Kuota Normal, Kemenag Matangkan Penyelenggaraan Haji Tahun Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Arsyad Hidayat mengatakan pemerintah tengah melakukan sejumlah persiapan untuk penyelenggaraan ibadah haji 1444H/2023M dengan kuota normal.
Indonesia resmi menerima kuota haji 1444H/2023M sebanyak 221.000 orang. Jumlah ini terdiri atas 203.320 kuota reguler dan 17.680 kuota haji khusus. Sisanya untuk kuota petugas 4.200 dan tanpa batasan usia.
"Concern pemerintah RI kaitan dengan persiapan haji 2023 yang pertama, persiapan-persiapan layanan baik di Tanah Air maupun Arab Saudi. Itu sudah harus menyesuaikan dengan kuota baru atau 100%," kata Arsyad dalam Webinar Perindo, Kuota Haji Kembali Normal 100 Persen Sudah Siapkah Indonesia, Jumat (13/1/2023).
Persiapan yang dilakukan mulai pembinaan manasik oleh pemerintah atau unsur KBIH. "Saya kira mempedomani kepada kuota 100% ini kita sampaikan komitmen tersebut," tuturnya.
Persiapan ini juga didukung dengan serius oleh pemerintah Arab Saudi, sebab pada tahun ini juga dilakukan penandatangan MoU diikuti dengan penawaran syarikah atau perusahaan yang ditunjuk Saudi sebagai penyedia layanan haji dalam Pameran Haji di Jeddah, Senin (9/1/2023) di Arab Saudi.
"Kemarin juga tandatangani seluruh layanan-layanan yang diberikan kepada jamaah haji. Contoh layanan yang dilakukan dengan Muasasah berubah syarikah," kata Arsyad.
"Tentunya berbeda tahun sebelumnya, MoU itu awal dari sebuah proses kepada pelaksanaan ibadah haji. Sekarang enggak MoU puncak dari pada persiapan haji dilakukan oleh masing-masing pemerintah pengirim jamaah haji," tuturnya.
Kemenag, kata Arsyad, juga sudah mulai membahas layanan di tingkatan teknis. Serta melakukan rekrutmen petugas haji lebih awal guna mempercepat koordinasi dalam rangka mensukseskan penyelenggaraan haji tahun 2023 ini.
"Harapannya dengan rekrutmen lebih awal juga kami bisa memberdayakan para petugas untuk bisa melakukan konsolidasi koordinasi termasuk pembinaan manasik haji disamping manasik selama ini dilakukan pemerintah dan unsur kbih," ujar Arsyad.
Indonesia resmi menerima kuota haji 1444H/2023M sebanyak 221.000 orang. Jumlah ini terdiri atas 203.320 kuota reguler dan 17.680 kuota haji khusus. Sisanya untuk kuota petugas 4.200 dan tanpa batasan usia.
"Concern pemerintah RI kaitan dengan persiapan haji 2023 yang pertama, persiapan-persiapan layanan baik di Tanah Air maupun Arab Saudi. Itu sudah harus menyesuaikan dengan kuota baru atau 100%," kata Arsyad dalam Webinar Perindo, Kuota Haji Kembali Normal 100 Persen Sudah Siapkah Indonesia, Jumat (13/1/2023).
Persiapan yang dilakukan mulai pembinaan manasik oleh pemerintah atau unsur KBIH. "Saya kira mempedomani kepada kuota 100% ini kita sampaikan komitmen tersebut," tuturnya.
Persiapan ini juga didukung dengan serius oleh pemerintah Arab Saudi, sebab pada tahun ini juga dilakukan penandatangan MoU diikuti dengan penawaran syarikah atau perusahaan yang ditunjuk Saudi sebagai penyedia layanan haji dalam Pameran Haji di Jeddah, Senin (9/1/2023) di Arab Saudi.
"Kemarin juga tandatangani seluruh layanan-layanan yang diberikan kepada jamaah haji. Contoh layanan yang dilakukan dengan Muasasah berubah syarikah," kata Arsyad.
"Tentunya berbeda tahun sebelumnya, MoU itu awal dari sebuah proses kepada pelaksanaan ibadah haji. Sekarang enggak MoU puncak dari pada persiapan haji dilakukan oleh masing-masing pemerintah pengirim jamaah haji," tuturnya.
Kemenag, kata Arsyad, juga sudah mulai membahas layanan di tingkatan teknis. Serta melakukan rekrutmen petugas haji lebih awal guna mempercepat koordinasi dalam rangka mensukseskan penyelenggaraan haji tahun 2023 ini.
"Harapannya dengan rekrutmen lebih awal juga kami bisa memberdayakan para petugas untuk bisa melakukan konsolidasi koordinasi termasuk pembinaan manasik haji disamping manasik selama ini dilakukan pemerintah dan unsur kbih," ujar Arsyad.