PPNI Sesalkan Tiga Perawat Pasien Corona RSUD Bung Karno Diusir dari Kos

Selasa, 28 April 2020 - 11:52 WIB
loading...
PPNI Sesalkan Tiga Perawat...
PPNI menyesalkan tiga perawat yang menangani pasien Corona di RSUD Bung Karno, Surakarta diusir dari kosan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Perlakuan tidak menyenangkan kembali diterima tenaga medis. Tiga perawat yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno, Surakarta diusir dari kosan. (Baca juga: Ketua Tim Perawat Corona RSD Wisma Atlet: Terimalah Kami, Kami Juga Manusia)

Kabar yang beredar, pemilik kosan takut tertular COVID-19 dari tiga perawat itu. RSUD Bung Karno memang salah satu rujukan penanganan pasien Corona. Namun, tindakan pemilik kosan itu tidak bisa dibenarkan karena para perawat itu bekerja untuk keselamatan bangsa Indonesia.

Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah menyesalkan peristiwa yang menimpa tiga perawat. Kejadian serupa pernah menimpa perawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan pada akhir Maret lalu. “Ini menunjukan informasi dan edukasi kepada masyarakat, termasuk juga kesehatan belum optimal. Ini secara tidak langsung memberikan beban tambahan kepada para perawat dalam berperang melawan Corona,” ujarnya melalui pesan WhatsApp kepada SINDOnews, Selasa (28/04/2020).

Harif mengungkapkan saat ini ketiga perawat itu tinggal di RSUD Bung Karno. “Sementara ditempatkan di ruang VIP RS,” ucapnya.

Sampai saat ini, PPNI belum mengambil langkah hukum apapun terkait masalah yang menimpa tiga perawat di RSUD Bung Karno itu. Namun, Harif berharap pemerintah daerah (pemda) dan pihak yang terkait dapat menindak oknum-oknum yang melakukan pengusiran terhadap tenaga medis.

Pengusiran dari tempat tinggal dan penolakan jenazah perawat yang meninggal karena Corona merupakan catatan kelam tindakan masyarakat terhadap tenaga medis. Masyarakat seharusnya paham para tenaga medis selama bertugas menggunakan alat pelindung diri (APD) dan menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Jadi aman ketika kembali ke tempat tinggal.

PPNI berharap kejadian pengusiran terhadap perawat tidak terulang lagi. Ini agar membuat para perawat tenang dalam menjalankan tugas dan memiliki tempat yang nyaman untuk beristirahat. “Semoga tidak menyurutkan semangat juang (para perawat),” ucapnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Rekomendasi
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
Gelar RUPS Tahun Buku...
Gelar RUPS Tahun Buku 2024, Laba Bersih IIF Menanjak 17,63%
Pemerintah Targetkan...
Pemerintah Targetkan Masalah Sampah Tuntas 100% pada 2029
Berita Terkini
Bertemu Dubes India,...
Bertemu Dubes India, Prabowo Belasungkawa Atas Serangan Terorisme di Kashmir
58 menit yang lalu
KPK Sita 65 Bidang Tanah...
KPK Sita 65 Bidang Tanah Terkait Kasus Dugaan Korupsi Jalan Tol Trans Sumatera
1 jam yang lalu
Iperindo Optimistis...
Iperindo Optimistis Industri Galangan Kapal Nasional Mampu Hadapi Banyak Tantangan
2 jam yang lalu
Sahroni Desak Polisi...
Sahroni Desak Polisi Tuntaskan Kasus Rektor UP yang Dicopot karena Bela Korban Pelecehan
3 jam yang lalu
Paradoks Pendidikan:...
Paradoks Pendidikan: Melahirkan Cendekia, Menumbuhkan Koruptor
4 jam yang lalu
Menteri Transmigrasi...
Menteri Transmigrasi Audiensi dengan Jajaran iNews Media Group, Ini yang Dibahas
4 jam yang lalu
Infografis
Hindari Tarif Trump,...
Hindari Tarif Trump, Apple Terbangkan 1,5 Juta iPhone dari India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved