Wasekjen Pemuda Perindo Ajak Generasi Muda untuk Berani Berbisnis
loading...
Wasekjen DPP Pemuda Perindo Muhammad Irfan Syauqi mengajak generasi muda untuk terus produktif dalam menggapai apa yang dicita-citakan. Foto/MPI
A
A
A
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Pemuda Perindo Muhammad Irfan Syauqi mengajak generasi muda untuk terus produktif dalam menggapai apa yang dicita-citakan. Menurutnya, produktif bisa dimulai sejak masa pendidikan seperti kuliah.
Hal itu diungkapkan Irfan dalam Podcast Aksi Nyata Partai Persatuan Indonesia (Perindo) bertajuk “Generasi Muda yang Hebat dan Produktif” pada Minggu (15/1/2023).
Irfan mengutarakan pengalamannya yang memilih memberanikan diri untuk berbisnis sejak duduk di bangku kuliahan. "Kalau saya harus lebih cepat memulai," katanya.
Irfan mengajak, generasi muda yang kini masih mengenyam pendidikan sudah mulai memikirkan apa yang bisa diperbuat dan pada akhirnya bisa memberikan keuntungan baik secara materi maupun non materi bagi masa depannya nanti.
Irfan melihat sebenarnya sudah banyak generasi muda yang ingin berbisnis. Sayangnya, mereka masih banyak yang terjebak dengan menunggu kesiapannya.
"Kebanyakan orang itu ingin menunggu, mencari timeline yang tepat, padahal kalau memang kita punya optimistis dan kita menyadari diri kita memang bisa, ya why not start earlier gitu," ujarnya.
Hal itu diungkapkan Irfan dalam Podcast Aksi Nyata Partai Persatuan Indonesia (Perindo) bertajuk “Generasi Muda yang Hebat dan Produktif” pada Minggu (15/1/2023).
Irfan mengutarakan pengalamannya yang memilih memberanikan diri untuk berbisnis sejak duduk di bangku kuliahan. "Kalau saya harus lebih cepat memulai," katanya.
Irfan mengajak, generasi muda yang kini masih mengenyam pendidikan sudah mulai memikirkan apa yang bisa diperbuat dan pada akhirnya bisa memberikan keuntungan baik secara materi maupun non materi bagi masa depannya nanti.
Irfan melihat sebenarnya sudah banyak generasi muda yang ingin berbisnis. Sayangnya, mereka masih banyak yang terjebak dengan menunggu kesiapannya.
"Kebanyakan orang itu ingin menunggu, mencari timeline yang tepat, padahal kalau memang kita punya optimistis dan kita menyadari diri kita memang bisa, ya why not start earlier gitu," ujarnya.
(cip)
Explore More