PDIP Siapkan Pengganti Tjahjo dan Puan
A
A
A
JAKARTA - Setelah mendapatkan kritik atas rangkap jabatan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani sebagai anggota DPR, PDIP bergerak cepat. PDIP mengaku telah memiliki pengganti keduanya di DPR.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, pada dasarnya DPP PDIP sudah menyiapkan pengganti Puan dan Tjahjo. Mereka yakni pemilik suara terbesar kedua di dapil Puan dan Tjahjo.
"Pengganti Puan sudah ada, itu Pak Darmawan Prasodjo. Tapi beliau saat ini menjabat deputi di Kepresidenan," kata Hasto saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis 14 Mei kemarin.
Oleh karena itu, lanjut Hasto, pihaknya perlu menanyakan dulu kepada Darmawan. DPP PDIP akan memberikan pilihan kepada Darmawan apakah dia ingin tetap bertugas di Kantor Kepresidenan atau ingin di DPR.
"Kita akan memberikan pilihan ke Pak Darmawan, mau betul-betul ingin bertugas di Kantor Kepresidenan atau di DPR. Tapi yang pasti kita sudah meyaiapkannya," jelas Hasto.
Menurut Hasto, selama enam bulan ini PDIP tengah mempersiapkan semuanya, baik untuk calon pengganti Puan, maupun Tjahjo. Untuk pengganti Tjahjo, PDIP menyiapkan Tuti Rusdiono, peraih suara terbesar kedua di Jateng I. "Untuk kapannya, kita lihat dulu saja," ujarnya.
Hasto juga memastikan Puan dan Tjahjo sudah tidak mendapatkan gaji ataupun tunjangan apapun dari DPR. "Sudah kami pastikan ketika beliau menjadi menteri. Gaji dan fasilitas sudah tidak dapat lagi," pungkasnya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, pada dasarnya DPP PDIP sudah menyiapkan pengganti Puan dan Tjahjo. Mereka yakni pemilik suara terbesar kedua di dapil Puan dan Tjahjo.
"Pengganti Puan sudah ada, itu Pak Darmawan Prasodjo. Tapi beliau saat ini menjabat deputi di Kepresidenan," kata Hasto saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis 14 Mei kemarin.
Oleh karena itu, lanjut Hasto, pihaknya perlu menanyakan dulu kepada Darmawan. DPP PDIP akan memberikan pilihan kepada Darmawan apakah dia ingin tetap bertugas di Kantor Kepresidenan atau ingin di DPR.
"Kita akan memberikan pilihan ke Pak Darmawan, mau betul-betul ingin bertugas di Kantor Kepresidenan atau di DPR. Tapi yang pasti kita sudah meyaiapkannya," jelas Hasto.
Menurut Hasto, selama enam bulan ini PDIP tengah mempersiapkan semuanya, baik untuk calon pengganti Puan, maupun Tjahjo. Untuk pengganti Tjahjo, PDIP menyiapkan Tuti Rusdiono, peraih suara terbesar kedua di Jateng I. "Untuk kapannya, kita lihat dulu saja," ujarnya.
Hasto juga memastikan Puan dan Tjahjo sudah tidak mendapatkan gaji ataupun tunjangan apapun dari DPR. "Sudah kami pastikan ketika beliau menjadi menteri. Gaji dan fasilitas sudah tidak dapat lagi," pungkasnya.
(hyk)