Pilpres 2014, ICW Duga Ada Penyumbang Fiktif dari Perusahaan

Senin, 15 Desember 2014 - 16:37 WIB
Pilpres 2014, ICW Duga Ada Penyumbang Fiktif dari Perusahaan
Pilpres 2014, ICW Duga Ada Penyumbang Fiktif dari Perusahaan
A A A
JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) melakukan penelusuran terhadap penerimaan dana kampanye kedua kandidat pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.

Hasil penelusuran ICW pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, ICW menduga ada penyumbang yang tak merasa pernah menyumbang, namun terdaftar dalam dana penyumbang.

"Ditemukan adanya indikasi penyumbang fiktif sebanyak dua penyumbang dari perusahaan," kata Koordinator Monitoring ICW, Firdaus Ilyas saat merilis temuannya, di Hotel Sari Pan Pacifik, di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2014).

Selebihnya, dari total sebanyak 45 penyumbang pasangan nomor urut satu itu, lanjut Firdaus, semua penyumbang terverifikasi benar bahwa bersangkutan telah menyumbang.

Kemudian dari segi kemampuan ekonomi penyumbang, sebanyak tujuh orang diindikasikan tidak memiliki kemampuan ekonomi untuk menyumbang dengan jumlah di atas Rp20 juta.

"Dari total 45 penyumbang, ada satu penyumbang yang diindikasikan tidak mengakui telah menyumbang kepada pasangan Prabowo-Hatta," ungkapnya.

Selain itu, dalam penelusuran ICW (tracking) ada hal yang menarik dari data penyumbang. ICW menyebutkan bahwa, 32 orang penyumbang ternyata memiliki relasi bisnis dengan kandidat pasangan nomor urut satu.

"Dugaaan adanya 10 perusahaan memiliki relasi bisnis dengan Prabowo," tambahnya.

Dalam penelitiannya, ICW menggunakan model sampling dilakukan dengan melihat besaran sumbangan di atas Rp20.000.000 dan berdomisili di wilayah Jabodetabek.

Diketahui, data yang digunakan ICW pada penerimaan dana kampaye bersumber dari laporan penerimaan dana kampanye tahap satu dan dua serta hasil laporan audit dana kampanye, yang kedua datanya bersumber dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Waktu tempuh penelusuran dilakukan pada rentang Agustus sampai September 2014.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5058 seconds (0.1#10.140)