi undangan Presiden Jokowi. "Saya hadir," tegasnya.
Namun rupanya sebelum aksi disampaikan mahasiswa, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Ketua BEM UI dan perwakilan BEM se-Indonesia ke Istana. Kepastian tersebut disampaikan Ketua BEM UI Andi Aulia Rahman.
"Malam ini akan saya sampaikan sesuatu. Rangkaian agenda aksi yang telah kita jalankan selama ini bersama teman-teman mahasiswa termasuk undangan untuk menyampaikan tuntutan kita kepada Presiden Jokowi, akan menemui titik terang," tegasnya kepada wartawan, Minggu 17 Mei 2015 malam.
"Melalui pihak protokoler Istana, Insya Allah, saya dan beberapa perwakilan BEM Universitas di Indonesia diminta hadir ke Istana Negara untuk berdialog langsung dengan Presiden Jokowi," sambungnya.
Presiden Jokowi meminta mahasiswa datang ke Istana pada Senin (18/5/2015) Pukul 19.00 WIB. Andi menuturkan beberapa bulan ini, terhitung semenjak awal Januari 2015, BEM UI bersama seluruh BEM Fakultas yang ada di UI telah melakukan serangkaian kajian dan agenda aksi untuk mengingatkan pemerintah atas kebijakannya yang tidak pro terhadap rakyat.
Mulai dari hadirnya sejumlah pelemahan agenda antikorupsi, kenaikan harga bahan pokok, sampai kebijakan harga BBM yang dilepaskan kepada mekanisme pasar.
"Menyikapi banyaknya kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan harapan rakyat Indonesia, sudah sewajarnya lah mahasiswa sebagai anak kandung rakyat Indonesia untuk bergerak dan melawan."
"Mengingatkan pemerintah akan kelalaiannya, adalah bagian dari tugas kita mahasiswa sebagai penyambung lidah rakyat Indonesia," tegasnya.
Andi menegaskan, dirinya secara pribadi akan memenuhi undangan Presiden Jokowi. "Saya hadir," tegasnya.
(kri)