Perindo Perkuat Sistem Pengaderan

Sabtu, 16 Mei 2015 - 09:39 WIB
Perindo Perkuat Sistem Pengaderan
Perindo Perkuat Sistem Pengaderan
A A A
SUKABUMI - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) semakin gencar memperkuat basisnya di Indonesia. Salah satu caranya dengan memperkuat sistem pengaderan.

Karena itulah, Perindo kemarin menggelar workshop pengaderan dan training of trainers (TOT) nasional di Lido Resort Sukabumi, Jawa Barat. Acara tersebut diselenggarakan pada 14 - 17 Mei 2015. ”Hari kedua terkait TOT ini membedah materi yang berkaitan dengan pengaderan dasar, pengaderan madya, dan pengaderan paripurna,” ungkap Sekjen DPP Partai Perindo Ahmad Rofiq di Lido Resort Sukabumi kemarin.

Menurut Rofiq, tujuan pelatihan tersebut untuk menyusun materi baku sehingga bisa digunakan sebagai sistem pengaderan Partai Perindo di seluruh Indonesia. Pelatihan tersebut akan diterapkan di wilayah yang dibagi menjadi empat zona yaitu Sumatera, Jawa, Indonesia bagian timur, dan Kalimantan. ”Kita akan lakukan TOT di seluruh provinsi. Kita persiapkan instruktur yang punya kapabilitas,” ujarnya.

Ketua Bidang Kader, Anggota, dan Saksi DPP Perindo Armyn Gultom mengatakan, Perindo memerlukan mekanisme dan langkah strategis untuk menjaring sebanyak mungkin simpatisan. Karena itu, Perindo telah merumuskan kajian mendalam berkenaan dengan perekrutan kader. ”Pemilih Indonesia ini sangat sedikit yang ideologis, lebih banyak pemilih pindah. Selain itu, pemilih pemula di Indonesia sangat besar. Nah, itu target kami,” ucapnya.

Untuk menarik minat pemilih pemula, lanjut Gultom, Perindo akan menerapkan caracara humanis. ”Kami yakinkan kepada mereka bahwa Perindo bisa membawa kita menjadi masyarakat yang lebih baik dan Indonesia lebih maju. Sekarang bagaimana kita bisa meyakinkan orang itu,” ungkapnya.

Tidak ubahnya seperti strategi perang, Gultom mengungkapkan, Perindo akan memperkuat basis perekrutan dari semua lini. Perindo pun akan melatih seluruh kadernya untuk menjadi instruktur yang andal. Itu dilakukan agar proses penjaringan kader bisa dilakukan secara berjenjang dan berkelanjutan. ”Ini tahap pertama dari proses pengaderan yang panjang. Dengan sistem yang kuat, kita akan lahirkan kader yang kuat dan berkarakter,” kata Gultom.

Pelatihan tersebut akan digelar di 516 kabupaten/kota di Indonesia. Perindo akan melakukan kegiatan pengaderan di 6.600 kecamatan secara serentak pada 1 Oktober 2015. Kemudian, pada 28 Oktober mulai Latihan Kader Dasar (LKD) tingkat kabupaten. ”Jadi, siapa pun pengurus Partai Perindo di Indonesia harus lulus LKD dulu,” sebutnya.

Gultom menegaskan, Partai Perindo tidak menerima pencalonan bupati, wali kota, anggota DPR, DPD, dan DPRD dari kader yang tidak melewati proses LKD yang dibuat secara berjenjang tersebut. LKD boleh diikuti jika ada rekomendasi dari pengurus Perindo tingkat kecamatan dan rekomendasi DPD setempat. ”Sedangkan Latihan Kader Madya (LKM) harus ada rekomendasi dari provinsi dan rekomendasi dari DPW dan Latihan Kader Paripurna (LKP) harus ada rekomendasi dari DPP,” paparnya.

Lebih lanjut Gultom menyatakan, hingga kini partai yang diketuai Hary Tanoesoedibjo (HT) ini sudah berhasil membentuk basis kepengurusan di 34 provinsi di Indonesia. Tidak hanya itu, Perindo juga ditargetkan sudah memiliki kader sebanyak 5 juta orang pada 2018.

”Kepengurusan di 34 provinsi itu dibagi di empat zona yakni Jawa, Sumatera, wilayah timur (Indonesia), dan Kalimantan,” ungkapnya. Dengan semua sistem yang terbangun tersebut, Gultom optimistis Perindo bisa mencapai target mencetak empat sampai lima juta kader.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) meminta agar setiap kader Partai Perindo memahami ideologi dan garis perjuangan partai.Untuk itu, seluruh kader mulai tingkat pusat hingga daerah perlu pembekalan dan pelatihan agar memahami tujuan perjuangan yang ingin dicapai partai.

Dia juga menginginkan agar mereka yang telah mendapatkan pelatihan bisa memberikan semangat bersatu kepada kader lain sesuai dengan garis dan ideologi yang telah disepakati. Selain itu, Perindo diminta mampu menunjukkan bahwa seluruh pengurus dan kader solid hingga ke tingkat bawah.

”Kita harus solid, satu visi misi, dan tentunya satu perjuangan. Tentunya ini akan berlanjut ke bawah. Ini yang melakukan training para trainers yang akan memberikan pelatihan kepada jajaran mereka. Jadi akan terus menyambung keakar organisasi Partai Perindo,” tuturnya.

HT juga menegaskan kehadiran Partai Perindo bertujuan mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat, bukan sekadar meramaikan perpolitikan nasional. Menurutnya, sampai saat ini kesenjangan sosial masih tinggi sehingga kesejahteraan belum merata di Tanah Air. Masih banyak rakyat yang hidup dalam kemiskinan.

Oleh karena itu, kata dia, perlu perubahan besar untuk mengatasi kesenjangan tersebut. ”Keberadaan kita jelas tidak untuk meramaikan perpolitikan nasional. Kita ada untuk mengubah Indonesia,” kata CEO MNC Group ini.

Nugroho/okezone
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5751 seconds (0.1#10.140)