Survei: Duet Airlangga-Moeldoko Menguat Jelang Pilpres 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pilpres 2024 masih menyisakan satu tahun lebih. Namun sejumlah nama capres telah bermunculan ke publik. Untuk mengukur suara publik, Citra Network Nasional kembali melakukan survei sosok Capres 2024. Survei dilakukan periode 27 Desember 2022 hingga 9 Januari 2023.
Direktur Eksekutif Citra Network Nasional, Muhammad Dandy mengatakan, pengambilan sample mengunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sample 2.200 warga negara Indonesia yang sudah berusia di atas 17 tahun dan tersebar di 34 provinsi. Hasil survei ini memiliki margin of error +/- 2.08 dengan confidence level 95 persen.
Hasil survei ini menunjukkan mayoritas responden, yaitu 74,4 persen menyatakan puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Jokowi selama tiga tahun terakhir ini. Hanya 17,4 persen menyatakan tidak puas, dan yang tidak menjawab 8,2 persen.
"Pemerintah dinilai berhasil mengatasi pemulihan ekonomi akibat dampak dan penanggulangan Covid 19 sehingga status PPKM bisa dicabut dan masyarakat bisa lebih banyak melakukan kegiatan ekonominya," kata Dandy dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/1/2023).
Baca juga: Capres Poros Ketiga Pilpres 2024 Belum Terlihat
Selanjutnya kata Dandy, dari hasil survei diketahui bahwa kriteria presiden yang akan melanjutkan pemerintahan Jokowi yang diharapkan masyarakat, yaitu tokoh yang mampu mengelola perekonomian masyarakat dengan sebanyak 87,8 persen responden.
Mereka beranggapan setelah dampak Covid-19 perekonomian masyarakat banyak yang menurun, sehingga memerlukan presiden yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat ke depan.
Lalu sebanyak 62,8 persen mengharapkan presiden yang bisa melanjutkan program-program pembangunan yang telah dikerjakan oleh Pemerintahan Jokowi. Hanya 27,8 persen responden yang menginginkan presiden yang merakyat.
Dari simulasi tokoh bakal capres dengan pasangan bakal cawapres yang diusung KIB, PDIP, Gerindra-PKB, dan Nasdem-PKS-Demokrat, jika pilpres digelar hari ini pasangan Airlangga Hartarto- Moeldoko meraih 30,2 persen.
Lalu pasangan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar 22,2 persen, Puan Maharani-Ganjar Pranowo 21,2 persen, Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhono 12,6 persen, dan tidak memilih sebanyak 13,8 persen.
Sementara simulasi pasangan capres-cawapres dengan komposisi Airlangga Hartarto-Ridwan Kamil dipilih sebanyak 27,6 persen, Prabowo Subianto-Khofifah Indar Parawansa 27,3 persen, Ganjar Pranowo-Puan Maharani 23,7 persen, dan pasangan Anies Baswedan-Ahmad Heryawan dipilih sebanyak 14,7 persen. Yang tidak memilih sebanyak 6,7 persen
Selain itu, dengan simulasi tiga pasang capres -cawapres dari inner circle Jokowi, pasangan tokoh militer-sipil dan ditanyakan kepada responden untuk memilih jika pilpres digelar hari ini, maka pasangan Airlangga Hartarto-Muldoko memiliki tingkat keterpilihan tertinggi, yakni dipilih sebanyak 36,8 persen.
Kemudian pasangan Ganjar Pranowo-Andika Perkasa dipilih sebanyak 30,7 persen, dan Prabowo Subianto-Erick Thohir dipilih sebanyak 19,6 persen, serta tidak memilih sebanyak 12,9 persen.
Menanggapi hasil survei ini, pengamat politik Universitas Mulawarman (Unmul) Budiman menilai, unggulnya Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024 sebuah hal yang wajar. Pasalnya Ketua Umum Golkar itu telah melakukan langkah nyata melalui kinerjanya sebagai Menko Perekonomian dalam mengatasi perekonomian di tengah pandemi Covid-19.
Budiman melihat duet Airlangga-Moeldoko sebagai capres-cawapres 2024 memberikan peluang besar untuk menang. Seban keduanya memiliki peran -masing-masing untuk mendapat dukungan dari masyarakat.
"Duet Airlangga-Moeldoko dari kalangan sipil-militer yang diinginkan masyarakat sebagai capres-cawapres 2024," ucap Budiman.
