DVI Fokuskan Identifikasi Sidik Jari Korban Mina

Selasa, 06 Oktober 2015 - 04:30 WIB
DVI Fokuskan Identifikasi Sidik Jari Korban Mina
DVI Fokuskan Identifikasi Sidik Jari Korban Mina
A A A
JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri untuk penanganan korban insiden Mina memfokuskan identifikasi terhadap jenazah yang tersimpan di pemulasaraan jenazah Muaishim dengan mencocokkan sidik jari.

Ketua Tim DVI Penanganan Korban Mina, Kombes Muhammad Mas’udi menjelaskan, bahwa proses identifikasi dapat dilakukan dengan pencocokan sidik jari maupun tes DNA. Namun, cara identifikasi melalui sidik jari masih menjadi yang tercepat.

Proses identifikasi dengan sidik jari hanya membutuhkan satu menit karena tim DVI membawa alat perekam khusus sidik jari dari Jakarta. Setelah itu, hasil pemindahain sidik jari korban Mina dicocokkan dengan data sidik jari jamaah haji sudah terekam dalam kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).

“Dengan mesin Inafis yang kami miliki, identitas akan langsung keluar dalam waktu satu menit,” jelasnya di Mekkah, kemarin.

Sedangkan proses identifikasi melalui pencocokan DNA membutuhkan waktu sekitar dua pekan. “Prosesnya sangat tergantung berapa lama mendapatkan sampel DNA dari keluarga. Pemisahan DNA saja membutuhkan waktu satu minggu,” urainya.

Karena itu, tim DVI akan mengandalkan data nama, alamat, sidik jari, nomor pasport, dan nomor visa jamaah jamaah haji yang terekam dalam Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama sebagai data antemortem yang kemudian dicocokkan dengan data postmortem.

“Saya kira itu sudah lengkap. Seandainya kalau itu nanti kita ambil dan kita butuhkan untuk kita cocokkan dengan data yang ada, maka insya Allah akan lancar,” jelasnya.

Di sisi lain, Mas’udi menjelaskan bahwa tim DVI belum dapat mengakses empat kontainer berisi jenazah yang dibawa ke Jeddah. “Kami masih menunggu izin dari otoritas Arab Saudi,” katanya.

Sementara itu, Kasi Perlindungan Jamaah Daker Makkah, Letnan Kolonel Jaetul Muchlish Basyir mengakui bahwa akses dari otoritas Arab Saudi menjadi persoalan yang sering dihadapi oleh tim identifikasi.

“Sebenarnya kalau aksesnya lancar maka proses identifikasi jenazah juga akan lancar,” tandas Muchlis yang memimpin tim identifikasi jenazah di Muaishim.

PILIHAN:
Jokowi Instruksikan Kabut Asap Tuntas Bulan Ini

Warga Cilegon Diajak Parade Defile Naik Tank Leopard
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2440 seconds (0.1#10.140)