Ini rekaman bukti keterlibatan Fahd di kasus pengadaan Alquran
Kamis, 25 April 2013 - 20:52 WIB
Ini rekaman bukti keterlibatan Fahd di kasus pengadaan Alquran
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Gema Musyawarah Keluarga Gotong Royong (MKGR) Fahd A Rafiq punya peran besar dalam dugaan korupsi pengurusan anggaran pengadaan Alquran dan komputer Madrasah Tsanawiyah di Kementerian Agama.
Kuat dugaan keterlibatan anak pedangdut A Rafiq ini dibuktikan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) melalui rekaman percakapan Fahd dengan anggota Komisi VIII DPR RI non aktif Zulkarnaen Djabar (ZD) yang merupakan sadapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dari rekaman pertanggal 26 Oktober 2011 tersebut, terdengar Fahd resah karena kedatangannya untuk menemui panitia lelang di Kemenag seperti diabaikan. Fahz pun meminta agar ZD segera menegur Affandi selaku Ketua Panita Lelang Pengadaan Laboratorium Komputer di Kemenag tersebut.
Kedatangan Fahd itu ingin meminta Affandi segera mengumumkan pemenang tender pengadaan IT Lab.
"Fahd beberapa kali telpon, saya keluar, masih membicarakan seputar dia untuk diterima Pak Afandi. Karena saya juga udah kewalahan. Ada teman saya disitu, saya kasih said. "Ini bicaralah'. Karena dia (fahd ) ngeyel terus, kita juga lagi ada rapat Banggar waktu itu," ungkap Zulkarnaen di depan persidangan saat menjelaskan kepada Jaksa, mengenai rekaman pembicaraan dengan Fahd tersebut, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (25/4/2013).
Berikut Rekaman sadapan 26 oktober 2011.
Pukul 16.52WIB.
Fahd : Halo bang, ini gimana ini udah lama tunggu dia. Tadi dia (Afandi) ngomong di dalam. Dia gak mau terima-terima kita ini lama nunggu.
Zulkarnaen : Iya dia sedang berbicara dengan mitra, sabar aja dulu. Td saya dah bicara sama Mr A dan Mr S
Fahd : tapi kita dah nunggu lama bang..
Zulkarnaen : Iya tunggu dulu tunggu. Saya lagi rapat ini.
Mr A, berdasarkan keterangan Zulkarnaen, iallah Afandi. Sedangkan S adallah Syamsuddin.
Lantas tak berapa lama, Fahd kembali menghubungi Zulkarnaen atau pukul 17.33 WIB
Fahd : bang... Dia nerima tamu lagi ni bang. Tamunya keluar, kita dipinggirin lagi.
Zulkarnaen : gak, ini kan saya lagi sama Said (Banggar) ini lagi rapat. Nanti dimarahi pula lagi saya.
Fahd, Demi Allah ni bang. Dia ini begini
Zulkarnaen : iya.. Tunggu aja dulu..
Fahd: udah dua jam setengah ini bang. Haduh masa
Zulkarnaen : Iya tunggu, kami juga marah di sini. Saya sudah bilang.. Saya rapat ni.
Fahd : dia tamunya datang dari perusahaan, malah orang lain yang diterima disuruh masuk.
Zulkarnaen : kamu ada BB-nya gak?
Fahd : ada bang, tapi gak respon
Zulkarnaen : Ya sudah tunggu dulu. Saya rapat ini, udah telpon dia tadi. Tunggu saja, tunggu saja, kita injak lagi dia nanti..
17.37 WIB
Fahd : bang,
Zulkarnaen : tunggu aja, ini pak said mau bicara.
Said : halo kawan, udah sabar, gw dah bb dua kali ke beliau, panglima juga sudah mulai marah (zulkarnaen), intinya lo bikin kondusif di situ. Gak enak, sabar aja.
Fahd : dia pergi bang barusan.
Said : Oh iya ke tempat dirjen. Lo tunggu nanti klo dah ketemu dia, lo bisa tlp gw. Tunggu aja, sabar..
Fahd : oke bang..
Kuat dugaan keterlibatan anak pedangdut A Rafiq ini dibuktikan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) melalui rekaman percakapan Fahd dengan anggota Komisi VIII DPR RI non aktif Zulkarnaen Djabar (ZD) yang merupakan sadapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dari rekaman pertanggal 26 Oktober 2011 tersebut, terdengar Fahd resah karena kedatangannya untuk menemui panitia lelang di Kemenag seperti diabaikan. Fahz pun meminta agar ZD segera menegur Affandi selaku Ketua Panita Lelang Pengadaan Laboratorium Komputer di Kemenag tersebut.
Kedatangan Fahd itu ingin meminta Affandi segera mengumumkan pemenang tender pengadaan IT Lab.
"Fahd beberapa kali telpon, saya keluar, masih membicarakan seputar dia untuk diterima Pak Afandi. Karena saya juga udah kewalahan. Ada teman saya disitu, saya kasih said. "Ini bicaralah'. Karena dia (fahd ) ngeyel terus, kita juga lagi ada rapat Banggar waktu itu," ungkap Zulkarnaen di depan persidangan saat menjelaskan kepada Jaksa, mengenai rekaman pembicaraan dengan Fahd tersebut, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (25/4/2013).
Berikut Rekaman sadapan 26 oktober 2011.
Pukul 16.52WIB.
Fahd : Halo bang, ini gimana ini udah lama tunggu dia. Tadi dia (Afandi) ngomong di dalam. Dia gak mau terima-terima kita ini lama nunggu.
Zulkarnaen : Iya dia sedang berbicara dengan mitra, sabar aja dulu. Td saya dah bicara sama Mr A dan Mr S
Fahd : tapi kita dah nunggu lama bang..
Zulkarnaen : Iya tunggu dulu tunggu. Saya lagi rapat ini.
Mr A, berdasarkan keterangan Zulkarnaen, iallah Afandi. Sedangkan S adallah Syamsuddin.
Lantas tak berapa lama, Fahd kembali menghubungi Zulkarnaen atau pukul 17.33 WIB
Fahd : bang... Dia nerima tamu lagi ni bang. Tamunya keluar, kita dipinggirin lagi.
Zulkarnaen : gak, ini kan saya lagi sama Said (Banggar) ini lagi rapat. Nanti dimarahi pula lagi saya.
Fahd, Demi Allah ni bang. Dia ini begini
Zulkarnaen : iya.. Tunggu aja dulu..
Fahd: udah dua jam setengah ini bang. Haduh masa
Zulkarnaen : Iya tunggu, kami juga marah di sini. Saya sudah bilang.. Saya rapat ni.
Fahd : dia tamunya datang dari perusahaan, malah orang lain yang diterima disuruh masuk.
Zulkarnaen : kamu ada BB-nya gak?
Fahd : ada bang, tapi gak respon
Zulkarnaen : Ya sudah tunggu dulu. Saya rapat ini, udah telpon dia tadi. Tunggu saja, tunggu saja, kita injak lagi dia nanti..
17.37 WIB
Fahd : bang,
Zulkarnaen : tunggu aja, ini pak said mau bicara.
Said : halo kawan, udah sabar, gw dah bb dua kali ke beliau, panglima juga sudah mulai marah (zulkarnaen), intinya lo bikin kondusif di situ. Gak enak, sabar aja.
Fahd : dia pergi bang barusan.
Said : Oh iya ke tempat dirjen. Lo tunggu nanti klo dah ketemu dia, lo bisa tlp gw. Tunggu aja, sabar..
Fahd : oke bang..
(lns)
