PKS Evaluasi Fahri Hamzah Terkait Sidang MKD

JAKARTA - DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tengah mengevaluasi kinerja Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah terkait proses sidang etik pencatutan nama presiden dan wakil presiden dan perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Fahri yang merupakan kader PKS dinilai terlalu keras menyikapi sidang MKD. Terlebih, Fahri juga diadukan Politikus Nasdem Akbar Faizal ke MKD, karena dianggap semena-mena menandatangani rotasi keanggotaan Akbar sebagai anggota MKD.

"Kita persilakan aduan itu diproses MKD. Tidak perlu ada kegaduhan-kegaduhan di luar itu," kata Presiden PKS Sohibul Iman di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (21/12/2015).

Diakui Iman, pihaknya telah memberikan teguran kepada Fahri dan kader PKS lainnya terkait proses sidang etik Setya Novanto di MKD. Selama proses di MKD berjalan, Iman menginstruksikan kepada kadernya untuk tidak memberikan pendapat yang masuk kepada materi penyidikan.

Saat disinggung soal kemungkinan bakal merotasi Fahri dari posisi Wakil Ketua DPR, Iman menuturkan wacana tersebut belum muncul di internal organisasi.

"Ya namanya organisasi ada evaluasi. Nanti lah, pada saatnya. Fahri kan masih pimpinan. Silakan proses di MKD dulu. Kalau itu (rotasi) masalah internal PKS. Ikuti dulu proses-proses yang ada," kata Iman.

PILIHAN:
Jadi Tersangka, KPK Segera Periksa Choel Mallarangeng

Jelang Vonis, Rio Capella Berharap Dapat Keadilan