Tim Independen Jokowi Cenderung Rugikan Polri, Untungkan KPK

Rabu, 28 Januari 2015 - 17:23 WIB
Tim Independen Jokowi Cenderung Rugikan Polri, Untungkan KPK
Tim Independen Jokowi Cenderung Rugikan Polri, Untungkan KPK
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membentuk tim independen untuk menyelesaikan kisruh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)-Polri. Namun independensi tim yang berjumlah sembilan orang itu diragukan.

Anggota DPD Gede Pasek Suardika, menilai berdasarkan personel di tim independen bentukan Jokowi itu lebih menguntungkan KPK dan merugikan Polri.

"Orang-orang independen ini tidak sepenuhnya independen, berpihak pada KPK. Dia ambil yang tukang kritik-kritik," kata Pasek di Cikini, Jakarta, Rabu (27/1/2015).

Dia mengatakan, tim independen yang dibentuk Jokowi pernah dibentuk oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika masih menjadi presiden dalam persoalan yang sama atau dikenal cicak versus buaya.

Namun kecenderungan tim yang dibentuk itu merugikan Polri. "Selalu Polri dikalahkan sampai dihentikan (kasusnya). Sampai sekarang posisi Bibit Candra (mantan pimpinan KPK)tersangka, tapi tidak bisa dibutikan di pengadilan," tukasnya.

Tim independen bentukan Jokowi itu adalah Syafii Maarif merangkap ketua, Jimly Ashiddqie sebagai wakil ketua dan Hikmahanto Juana sebagai sekretaris tim. Oegroseno, Tumpak Hatorangan Panggabean, Erry Riyana Hardjapamekas, Imam Prasodjo, Bambang Widodo Umar dan Sutanto masing-masing sebagai anggota.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6492 seconds (0.1#10.140)