Alwi Shihab Anggap Aneh Warga NU Pilih Partai Selain PKB
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) Alwi Shihab mengajak warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk solid memenangkan partai berlambang bola dunia dengan 9 bintang ini di Pemilu 2024. Ia bahkan menganggap aneh jika ada nahdliyyin, sebutan warga NU, yang tidak memilih PKB.
"Kita harus mencari celah agar warga NU ini bisa kompak, sepakat untuk memenangkan partai ini (PKB). Kalau ada orang NU yang memilih partai selain PKB itu agak aneh sebenarnya, apalagi memusuhi," kata Alwi dalam keterangannya dikutip, Sabtu (14/1/2023).
Alwi berharap PKB dapat mendulang suara banyak pada Pemilu 2024. Karena itu, ia merasa perlu adanya keterlibatan para alim ulama untuk menyukseskan PKB di Pemilu 2024.
Baca juga: Wapres Pesan ke Cak Imin Geber PKB Jadi 3 Besar di Pemilu 2024
"Kita sebentar lagi menghadapi Pemilu dan diharapkan ada peningkatan suara (PKB). Tak hanya bisa dengan doa saja, kita harus bekerja. Itu harus dipelopori oleh para ulama," katanya.
Atas dasar itu, Alwi merasa perlu ada kesadaran mencari cara agar warga NU dapat merasakan urgensi mendukung perjuangan politik PKB. Menurutnya, langkah itu dapat tercapai bila para ulama bisa menginisiasi pertemuan dengan seluruh elemen, salah satunya dengan warga PBNU.
"Jangan dianggap jalan sendiri, bisa besar. Para ulama disini yang bisa mengambil inisiatif bagaimana caranya organisasi Islam terbesar di dunia, NU namanya luar biasa, apalagi di luar negeri," ujarnya.
Bila PKB menang, Alwi menilai, perjuangan NU bisa dilakukan di jalur politik. Apalagi, PKB diinisiasi oleh warga Nahdliyyin seperti Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Kendati demikian, Alwi berharap NU dan PKB bisa saling sinergi untuk satu tujuan bersama.
"Ini penting untuk dibicarakan, mungkin di level ulama khususnya di daerah. Dewan Syuro PKB kita harapkan bisa bersinergi, sehingga hasil kesepakatan kerja sama akan terlihat perolehan suara PKB," katanya.
"Kita harus mencari celah agar warga NU ini bisa kompak, sepakat untuk memenangkan partai ini (PKB). Kalau ada orang NU yang memilih partai selain PKB itu agak aneh sebenarnya, apalagi memusuhi," kata Alwi dalam keterangannya dikutip, Sabtu (14/1/2023).
Alwi berharap PKB dapat mendulang suara banyak pada Pemilu 2024. Karena itu, ia merasa perlu adanya keterlibatan para alim ulama untuk menyukseskan PKB di Pemilu 2024.
Baca juga: Wapres Pesan ke Cak Imin Geber PKB Jadi 3 Besar di Pemilu 2024
"Kita sebentar lagi menghadapi Pemilu dan diharapkan ada peningkatan suara (PKB). Tak hanya bisa dengan doa saja, kita harus bekerja. Itu harus dipelopori oleh para ulama," katanya.
Atas dasar itu, Alwi merasa perlu ada kesadaran mencari cara agar warga NU dapat merasakan urgensi mendukung perjuangan politik PKB. Menurutnya, langkah itu dapat tercapai bila para ulama bisa menginisiasi pertemuan dengan seluruh elemen, salah satunya dengan warga PBNU.
"Jangan dianggap jalan sendiri, bisa besar. Para ulama disini yang bisa mengambil inisiatif bagaimana caranya organisasi Islam terbesar di dunia, NU namanya luar biasa, apalagi di luar negeri," ujarnya.
Bila PKB menang, Alwi menilai, perjuangan NU bisa dilakukan di jalur politik. Apalagi, PKB diinisiasi oleh warga Nahdliyyin seperti Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Kendati demikian, Alwi berharap NU dan PKB bisa saling sinergi untuk satu tujuan bersama.
"Ini penting untuk dibicarakan, mungkin di level ulama khususnya di daerah. Dewan Syuro PKB kita harapkan bisa bersinergi, sehingga hasil kesepakatan kerja sama akan terlihat perolehan suara PKB," katanya.
(abd)