Menurut dia, pengalaman Moeldoko sebagai mantan Panglima TNI dan Kepala Staf Kepresidenan saat ini sangat membantu Airlangga dalam memperkuat milter.
Direktur Eksekutif Citra Network Nasional, Muhammad Dandy mengatakan, pengambilan sample mengunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sample 2.200 warga negara Indonesia yang sudah berusia di atas 17 tahun dan tersebar di 34 provinsi. Hasil survei ini memiliki margin of error +/- 2.08 dengan confidence level 95 persen.
Hasil survei ini menunjukkan mayoritas responden, yaitu 74,4 persen menyatakan puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Jokowi selama tiga tahun terakhir ini. Hanya 17,4 persen menyatakan tidak puas, dan yang tidak menjawab 8,2 persen.
"Pemerintah dinilai berhasil mengatasi pemulihan ekonomi akibat dampak dan penanggulangan Covid 19 sehingga status PPKM bisa dicabut dan masyarakat bisa lebih banyak melakukan kegiatan ekonominya," kata Dandy dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/1/2023).
Baca juga: Capres Poros Ketiga Pilpres 2024 Belum Terlihat
Selanjutnya kata Dandy, dari hasil survei diketahui bahwa kriteria presiden yang akan melanjutkan pemerintahan Jokowi yang diharapkan masyarakat, yaitu tokoh yang mampu mengelola perekonomian masyarakat dengan sebanyak 87,8 persen responden.
Mereka beranggapan setelah dampak Covid-19 perekonomian masyarakat banyak yang menurun, sehingga memerlukan presiden yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat ke depan.
Lalu sebanyak 62,8 persen mengharapkan presiden yang bisa melanjutkan program-program pembangunan yang telah dikerjakan oleh Pemerintahan Jokowi. Hanya 27,8 persen responden yang menginginkan presiden yang merakyat.
Dari simulasi tokoh bakal capres dengan pasangan bakal cawapres yang diusung KIB, PDIP, Gerindra-PKB, dan Nasdem-PKS-Demokrat, jika pilpres digelar hari ini pasangan Airlangga Hartarto- Moeldoko meraih 30,2 persen.
Lalu pasangan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar 22,2 persen, Puan Maharani-Ganjar Pranowo 21,2 persen, Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhono 12,6 persen, dan tidak memilih sebanyak 13,8 persen.
Sementara simulasi pasangan capres-cawapres dengan komposisi Airlangga Hartarto-Ridwan Kamil dipilih sebanyak 27,6 persen, Prabowo Subianto-Khofifah Indar Parawansa 27,3 persen, Ganjar Pranowo-Puan Maharani 23,7 persen, dan pasangan Anies Baswedan-Ahmad Heryawan dipilih sebanyak 14,7 persen. Yang tidak memilih sebanyak 6,7 persen
Selain itu, dengan simulasi tiga pasang capres -cawapres dari inner circle Jokowi, pasangan tokoh militer-sipil dan ditanyakan kepada responden untuk memilih jika pilpres digelar hari ini, maka pasangan Airlangga Hartarto-Muldoko memiliki tingkat keterpilihan tertinggi, yakni dipilih sebanyak 36,8 persen.
Kemudian pasangan Ganjar Pranowo-Andika Perkasa dipilih sebanyak 30,7 persen, dan Prabowo Subianto-Erick Thohir dipilih sebanyak 19,6 persen, serta tidak memilih sebanyak 12,9 persen.
Menanggapi hasil survei ini, pengamat politik Universitas Mulawarman (Unmul) Budiman menilai, unggulnya Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024 sebuah hal yang wajar. Pasalnya Ketua Umum Golkar itu telah melakukan langkah nyata melalui kinerjanya sebagai Menko Perekonomian dalam mengatasi perekonomian di tengah pandemi Covid-19.
Budiman melihat duet Airlangga-Moeldoko sebagai capres-cawapres 2024 memberikan peluang besar untuk menang. Seban keduanya memiliki peran -masing-masing untuk mendapat dukungan dari masyarakat.
"Duet Airlangga-Moeldoko dari kalangan sipil-militer yang diinginkan masyarakat sebagai capres-cawapres 2024," ucap Budiman.
Menurut dia, pengalaman Moeldoko sebagai mantan Panglima TNI dan Kepala Staf Kepresidenan saat ini sangat membantu Airlangga dalam memperkuat milter.
(maf)