Inikah Calon-calon Pengganti Jenderal Sutarman?

Kamis, 18 Desember 2014 - 05:07 WIB
Inikah Calon-calon Pengganti Jenderal Sutarman?
Inikah Calon-calon Pengganti Jenderal Sutarman?
A A A
JAKARTA - Sudah menjadi kebiasaan setiap rezim berganti selalu disertai pergantian pemimpin di tampuk institusi hukum. Kebiasaan ini sepertinya akan diikuti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang segera mempersiapkan Kapolri baru pengganti Jenderal Pol Sutarman.

Informasinya, Jokowi akan mengganti Sutarman pada April 2015 bersamaan pensiunnya Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Lantas, siapa saja nama-nama yang masuk ke dalam bursa calon Kapolri?

Indonesia Police Watch (IPW) melihat ada banyak perwira tinggi (Pati) Polri yang pantas menjadi Kapolri, yakni Komjen Budi Gunawan, Komjen Suhardi Alius, Komjen Badroddin Haiti, Irjen Dwi Priyatno, Irjen Syafruddin, Irjen Pudji Hartanto, dan Irjen Unggung Cahyono.

Bahkan, IPW belum lama ini melakukan penulusuran terhadap rekam jejak para Pati Polri yang disebut-sebut sebagai calon kuat Kapolri tersebut. Budi Gunawan dan Badroddin Haiti yang sempat diisukan terkena kasus rekening gendut sama sekali tak terbukti.

"Ternyata melalui surat tertanggal 20 Oktober 2010 yang dikeluarkan Bareskrim Polri telah dilaporkan kepada PPATK bahwa tidak ada masalah dengan transaksi kedua jenderal polisi itu dan transaksinya dianggap wajar. Dengan adanya surat ini Haiti pun saat itu mulus menjadi Wakapolri," ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane ketika dihubungi SINDO, Rabu 17 Desember 2014.

Dari jejak rekamnya, Budi Gunawan tergolong sebagai pati intelektual yang memiliki pemikiran dan inovasi serta banyak membuat konsep pembenahan Polri. Pernah dua kali menjadi Kapolda, di Jambi dan Bali.

"Pada 18 Juni 2010, Kapolri pernah mengeluarkan surat Nomor B/1538/VI/2010/Bareskrim yang menyatakan hasil penyelidikan transaksi keuangan mencurigakan perwira tinggi Polri atas nama Irjen Budi Gunawan sudah selesai karena dianggap wajar dan surat itu dikirimkan juga ke PPATK," papar dia.

Sedangkan, Badroddin dinilai Neta cukup berpengalaman karena pernah empat kali menjadi kapolda yakni di Banten, Sulawesi Tengah, Sumatera Utara, dan Jawa Timur. Terakhir menjabat sebagai Wakapolri mendampingi Sutarman.

Lalu, Irjen Syafruddin adalah pati yang tegas dan banyak melakukan inovasi di bidang pengawasan serta beberapa kali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di institusi Polri. Selain itu, juga pernah menjadi Kapolda Kalimantan Selatan.

Ada pula Irjen Pudji Hartanto banyak melakukan inovasi di bidang lalulintas. Antara lain gerakan Pelopor Keselamatan Berlalulintas dan pernah menjadi Kapolda Kepulauan Riau.

"Sementara, Irjen Unggung mampu mengamankan Jatim dengan maksimal di masa Pemilu dan Pilpres 2014. Dua kali menjadi kapolda, di Jawa Timur dan Metro Jaya," ungkapnya.

Komjen Suhardi Alius dinilai memiliki track record dan kinerja yang baik selama ini. Dalam usia yang masih muda sudah menduduki posisi Kabareskrim. Saat menjadi Kapolda Jabar, Suhardi dengan cepat turun ke lapangan untuk mengendalikan konflik antar anggota Polri dengan TNI di Karawang.

"Terakhir, Irjen Dwi Priyatno pernah menjadi Kapolda Jawa Tengah dan Kapolda Metro Jaya. Terakhir dipercaya mengisi posisi Irwasum Mabes Polri," pungkas Neta.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3680 seconds (0.1#10.140)