Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
KPK Usut Dugaan Keterlibatan Olly
KPK Usut Dugaan Keterlibatan Olly
A
A
A
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mengembangkan kasus dugaan korupsi Proyek Sport Center Hambalang, Bogor.
Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan pihaknya tidak takut mengusut dugaan keterlibatan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Olly Dondokambey.
"Enggak ada orang lain selain yang bersangkutan yang posisinya lebih menentukan kemudian kami pernah takut? Pernah enggak? kalau pakai istilah takut," kata Busyro di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu (27/8/2014).
Dia mengatakan tinggal menunggu gelar perkara (ekspose) terkait kasus proyek senilai Rp2,5 triliun itu.
"Saya enggak ingat apa sudah ada ekspose finalnya. Mungkin ekspose di internal di satgas/deputi mungkin sudah," ujar Busyro.
Seperti diketahui, KPK telah menjerat banyak pihak dalam kasus Hambalang yakni Mantan Menpora Andi Alifian Mallaraneng, Direktur PT Dutasari Citralara Machfud Suroso, mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum, Deddy Kusdinar dan Teuku Bagus Muhammad Noor.
Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan pihaknya tidak takut mengusut dugaan keterlibatan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Olly Dondokambey.
"Enggak ada orang lain selain yang bersangkutan yang posisinya lebih menentukan kemudian kami pernah takut? Pernah enggak? kalau pakai istilah takut," kata Busyro di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu (27/8/2014).
Dia mengatakan tinggal menunggu gelar perkara (ekspose) terkait kasus proyek senilai Rp2,5 triliun itu.
"Saya enggak ingat apa sudah ada ekspose finalnya. Mungkin ekspose di internal di satgas/deputi mungkin sudah," ujar Busyro.
Seperti diketahui, KPK telah menjerat banyak pihak dalam kasus Hambalang yakni Mantan Menpora Andi Alifian Mallaraneng, Direktur PT Dutasari Citralara Machfud Suroso, mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum, Deddy Kusdinar dan Teuku Bagus Muhammad Noor.
(dam)
Explore More