Pemerintah Diminta Luruskan Isu Ancaman Sadapan Australia

Senin, 09 Maret 2015 - 13:17 WIB
Pemerintah Diminta Luruskan Isu Ancaman Sadapan Australia
Pemerintah Diminta Luruskan Isu Ancaman Sadapan Australia
A A A
JAKARTA - Rencana eksekusi mati terhadap para gembong narkoba ditunda. Padahal, santer beredar duo Bali Nine dan terpidana mati lainnya bakal dieksekusi pada pekan ini, namun rencana itu rupanya belum bisa direalisasikan.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III Arsul Sani mengatakan, pemerintah harus menjelaskan kepada publik terkait penundaan eksekusi mati gembong narkoba.

Di tengah penundaan eksekusi ini, Arsul juga meyayangkan sikap pemerintah yang membiarkan adanya isu di masyarakat bahwa pihak Australia mengancam akan membuka hasil sadapan telepon terkait Pemilu Presiden 2014, yang melibatkan petinggi negeri ini.

"Hal itulah yang harus dijelaskan kepada publik, sehingga tidak menjadi isu yang tidak jelas," kata Arsul kepada Sindonews, Senin (9/3/2015).

Saat disinggung perihal kemungkinan adanya intervensi dari pihak Australia atas penundaan eksekusi mati gembong narkoba ini, Arsul menambahkan, dirinya hanya memprediksi adanya lobi disertai desakan dari negeri kanguru.

"Saya kira tidak sampai tahap intervensi, tapi ada upaya lobi yang disertai dengan desakan," kata Arsul.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5970 seconds (0.1#10.140)